Salam, Ahmad Gilang Indra (2020) Pengaruh pembelajaran process oriented guided inquiry learning (POGIL) dan verifikasi terhadap pengetahuan metakognitif dan kemampuan problem solving pada topik larutan penyangga / Ahmad Gilang Indra Salam. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
RINGKASAN Salam Ahmad Gilang Indra. 2019. Pengaruh Pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) dan Verifikasi terhadap Pengetahuan Metakognitif dan kemampuan Problem Solving pada Topik Larutan Penyangga. Tesis Program Studi Magister Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Effendy M.Pd. Ph.D. (2) Dra. Nazriati M.Si Kata Kunci pengetahuan metakognitif kemampuan problem solving POGIL verifikasi penyangga Materi larutan penyangga memiliki karakteristik materi yang kompleks dimana terdapat pemahaman konsep perhitungan algoritmik serta aplikasi konsep yang berhubungan dengan fenomena-fenomena di alam ataupun trend masalah lingkungan sehingga siswa membutuhkan level pemahaman tingkat tinggi. Diperlukan pengetahuan metakognitif dan kemampuan problem solving yang baik agar siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan karakteristik level pemahaman tingkat tinggi. Pengetahuan metakognitif berkaitan dengan kemampuan siswa mengolah dengan baik dan benar suatu konsep yg diberikan. Komponen Pengetahuan Metakognitif seperti deklaratif akan membantu siswa dalam memahami konsep larutan penyangga pengetahuan prosedural akan membantu siswa memahami konsep yang berkenaan dengan perhitungan algoritmik dan juga masalah-masalah aplikasi konsep di lingkungan sekitar. Pengetahuan kondisional akan membantu siswa dalam hal memproyeksikan jawaban yang tepat ataupun strategi yang tepat dalam menyelesaikan masalah. Kemampuan problem solving berkenaan dengan kemampuan siswa dalam penyelesaian problem yang dihadapi kemampuan mengidentifikasi masalah kemampuan memilih strategi yang baik dalam penyelesaian masalah dan kemampuan dalam mengevaluasi solusi tepat atau tidaknya solusi yang diberikan. Model pembelajaran POGIL merupakan model pembelajaran yang mengedepankan konstruksi konsep. Pada pembelajaran ini terdapat tahapan-tahapan mulai dari orientasi eksplorasi pembentukan konsep aplikasi dan closure sehingga pembelajaran ini diduga efektif mampu meningkatkan pengetahuan metakognitif dan problems solving siswa. Namun pada kenyataannya pembelajaran yang saat ini ada hanya berfokus pada banyaknya materi yang didapat sehingga guru menggunakan model pembelajaran behavioristik yakni verifikasi. Oleh karena itu pada penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi (1) perbedaan pengetahuan metakognitif siswa pada topik larutan penyangga yang dibelajarkan menggunakan POGIL dan verifikasi (2) perbedaan kemampuan problem solving siswa pada topik larutan penyangga yang dibelajarkan menggunakan POGIL dan verifikasi (3) kemungkinan korelasi antara pengetahuan metakognitif dan kemampuan problem solving siswa pada topik larutan penyangga. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen semu. Sampel ditetapkan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan peneliti dan diambil dari 2 kelas XI program IPA di SMA 1 Karangrejo Tulungagung tahun ajaran 2018/2019. Subyek penelitian berjumlah 66 Siswa yang ditentukan berdasarkan teknik convenience sampling. Dua kelas dibagi menjadi kelas kontrol dan kelas Eksperimen yang masing-masing memiliki jumlah 33 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes pengetahuan metakognitif 15 soal yang terdiri dari 6 soal deklaratif 5 soal prosedural dan 4 soal kondisional. Instrumen tes metakognitif memiliki validitas isi sebesar 92 3 % dengan kategori sangat tinggi dan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach sebesar 0 779 dengan kategori tinggi. Tes kemampuan problem solving terdiri atas 4 tema kontekstual bervariasi. Instrumen tes kemampuan problem solving mendapatkan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach sebesar 0 727 dengan kategori tinggi. Hasil perolehan data post test baik pengetahuan metakognitif dan kemampuan problem solving diukur dan dianalisis dengan teknik Independent Sampel T-Test Pearson product-moment correlation dan two-way ANOVA dengan bantuan SPSS 25. Hasil menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan pengetahuan metakognitif pada siswa yang dibelajarakan dengan POGIL dan pada siswa yang dibelajarkan dengan verifikasi (2) terdapat perbedaan kemampuan problem solving pada siswa yang dibelajarakan dengan POGIL dan pada siswa yang dibelajarkan dengan verifikasi (3) terdapat hubungan antara metakognitif dengan kemampuan problem solving dalam kategori kuat.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S2 Pendidikan Kimia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 06 Feb 2020 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2020 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/137241 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |