Irfani, Saila (2019) Dimensi ekologi dalam prosa fiksi anak dan remaja / Saila Irfani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
RINGKASAN Irfani Saila. 2019. Dimensi Ekologi dalam Prosa Fiksi Anak Remaja. Skripsi Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing Dr. Yuni Pratiwi M.Pd. Kata Kunci ekologi sastra prosa fiksi. Bahasan antara makhluk hidup dengan lingkungannya yang berinteraksi merupakan kajian ekologi. Sedang bahasan antara sastra dengan lingkungan merupakan kajian ekologi sastra yang memberikan perhatian terhadap hubungan timbal balik antara karya sastra dengan lingkungan hidup termasuk hubungan antara realitas sosial budaya dengan aspek fisik. Ekologi sastra adalah suatu pendekatan yang berusaha menganalisis sastra dari sudut pandang lingkungan karena sastra dibentuk oleh lingkungan. Ekologi sastra adalah sebuah cara pandang memahami persoalan lingkungan hidup dalam perspektif sastra atau sebaliknya cara memahami kesastraan dalam perspektif lingkungan hidup. Penelitian dengan judul Dimensi Ekologi dalam Prosa Fiksi Anak dan Remaja ini bertujuan untuk mendeskripsikan ekologi sastra objek kajian ekologi sastra pendekatan ekologi sastra dalam kajian prosa fiksi dan dimensi ekologi dalam prosa fiksi anak dan remaja. Dengan berpijak pada teori ekologi sastra atau ekokritik sastra. Jenis penelitian ini tergolong penelitian kualitatif yang melibatkan kegiatan analisis teks sehingga menghasilkan paparan deskriptif. Data penelitiannya adalah paparan bahasa yang merupakan dialog monolog dan narasi yang terdapat dalam karya prosa fiksi. Data tersebut bersumber dari 6 karya prosa fiksi anak dan 6 karya prosa fiksi remaja yang dikelompokkan menjadi 2 jenis prosa fiksi yaitu prosa lama (fabel dan legenda) dan prosa modern (cerpen novelet dan novel). Instrumen penelitian ini adalah penulis sendiri yang menerapkan metode studi pustaka. Adapun pengertian studi pustaka yaitu penggunaan sumber-sumber kepustakaan yang ada kaitannya dengan masalah pokok yang telah dirumuskan. Sedang teknik penganalisisan data dilakukan dengan teknik reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi temuan. Hasil dari serangkaian penelitian ini diperoleh lima fokus pembahasan. Fokus pembahasan pertama adalah ekologi sastra yang terdapat pada bab dua. Dalam bab tersebut ada tiga subjudul meliputi (1) pengertian dasar ekologi (2) pentingnya ekologi dalam kehidupan (3) kedudukan ekologi dalam penulisan sastra yang dibagi menjadi tiga hal yaitu sosiologi pengarang dan sistem ekologi estetika bahasa berwawasan ekologi dalam sastra serta ekologi sebagai latar dalam sastra dan (4) relasi ekologi dalam sastra yang dibagi menjadi interaksi manusia dengan alam dan karya sastra. Pembahasan subjudul satu dan dua masih dalam ranah ruang lingkup ekologi. Sedang pembahasan subjudul tiga dan empat sudah masuk ranah ruang lingkup ekologi sastra. Fokus pembahasan kedua adalah objek kajian ekologi sastra yang terdapat pada bab tiga. Dalam bab tersebut ada empat subjudul meliputi (1) dimensi fisik dalam prosa fiksi yang dibagi menjadi ekologi sebagai fenomena dan aspek geografis (2) dimensi sosial budaya dalam prosa fiksi (3) dimensi psikis dalam prosa fiksi dan (4) realisasi nilai-nilai ekologi dalam prosa fiksi yang dibagi menjadi sosiologi lingkungan dan kearifan lingkungan. Sosiologi lingkungan membahas pola perilaku sosial manusia terhadap alam dengan memperhatikan aspek-aspek alam seperti pemanfaatan sumber daya alam dan kerusakan lingkungan yang dilakukan oleh manusia karena beragam alasan. Sedang kearifan lingkungan membahas hubungan pola perilaku manusia terhadap alam dengan memerhatikan aspek-aspek sosial budaya seperti sistem kepercayaan tradisi dan mitos yang berfungsi untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. Fokus pembahasan ketiga adalah pendekatan ekologi sastra dalam kajian prosa fiksi yang terdapat pada bab empat. Dalam bab tersebut ada tiga subjudul meliputi (1) konsep pendekatan ekologi sastra (2) cara kerja ekologi sastra dan (3) ragam kajian ekologi sastra. Fokus pembahasan keempat adalah dimensi ekologi dalam prosa fiksi anak dan remaja yang terdapat pada bab lima dan enam. Dalam kedua bab tersebut ada dua subjudul meliputi dimensi ekologi dalam prosa lama dan dimensi ekologi dalam prosa modern. Hasil penelitian terhadap dimensi ekologi dalam prosa fiksi anak dan remaja diperoleh bahwa prosa fiksi anak memiliki orientasi lebih terhadap dimensi bentuk budaya dan ekologi sebagai fenomena keindahan daripada prosa fiksi remaja. Hal ini menunjukkan bahwa penulis bertujuan untuk menambah wawasan kepada pembaca anak tentang pengenalan lingkungan alam dan menanamkan kearifan lokal kepada generasi muda yaitu anak-anak. Melalui kearifan lokal para pembaca terutama usia anak-anak dapat mencintai lingkungan dan peduli lingkungan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 23 Aug 2019 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2019 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/134882 |
Actions (login required)
View Item |