Putra, Satrio Anggoro (2020) Skrining metabolit sekunder alkaloid kuinin dan kuinidin dari isolat bakteri endofit akar tumbuhan kina (Cinchona ledgeriana Moens.) / Satrio Anggoro Putra. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Malaria merupakan penyakit yang dibawa oleh vektor atau disebut dengan vector-borne disease yang disebabkan oleh protozoa bersel tunggal yaitu Plasmodium yang dibawa oleh nyamuk betina. Kasus malaria di Indonesia menembus lebih dari 300.000 kasus pada tahun 2016 hingga 2017 dan Indonesia termasuk negara yang mengalami peningkatan kasus malaria. Pengobatan malaria umumnya dilakukan dengan mengonsumsi obat kuinin sintetik bernama klorokuin sejak tahun 1866 hingga tahun 2014. Penggunaan klorokuin secara masif menyebabkan resistensi Plasmodium terhadap obat tersebut hal ini didukung oleh beberapa penelitian case report. Resistensi Plasmodium terhadap obat sintetik menyebabkan perlunya alternatif senyawa obat baru untuk mengatasi malaria. Kuinin (C20H24N2O2) dan kuinidin (C20H24N2O2) adalah senyawa turunan alkaloid yang dapat diperoleh dari ekstrak kulit batang tumbuhan kina yang memiliki sifat anti-piretik analgesik anti-inflamasi serta anti-malaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bakteri endofit akar tumbuhan kina yang berpotensi sebagai produsen senyawa kunin dan kuinidin serta untuk mengkarakterisasi bakteri endofit akan tumbuhan kina. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif eksploratif. Isolat bakteri endofit akar tumbuhan kina diperoleh dari Laboratorium Mikrobiologi Institut Teknologi Bandung dengan jumlah 23 isolat. Isolat bakteri endofit dikultur dalam medium Nutrient Agar (NA) pada suhu 27oC. Uji penapisan atau skrining dilakukan menggunakan metode thalleioquin test. Karakterisasi morfologi bakteri meliputi pewarnaan Gram pewarnaan kapsula dan pengamatan bentuk sel. Hasil penelitian menunjukkan 23 isolat bakteri endofit positif menghasilkan metabolit sekunder kuinin dan/atau kuinidin. Isolat a11 dan a13 memiliki tingkat kepekatan warna tertinggi. Hasil karakterisasi menunjukkan terdapat 19 isolat bakteri endofit dengan kode a1 a2 a3 a4 a5 a6 a7 a8 a9 a10 a11 a12 a13 a15 a17 a18 a19 a22 dan a23 tergolong dalam jenis Gram negatif. Empat isolat dengan kode isolat a14 a16 a20 dan a21 tergolong dalam jenis Gram positif. Enam belas isolat dengan kode a1 a3 a4 a5 a9 a10 a11 a12 a13 a14 a15 a17 a18 a19 a20 dan a21 tidak memiliki kapsula. Tujuh isolat dengan kode a2 a6 a7 a8 a9 a16 a22 dan a23 memiliki kapsula. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bakteri endofit akar tumbuhan kina yang berjumlah 23 isolat seluruhnya mampu menghasilkan kuinin dan/atau kuinidin.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 08 Sep 2020 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2020 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/149563 |
Actions (login required)
View Item |