Lima waktu sehari / Ramadhan Duta Paranugraha - Repositori Universitas Negeri Malang

Lima waktu sehari / Ramadhan Duta Paranugraha

Paranugraha, Ramadhan Duta (2019) Lima waktu sehari / Ramadhan Duta Paranugraha. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

vi ABSTRAK Paranugraha Ramadhan Duta. 2018. Lima Waktu Sehari. Skripsi Jurusan Seni dan Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dra. Ninik Harini M. Sn (II) Hartono S. Sn M. Sn. Kata Kunci Penciptaan Shalat Jazz Free Jazz Bigband Lima waktu sehari adalah karya musik dengan bentuk Jazz bergenre Free Jazz dimainkan dengan format big band jenis dari karya ini ialah programa karena menceritakan tentang pentingnya ibadah shalat serta latar belakang terjadinya ibadah shalat melalui pewarisan dari nabi-nabi berdasarkan latar belakang tersebut permasalahan yang dikaji ialah banyak orang yang melakukan ibadah shalat namun hanya sekedar melakukannya tanpa adanya penghayatan terhadap ibadah yang dilakukan padahal shalat adalah bentuk komunikasi manusia pada Tuhan sehingga perlu pengertian makna akan shalat yang dalam pada karya ini hal tersebut diwujudkan lewat menceritakan asal terjadinya ibadah shalat yang diwariskan lewat solusi akan cobaan yang ditempuh oleh nabi-nabi. Karya ini mencoba menceritakan ibadah shalat dalam 5 bagian sesuai dengan nabi pewarisnya yang dirujuk melalui buku The Miracle of Shalat bagian 1 Subuh dengan pewaris nabi Adam bagian 2 Zuhur dengan pewaris nabi Ibrahim bagian 3 Asar dengan pewaris nabi Yunus bagian 4 Magrib dengan pewaris nabi Nuh dan bagian 5 Isya dengan pewaris nabi Musa. Penciptaan karya ini didasarkan agar musik islami memiliki genre Jazz dengan format big band yang dibuat dengan program musik yang mendasari rasa kekaguman pada Tuhan bukan ketakutan komposisi ini merupakan komposisi inovatif yang terinspirasi dari kegundahan hati penulis akan makna dari ibadah shalat. Pengolahan material pada karya ini meliputi pemenuhan unsur-unsur jazz dalam karyanya yakni adanya tema bridge serta yang terpenting adanya improvisasi dalam karya tersebut setiap bagian dalam karya Lima Waktu Sehari ini memiliki karakter musik yang berbeda-beda mengikuti program yang ada di dalamnya. Kesimpulan dari karya yang dibuat pasti tidak lepas dari kesalahan salah satunya adalah perbedaan dari interpretasi makna yang pasti berbeda-beda pada setiap individu namun hal tersebut ialah hak dari setiap pendengar sebanding dengan hak yang dimiliki komposer untuk mencipta karya sesuai dengan penginterpretasiannya sendiri. Saran bagi komposer musik yang lain khususnya mahasiswa jurusan musik untuk mengkaji dan mengembangkan musik Jazz dalam ranah lingkup pendidikan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Seni dan Desain (SED) > S1 Pendidikan Seni Tari dan Musik
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 07 Jan 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/13773

Actions (login required)

View Item View Item