Saidi, Soleman (2019) Proses Berpikir Mahasiswa Berdasarkan Dual Process Theory dalam Menyelesaikan Masalah Matematika. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Proses berpikir dalam penelitian ini adalah proses yang dimulai dari penemuan informasi, pengolahan informasi, penyimpanan dan pemanggilan kembali informasi untuk menarik kesimpulan atau membuat suatu keputusan. Saat pengambilan keputusan atau kesimpulan, ada mahasiswa yang menggunakan Sistem 1 dan ada mahasiswa yang menggunakan Sistem 2. Dalam dual process theory, Sistem 1 identik dengan intuisi sedangkan Sistem 2 identik dengan analitik. Karakteristik dari Sistem 1 dalam memproses informasi yaitu secara cepat, tidak sadar, paralel, bias respon, kontekstual, otomatis, asosiatif, pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman. Sedangkan karakteristik dari Sistem 2dalam memproses informasi cenderung lambat, sadar, serial, tanggapan normatif, abstrak, terkendali, berdasarkan aturan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan proses berpikir mahasiswa dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan dual process theory dan teori pemrosesan informasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Instrumen yang digunakan dibagi atas dua instrumen, dengan instrumen pertama adalah soal cognitive reflection test (CRT) sebanyak tiga soal yang bertujuan untuk mengkategorisasi berpikir mahasiswa yaitu menggunakan Sistem 1 atau Sistem 2 yang ditinjau dari dual proces theory. Instrumen kedua yaitu soal matematika sebanyak tiga soal yang bertujuan untuk menelusuri lebih jauh tentang proses berpikir mahasiswa yang menggunakan Sistem 1 dan Sistem 2 ditinjau dari teori pemrosesan informasi. Teori pemrosesan informasi menguraikan bagaimana informasi masuk, diproses, disimpan sampai dipanggil ulang dari ingatan individu. Dalam teori pemrosesan informasi terdapat tiga komponen utama yaitu (1) komponen penyimpanan informasi, (2) komponen proses kognitif, (3) komponen proses kontrol. Komponen penyimpanan informasi terdiri dari sensory register, memori kerja dan memori jangka panjang. Sedangkan komponen proses kognitif terdiri dari selective attention, perception, rehearsal, retrieval dan encoding. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat empat jenis proses berpikir mahasiswa yaitu: (1) jenis berpikir tidak lengkap, (2) jenis berpikir tanpa verifikasi (non-verify), (3) jenis berpikir lengkap, (4) jenis berpikir dengan verifikasi diawal (verify-early) dan verifikasi diakhir (verify-end). Ditemukan bahwa jenis berpikir tidak lengkap dan tanpa verifikasi dikategorikan pada mahasiswa yang berpikir menggunakan Sistem 1 (intuisi), sedangkan jenis berpikir lengkap dan dengan verifikasi dikategorikan pada mahasiswa yang berpikir menggunakan Sistem 2 (analitik). Pada dual process theory terdapat karakteristik baru yang muncul, dimana mahasiswa yang dikategorikan berpikir menggunakan Sistem 1 cenderung “cepat merasa puas” dengan jawaban yang didapat dan selalu mempertahankan jawaban tersebut. Sedangkan pada mahasiswa yang berpikir menggunakan Sistem 2 (analitik) cenderung “tidak cepat merasa puas” dengan jawaban yang didapatkan dan cenderung selalu mengevaluasi hasil pekerjaanya serta memiliki strategi penyelesaian masalah yang bervariasi. Perbedaan mendasar dari proses berpikir mahasiswa pada tahapan teori pemrosesan informasi adalah pada saat perception dan retrieval.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QA Mathematics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S3 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | mr mahasiswa UM |
Date Deposited: | 01 Mar 2022 02:31 |
Last Modified: | 01 Mar 2022 02:31 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/1260 |
Actions (login required)
View Item |