Pembelajaran mata pelajaran bahasa Jawa pada siswa yang berlogat malangan di kelas 2 SMP 4 Malang / Mohammad Arief Rohman - Repositori Universitas Negeri Malang

Pembelajaran mata pelajaran bahasa Jawa pada siswa yang berlogat malangan di kelas 2 SMP 4 Malang / Mohammad Arief Rohman

Arief, Mohammad (2010) Pembelajaran mata pelajaran bahasa Jawa pada siswa yang berlogat malangan di kelas 2 SMP 4 Malang / Mohammad Arief Rohman. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci BahasaJawa Pembelajaran Siswa Anak adalah aset utama bangsa yang paling berharga sebagai generasi penerus disiapkan dengan proses pendidikan Proses pendidikan pada anak dimulai sejak dalam kandungan diawali dengan harapan orang tua agar si anak menjadi orang yang berguna bagi keluarga dan bangsa. Proses pendidikan dimulai ketika mulai belajar berbicara tahap dimana anak diajarkan untuk mengetahui dan mengungkapkan apa yang ada di hati dan pikiran mereka. Tahap ini kemampuan dan keterampilan dibentuk untuk mempersiapkan menempuh jenjang pendidikan selanjutnya yang lebih tinggi serta untuk berperan serta ke dalam masyarakat. Perlunya mempertahankan keberadaan bahasa Jawa dari proses akulturasi danpengaruhbudaya global yang semakincepat sehinggadalampenelitianinimasalah yang dikemukakanadalah (1)Bagaimana perencanaan oleh siswa sebelum melaksanakan pembelajaran Bahasa Jawa (2) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran Bahasa Jawa oleh siswa (3) Bagaimana evaluasi pembelajaran Bahasa Jawa oleh siswa. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan perencanaan yang dilakukan siswa dalam melaksanakan pembelajaran Bahasa Jawa (2) Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran Bahasa Jawa oleh siswa (3) Mendeskripsikan evaluasi pembelajaran Bahasa Jawa oleh siswa. Penelitian ini digolongkan dalam penelitian deskriptif dengan metode pengumpulan data menggunakan Angket. Subjek penelitian siswa SMP Negeri 4 dengan jumlah respondern sebanyak 80 siswa. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dengan menggunakan rumus prosentase. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini dapat dikemukakan bahwa (1) Perencanaan yang dilakukan siswa sebelum proses belajar mengajar berdasar hasil data yang diambil dari siswa proses perencanaan masih jarang dilakukan. Hal ini ditujunkkan dengan 77 5% siswa kadang melakukan perencanaan. Sedangkan 12 5% melakukan perencanaan dan 10% tidak melakukannya. (2) Proses pelaksanaan belajar siswasebagaitahap penerapan atas desain perencanaan yang telah disusun. Pelaksanaan prose belajar yang efektif mempengaruhi pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Efektivitas proses belajar antara lain meliputi motivasi dan media pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.Dari haltersebut didapat siswa yang mempunyai motivasi dalam belajar bahasa jawasejumlah 58 75% dan siswa yang tidak mempunyai motivasi hanya 1 25% sedangkan yang kadang mempunyai motivasi sejumlah 40%).Sedangkan siswa yang menggunakan media belajar sejumlah 47 5%.Hasil lainnya yang tidak menggunakan media belajar sejumlah 16 25% dan yang kadang menggunakannya sejumlah 36 25%.(3)Hasil akhir atau evaluasi dari waktu belajar yang diberikan siswa yang merasa cukup dengan waktu pertemuan sejumlah 75% sedangkan siswa yang merasa tidak cukup sejumlah 5% dan siswa yang merasa kadang cukup sejumlah 20%. Korelasinya ialah siswa yang menyatakan puas sejumlah 70% tidak puas sejumlah 3 75% dan yang kadang puas sejumlah 26 25%.Setelah proses belajar selesai diluar waktu belajar yang ditentukan siswa yang mengulang kembali pelajaran sejumlah 5% sedangkan yang tidak sejumlah 21 25% dan yang kadang sejumlah 73 75%.Sedangkan siswa yang menyatakan suka dengan pelajaran bahasa jawa sejumlah 41 25 % sedangkan yang tidak sejumlah 2 5% dan kadang sejumlah 56 25%. Dari hasil penelitian ini dapat diajukan beberapa saran yaitu (1) Frekwensi proses perencanaan sebelum pelaksanaan proses belajar sebaiknya lebih ditingkatkan lagi karena proses ini merupakan kegiatan yang diarahkan sebagai landasan bagi tindakan selanjutnya Karena perencanaan pembelajaran menganalisis berbagai faktor atau komponen yang berpengaruh terhadap pembelajaran sehingga diperoleh keterpaduan dan harmonisasi antara komponen-komponen pembelajaran tersebut. (2) Motivasi dan media frekwensi waktu belajar lebih diitingkatkan atau dipertahankan sehingga siswa akan lebih termotivasi untuk belajar jika kegiatan belajar yang dilakukan lebih bervariasi tanpa keluar dari rencana pembelajaran yang telah dirumuskan. (3) Ketersediaan waktu untuk proses belajar dan juga waktu diluar jam pertemuan untuk mengulang kembali pelajaran yang diberikan agar lebih ditingkatkan dengan harapan akan lebih memahami bahasa jawa.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Teknologi Pendidikan (TEP) > S1 Teknologi Pendidikan
Depositing User: library UM
Date Deposited: 26 Nov 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/1060

Actions (login required)

View Item View Item