Defragmenting proses berpikir melalui pemetaan kognitif untuk memperbaiki berpikir pseudo siswa dalam memecahkan masalah limit fungsi / Kadek Adi Wibawa - Repositori Universitas Negeri Malang

Defragmenting proses berpikir melalui pemetaan kognitif untuk memperbaiki berpikir pseudo siswa dalam memecahkan masalah limit fungsi / Kadek Adi Wibawa

Wibawa, Kadek Adi (2014) Defragmenting proses berpikir melalui pemetaan kognitif untuk memperbaiki berpikir pseudo siswa dalam memecahkan masalah limit fungsi / Kadek Adi Wibawa. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Wibawa K. A. Defragmenting Proses Berpikir Melalui Pemetaan Kognitif Untuk Memperbaiki Berpikir Pseudo Siswa Dalam Memecahkan Masalah Limit Fungsi. Tesis. Program Studi Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Subanji M.Si. (2) Drs. Tjang Daniel Chandra M.Si Ph.D. Kata kunci Proses Berpikir Berpikir Pseudo Defragmenting Limit Fungsi empat langkah Polya Penelitian tentang upaya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah limit fungsi telah dikaji oleh banyak peneliti seperti Pons Valls Llinares (2011) Hariyono (2010) Juter (2007) Huillet (2005) namun kajian tersebut belum sampai pada pengkajian proses berpikir siswa ketika memecahkan masalah limit fungsi. Dalam memecahkan suatu masalah kemungkinan siswa mengalami berpikir-Pseudo. Berpkir Pseudo terjadi karena siswa tidak melakukan refleksi terhadap jawaban yang diberikan sehingga kemungkinan siswa memberikan jawaban yang salah. Oleh karena itu dalam penelitian ini dikaji restrukturisasi (defragmenting) proses berpikir melalui pemetaan kognitif untuk memperbaiki berpikir Pseudo-salah siswa dalam memecahkan masalah limit fungsi. Siswa diberi dua masalah limit fungsi. Masalah pertama bertujuan untuk mengetahui terjadinya berpikir Pseudo-salah siswa dan langkah-langkah Defragmenting yang dilakukan. Masalah yang kedua bertujuan untuk mengetahui efektifitas Defragmenting. Dalam memecahkan masalah limit fungsi proses berpikir siswa dikaji berdasarkan empat langkah Polya yaitu 1) memahami masalah 2) merencanakan cara penyelesaian 3) melaksanakan rencana dan 4) melakukan pengecekan kembali terhadap semua langkah yang telah dikerjakan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa terjadinya proses berpikir Pseudo siswa dalam memecahkan masalah limit fungsi 1) diawali dengan kesalahan siswa dalam membuat asumsi pada saat melakukan proses memahami masalah 2) diakibatkan karena ketidaklengkapan substruktur berpikir siswa dalam proses merencanakan cara penyelesaian. Melalui temuan ini peneliti melakukan Defragmenting yaitu meminta siswa untuk mengingat dan menjelaskan 1) bangun yang terbentuk dari koordinat-koordinat yang terhubung 2) konsep yang bisa diterapkan untuk mencari panjang sisi segiempat 3) strategi yang bisa digunakan untuk menyelesaikan soal limit fungsi dan 4) arti dari jawaban yang ditemukan. Efektifitas Defragmenting yang dilakukan oleh peneliti dapat ditunjukkan bahwa siswa mampu 1) mengingat menjelaskan dan memahami materi atau konsep yang diperlukan untuk memecahkan masalah 2) membuat hubungan setiap konsep yang diperlukan yang terkait dengan masalah yang diberikan dan 3) memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dibuat dan menemukan jawaban yang benar. Defragmenting selain dapat memperbaiki proses berpikir Pseudo-salah siswa juga dapat merestrukturisasi proses berpikir siswa menjadi proses berpikir yang benar.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 06 Mar 2014 04:29
Last Modified: 09 Sep 2014 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/110386

Actions (login required)

View Item View Item