Analisis kawasan genangan banjir menggunakan metode HEC RAS di DAS penguluran hilir Kabupaten Malang / Dwi Nugroho Erianto - Repositori Universitas Negeri Malang

Analisis kawasan genangan banjir menggunakan metode HEC RAS di DAS penguluran hilir Kabupaten Malang / Dwi Nugroho Erianto

Erianto, Dwi Nugroho (2018) Analisis kawasan genangan banjir menggunakan metode HEC RAS di DAS penguluran hilir Kabupaten Malang / Dwi Nugroho Erianto. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Erianto Dwi Nugroho. 2018. Analisis Kawasan Genangan Banjir Menggunakan HEC RAS Di DAS Penguluran Hilir Kabupaten Malang .Skripsi. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Didik Taryana M.Si (II) Drs Rudi Hartono M.Si. Kata Kunci Genangan Banjir HEC RAS Permasalahan banjir di Desa Sitiarjo disebabkan kondisi geomorfologi yang merupakan dataran banjir menyebabkan potensi banjir semakin besar.Desa Sitiarjo merupakan daerah pertemuan antara sungai Bambang dan Sungai Penguluran sehingga konsentrasi air yang berlebih pada wilayah tersebut menjadi daerah yang rawan tergenang oleh air ketika sungai meluap.Selain itu kondisi sungai yang mengalami penyempitan(bottle neck)pada bagian tengah sungai dan melebar kembali pada bagian hilir menyebabkan luapan air ketika banjir terjadi. Penelitian ini bertujuan (1)Untuk mengetahui debit puncak banjir periode 2 5 10 25 50 dan 100 tahun untuk mengetahui agihan kawasan genangan banjir (2) Untuk mengetahui agihan kawasan genangan banjir berdasarkan debit puncak banjir periode 2 5 10 25 50 dan 100 tahun dan (3) Untuk mengetahui apakah prediksi sesuai dilapangan. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan pengukuran dilapangan untuk mengetahui kondisi eksisting di lapangan. Teknik pengumpulan data dibagi menjadi 2 pengukuran dan dokumentasi lapangan dimana pengukuran untuk data lapangan dan dokumentasi untuk memproleh data sekunder. Tahap analisis data dibagi menjadi 3 tahapan (1) analisis hidrologi untuk analisis debit puncak banjir (2) analisis hodrolika untuk memperoleh data kapasitas tampungan menggunaka HECRAS (3) analisis kawasan genangan untuk pembuatan peta genangan banjir periode ulang dengan software HEC GEORAS. Hasil penelitian terdapat 3 bagian (1) debit puncak banjir periode ulang 2 5 10 25 dan 100 dari analisis hidrologi diperoleh masing-masing 311 91 m3/detik 362 83 m3/detik 503 31 m3/detik 593 44 m3/detik 658 12 m3/detik dan 720 85 m3/detik. dai masing-masing periode diketahui semakin besar periode ulang semakin tinggi debit banjir yang terjadi .(2) Dari analisis genangan banjir genangan terluas berada pada RS 500 mencapai 575.57 m2 pada periode ulang 2 tahun periode ulang 5 tahun mencapai 605.65 m2 pada periode ulang 10 tahun mencapai 676.4 m2 pada periode ulang 25 tahun mencapai 717.41 m2 pada periode ulang 50 tahun mencapai 745.27 m2 dan pada periode ulang 100 tahun mencapai 771.44 m2.(3) Berdasarkan hasil validasi simulasi banjir eksisiting dengan hasil survey saat kejadian banjir terdapat perbedaanketinggian sekitar 15 cm. Saran yang diajukan berdasarkan penelitian ini adalah (1) Debit puncak banjir dapat dikurangi dengan meningkatkan kapasitas tampungan seperti pelebaran sungai Selain itu dapat dilakukan pembangunan terhadap tanggul-tanggul sungai. Dan Peneliti selanjutnya diharapakan dapat melakukan perhitungan debit puncak dengan menggunkan metode-metode lain seperti menggunakan metode hidograf satuan. Karena hasil dari perhitungan metode hidograf satuan lebih akurat (2) Peta kawasan genangan banjir dapat digunakan sebagai acuhan kepada pemerintah atau badan penanggulangan bencana untuk melakukan skala prioritas penanganan saat kejadian

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Geografi (GEO) > S1 Geografi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 26 Jun 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/100021

Actions (login required)

View Item View Item