Safitri, Desi (2020) Pengaruh medan magnet luar terhadap sudut putar polarisasi sinar laser pada aquades, madu dan klorofil / Desi Safitri. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Polarisasi cahaya merupakan mekanisme terserapnya arah bidang getar gelombang elektromagnetik yang tidak beraturan dan mengarah ke segala arah menjadi satu arah getar gelombang saja. Polarisasi erat kaitannya dengan sifat optis dari suatu bahan. Sifat optis dari suatu bahan dapat berubah akibat pengaruh medan magnet yang berorde besar. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh pemberian medan magnet luar terhadap sudut putar polarisasi sinar laser pada objek berupa aquades madu dan klorofil. Medan magnet yang diaplikasikan dihasilkan dari magnet permanen berupa magnet cincin keramik atau ferrit magnet yang diletakkan di samping sampel pada jarak tertentu. Perpaduan antara medan magnet yang diaplikasian dan gelombang elektromagnetik ini disebut sebagai magneto-optik. Penelitian sebelumnya menguji pengaruh medan magnet dalam orde ratusan mili Gauss menggunakan sinar laser dengan panjang gelombang 632 8 nm pada beberapa objek transparan salah satunya adalah air. Dengan demikian maka penelitian ini akan menguji topik yang sama dengan objek berupa air distilasi (aqaudes) madu dan klorofil dengan nilai kuat medan magnet sekitar 35-38 Gauss atau 3 5-3 8 mT menggunakan laser diode merah 650 nm. Metode penelitian diawali dengan pemasangan set alat pengukur sudut polarisasi cahaya berbasis komputer. Data yang divariasi adalah sudut polarisasi dan variabel terikatnya merupakan tegangan. Nilai sudut polarisasi dari sampel yang tidak diberi pengaruh medan magnet digunakan sebagai acuan. Dengan demikian sudut putar polarisasi didapatkan dari selisih nilai sudut polarisasi sampel yang telah diberi pengaruh medan magnet dengan sampel acuan. Hasil penelitian ini menunjukkan dengan adanya pengaruh medan magnet nilai sudut putar polarisasi cahaya dengan menggunakan objek berupa aquades dan madu berturut-turut adalah 5 92319dan -1 93124. Pada umumnya aquades bukan merupakan zat optis aktif tetapi akibat pengaruh medan magnet dipol-dipol dari molekul H2O akan disejajarkan sehingga terlihat adanya perubahan sudut polarisasi. Di sisi lain madu menghasikan nilai sudut putar negatif. Hal ini sesuai dengan teori yang mana menyatakan bahwa madu asli harus memutar bidang polarisasi cahaya ke arah kiri atau berlawanan dengan arah jarum jam. Akan tetapi hal ini berbeda dengan klorofil. Klorofil tidak mampu memutar bidang polarisasi cahaya. Hal ini disebabkan oleh larutan klorofil yang sangat pekat dan tidak transparan. Nilai tegangan yang dihasilkan juga sangat kecil dan menunjukkan pola yang konstan setelah pemberian medan magnet.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 26 Jun 2020 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2020 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/148598 |
Actions (login required)
View Item |