Sutanto, Gunawan (2013) Hubungan adversity quotient dengan intensi turnover pada karyawan BRI kantor cabang Malang Martadinata / Gunawan Sutanto. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci adversity quotient intensi turnover. Manusia adalah urat nadi dan aset terpenting yang dimiliki suatu organisasi dalam keberlangsungan usaha dan pengembangan suatu organisasi. Menurut Cascio (1987) sumber daya manusia adalah sumber daya yang sangat penting dalam bidang psikologi industri dan organisasi oleh karena itu pengelolaan sember daya mencakup penyediaan tenaga kerja yang bermutu mempertahankan kualitas dan mengendalikan biaya ketenagakerjaan. oleh karena itu mempertahankan keberadaan sumber daya manusia yang berpengalaman sangat penting bagi perusahaan. Berhentinya hubungan kerja secara permanen antara perusahaan dan karyawannya didefinisikan Cascio (1987) sebagai turnover. Mobley dkk (1978) menyimpulkan bahwa intensi turnover merupakan tanda awal terjadinya turnover karena terdapat hubungan yang signifikan antara intensi turnover dan turnover yang terjadi. Banyak turnover yang terjadi disebabbkan karyawan tidak mampu menyelesaikan permasalahan di tempat kerjanya. Suatu kemampuan yang berguna untuk mengubah hambatan menjadi suatu peluang keberhasilan mencapai tujuan penyelesaian masalah menurut Stoltz (2000) disebut sebagai adversity quotient. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan korelasional dengan sampel berjumlah 35 karyawan yang ditentukan dengan teknik purposif sampling. Hasil uji validitas item skala adversity quotient memperoleh nilai validitas sebesar 0 273 sampai 0 717 dengan koefisien alpha Cronbach sebesar 0 941. Sedangkan untuk skala intensi turnover memperoleh nilai validitas sebesar 0 281 sampai 0 822 deangan koefisien alpha Cronbach sebesar 0 907. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antar adversity quotient dengan intensi turnover pada karyawan BRI Kantor Cabang Malang Martadinata (rxy -0 515 dan p 0 002 0 05.). artinya semakin baik adversity quotient karyawan maka semakin rendah tingkat intensi turnover yang dimiliki. Hasil deskriptif menunjukkan bahwa Karyawan BRI Kantor Cabang Malang Martadinata 17% memiliki adversity quotient tinggi 66% berada pada kategori adversity quotient sedang dan 17% karyawan memiliki tingkat adversity quotient yang rendah. Sedangkan untuk intensi turnover terdapat 15% karyawan dengan intensi turnover tinggi 68% berintensi turnover sedang dan 17% berintensi turnover rendah. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan kepada (1) siswa dapat meningkatkan kemampuan dalam mengendalikan membuat batasan dan bertahan dalam mengatasi masalah (2) perusahaan mempertimbangkan untuk memberikan pelatihan guna mengembangkan adversity quotient yang dimiliki karyawan (3) penelitian selanjutnya memperdalam aspek keberanian mengambil resiko dan memilih subyek yang lebih variatif.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Psikologi (FPsi) > Departemen Psikologi (PSi) > S1 Psikologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 13 Feb 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/100852 |
Actions (login required)
View Item |