Aplikasi metode geolistrik resistivitas untuk menentukan letak akumulasi rembesan polutan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supit Urang, Malang / Moch. Satria Putra Perdana - Repositori Universitas Negeri Malang

Aplikasi metode geolistrik resistivitas untuk menentukan letak akumulasi rembesan polutan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supit Urang, Malang / Moch. Satria Putra Perdana

Perdana, Moch. Satria Putra (2019) Aplikasi metode geolistrik resistivitas untuk menentukan letak akumulasi rembesan polutan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supit Urang, Malang / Moch. Satria Putra Perdana. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK APLIKASI METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS UNTUK MENENTUKAN LETAK AKUMULASI REMBESAN POLUTAN SAMPAH DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SUPIT URANG MALANG Perdana Moch Satria. 2017. Aplikasi Metode Geolistrik Resistivitas untuk menentukan letak akumulasi rembesan polutan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Supit Urang Malang. Skripsi Program Studi Fisika. Jurusan Fisika. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Burhan Indriawan S.Si M.Si.(2) Daeng Achmad Suaidi S.Si M.Kom. Kata kunci TPA Supit Urang Metode Geolistrik Resistivitas Lindi Secara administratif TPA Supit Urang berada di Desa Mulyorejo (Gambar 1.) Kecamatan Sukun dengan jarak dari Kota Malang sekitar 1 km ke arah barat dengan letak koordinat 7 59 01.410 LS dan 112 34 42.610 BT serta memiliki luas lahan seluas 30 Ha pada tahun 2017. di TPA Supit Urang telah dilakukan penelitian untuk menentukan letak akumulasi dan distribusi polutan sampah dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi Wenner. Lintasan yang diambil sebanyak 3 lintasan mulai dari arah utara ke selatan dan di atas taman depan kantor pegawai TPA. Penelitian ini berhasil mendeteksi adanya anomali konduktif antara 0.025 8486 m 2.26 8486 m yang diduga merupakan batuan yang porositasnya terisi oleh polutan sampah atau lindi. Kuantitas lindi tertinggi berada pada lintasan tengah yang merupakan pusat pembuangan sampah. Lintasan paling selatan tidak terdapat anomali konduktif yang menunjukkan keberadaan lindi. Hasil analisa menunjukkan bahwa polutan sampah ini masih berkumpul di bagian tengah (pusat pembuangan sampah) dan arah aliran lindi cenderung mengalir ke bagian utara. Hal ini disebabkan karena di bagian utara reliefnya lebih rendah dari pada daerah sekitarnya. Sebagian kecil lindi ini menyebar ke timur timur laut dan tenggara. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesa sebelum dilakukan penelitian bahwa lindi cenderung mengalir ke selatan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 28 Aug 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/148609

Actions (login required)

View Item View Item