Pengembangan modul materi virus dan bakteri berdasarkan identifikasi miskonsepsi menggunakan instrumen diagnostik three-tier pada siswa SMA/MA di Jawa Timur / Firda Ama Zulfia - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan modul materi virus dan bakteri berdasarkan identifikasi miskonsepsi menggunakan instrumen diagnostik three-tier pada siswa SMA/MA di Jawa Timur / Firda Ama Zulfia

Firda Ama (2020) Pengembangan modul materi virus dan bakteri berdasarkan identifikasi miskonsepsi menggunakan instrumen diagnostik three-tier pada siswa SMA/MA di Jawa Timur / Firda Ama Zulfia. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Zulfia Firda Ama. 2019. Pengembangan Modul Materi Virus dan Bakteri Berdasarkan Identifikasi Miskonsepsi Menggunakan Instrumen Diagnostik Three Tier pada Siswa SMA/MA di Jawa Timur. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof.Dra. Herawati Susilo M.Sc. Ph.D. (II) Dra. Dwi Listyorini M.Sc. D.Sc. Kata Kunci bakteri miskonsepsi modul virus. Identifikasi miskonsepsi perlu dilakukan pada materi Virus dan Bakteri dikarenakan kedua materi tersebut sulit bagi siswa. Materi Virus dan Bakteri yang tergolong dalam mikrobiologi dianggap sulit karena banyak istilah asing abstrak materinya sulit dipahami dan terlalu banyak materi yang dipelajari. Identifikasi miskonsepsi materi Virus dan Bakteri dapat menggunakan instrumen diagnostik three tier yang memiliki tiga tingkatan soal. Soal tingkatan pertama dan kedua berisi lima opsi jawaban sedangkan soal tingkatan ketiga berisi dua opsi jawaban. Soal tingkat kedua berisi pilihan alasan sedangkan soal tingkat ketiga berisi pilihan keyakinan yang harus dipilih siswa. Identifikasi miskonsepsi materi Virus dan Bakteri menggunakan instrumen diagnostik three tier dilakukan pada siswa kelas X di 12 sekolah di Jawa Timur. Terdapat empat wilayah yang dipilih untuk uji coba instrumen diagnostik three tier materi Virus dan Bakteri yaitu Kabupaten Lamongan Kabupaten Kediri Kabupaten Trenggalek dan Kota Malang. Terdapat dua tahap dalam prosedur penelitian yaitu tahap pertama menggunakan model pengembangan Treagust untuk mengembangkan instrumen diagnostik three tier sedangkan tahap kedua menggunakan model pengembangan ADDIE untuk mengembangan modul materi Virus dan Bakteri. Hasil validitas empiris menunjukkan bahwa instrumen diagnostik three tier materi Virus dan Bakteri memiliki reliabilitas sangat rendah dan cukup ada 12 soal valid dan 3 soal tidak valid dan kategori sedang untuk tingkat kesukaran.Instrumen diagnostik three tier telah valid digunakan berdasarkan penilaian ahli asesmen ahli materi dan praktisi lapangan. Ada dua macam miskonsepsi yaitu false positive dan false negative. Hasil identifikasi miskonsepsi materi Virus dan Bakteri termasuk dalam kategori rendah untuk false positive dan kategori sedang untuk false negative. Berdasarkan hasil identifikasi miskonsepsi dapat disusun bahan ajar berupa modul untuk mengurangi miskonsepsi siswa. Modul materi Virus dan Bakteri telah valid dan praktis untuk digunakan berdasarkan penilaian ahli bahan ajar ahli materi dan respon angket siswa.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Pendidikan Biologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 21 Jan 2020 04:29
Last Modified: 09 Sep 2020 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/112733

Actions (login required)

View Item View Item