Gustilana, Amin (2020) Analisis laju korosi, kekasaran permukaan dan struktur mikro pada paduan kuningan 48Cu-30Zn-18Nb dengan variasi waktu perendaman dalam air laut / Amin Gustilana. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Gustilana Amin. 2020. Analisis Laju Korosi Kekasaran Permukaan Dan Struktur Mikro Pada Paduan Kuningan 48Cu-30Zn-18Nb Dengan Variasi Waktu Perendaman Dalam Air Laut. Skripsi Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik. Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Rr. Poppy Puspitasari S.Pd. M.T. Ph.D. (II) Yanuar Rohmat Aji Pradana S.T. M.T. Kata Kunci kuningan niobium korosi air laut struktur mikro kekasaran permukaan. Penggunaan paduan kuningan telah secara masal digunakan di dunia industri maupun skala rumahan dalam kehidupan sehari-hari salah satunya dalam bidang kelautan. Meskipun memiliki ketahanan korosi yang baik namun masih dibutuhkan paduan kuningan yang mempunyai sifat ketahanan korosi yang lebih baik lagi terhadap sifat korosif kelautan khususnya air laut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilaku paduan kuningan 48Cu-30Zn-18Nb terhadap paparan air laut. Kandungan Nb ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan korosi paduan kuningan secara keseluruhan karena seperti yang diketahui bahwa Nb memiliki sifat ketahanan korosi yang luar biasa baik. Karenanya untuk memastikan hal itu analisis laju korosi dilakukan untuk mengetahui ketahanan korosi spesimen sedangkan pengujian kekasaran permukaan dilakukan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada permukaan spesimen selama proses perendaman dilakukan lalu pengujian struktur mikro dilakukan untuk mengetahui jenis korosi yang terjadi pada spesimen paduan kuningan. Penelitian ini mengacu pada ASTM G31-72 yang diawali dengan pembersihan secara mekanis dan kimiawi sebagai persiapan spesimen. Lama waktu perendaman dilakukan dengan variasi waktu yang berbeda yaitu selama 15 30 dan 45 hari. Hasil penelitian menujukan terjadinya korosi pada spesimen secara visual teramati terbentuk lapisan korosi tipis yang terdistribusi menyeluruh di dasar penampang teramati pula butiran-butiran yang mengindikasikan bahwa terjadinya desinsifikasi. Kehilangan massa terjadi secara signifikan selama eksperimen dengan nilai rata-rata sebesar 3 8-3 gram/hari. Laju korosi mengalami peningkatan signifikan pada 5 hari pertama perendaman dan secara bertahap meningkat hingga puncaknya pada hari ke 15 sebesar 5 5951 mu m/y dan kemudian mengalami penurunan laju korosi secara bertahap hingga hari ke 45 dengan nilai 2 6462 mu m/y dan rata-rata laju korosi sebesar 3 8255 mu m/y. Pengaruh waktu pemaparan menunjukan adanya pengaruh terhadap kekasaran permukaan. Diketahui bahwa peningkatan nilai Ra berbanding lurus dengan semakin lamanya waktu pemaparan. Spesimen memiliki kekasaran permukaan awal sebesar 0 04 mu m dan meningkat seiring dengan semakin lamanya waktu pemaparan pada hari ke 15 kekasaran permukaan meningkat sebesar 0 09 mu m hari ke 30 meningkat kembali sebesar 0 10 mu m dengan nilai kekasaran permukaan tertinggi sebesar 0 15 mu m pada hari ke 45. Hasil citra struktur mikro menunjukan bahwa korosi yang teramati merupakan korosi pelarutan selektif berupa desinsifikasi teramati pula pada sekitar permukaan fase beta yang mana fase beta dominan dengan kandungan seng mengalami serangan korosi yang lebih parah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Mesin (TM) > S1 Teknik Mesin |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 29 Mar 2020 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2020 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/151306 |
Actions (login required)
View Item |