Pengembangan Perangkat Pembelajaran berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 12 Malang pada Materi Relasi dan Fungsi - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan Perangkat Pembelajaran berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 12 Malang pada Materi Relasi dan Fungsi

Amalia, Ifa Desy (2022) Pengembangan Perangkat Pembelajaran berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 12 Malang pada Materi Relasi dan Fungsi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Guru merupakan salah satu komponen utama pendidikan yang paling berperan dalam mengelola atau mengendalikan segala aktivitas pembelajaran peserta didik di kelas. Guru harus terampil dan inovatif dalam mengelola kegiatan pembelajaran agar capaian yang diharapkan dalam pembelajaran tercapai secara efektif dan efisien oleh peserta didik. Salah satu upaya guru agar peserta didik mampu meraih capaian pembelajaran secara efektif dan efisien adalah dengan merancang dan menerapkan kegiatan belajar untuk peserta didik secara sistematis dan inovatif melalui penyajian materi yang jelas dengan tahapan penyampaian yang terstruktur dan mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran yang ada. Selain peranan guru, untuk meraih capaian pembelajaran juga perlu diimbangi dengan kemampuan individu dari peserta didik salah satunya adalah kemampuan pemahaman konsep. Kemampuan pemahaman konsep termasuk bagian krusial yang perlu dikuasai peserta didik agar dapat menyelesaikan masalah yang mereka hadapi sedemikian hingga keberhasilan pembelajaran dapat dicapai oleh peserta didik. Akan tetapi, berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di SMP Negeri 12 Malang, kemampuan pemahaman konsep matematika peserta didik kelas VIII masih kurang optimal. Hal ini diketahui berdasarkan hasil ulangan harian peserta didik pada materi relasi dan fungsi, bahwa sebanyak 18 dari 32 atau dengan kata lain sebanyak 56% peserta didik masih mendapat nilai di bawah nilai Kriteia Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 72. Di lain sisi, berdasarkan pengamatan terhadap salah satu perangkat pembelajaran yang dimanfaatkan oleh guru yaitu Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), menunjukkan bahwa LKPD tersebut kurang mendukung kebutuhan belajar peserta didik dalam megonstruksi pemahaman terhadap konsep matematika. LKPD yang dimanfaatkan oleh guru kurang dapat menstimulasi proses mental berpikir peserta didik secara konstruktivis. Pada LKPD tersebut tidak terdapat tahapan langkah-langkah penyelesaian spesifik yang dapat menuntun peserta didik saat mengosntruksi pengetahuan atau pemahamannya dalam menyelesaikan permasalahan. Padahal, seharusnya LKPD dapat memfasilitasi aktivitas berpikir peserta didik secara sistematis dan jelas agar dapat membantu peserta didik dalam megonstruksi pemahaman. Selain itu, berdasarkan informasi yang diperoleh dari guru, pembelajaran yang diterapkan lebih sering menggunakan metode ceramah, dan model pembelajaran lainnya jarang digunakan. Hal tersebut berdampak pada kebiasaan belajar peserta didik yaitu peserta didik terbiasa sekedar mendengar penjelasan materi dan menunggu contoh penyelesaian masalah dari guru. Peserta didik kurang punya inisiatif untuk menyelesaikan permasalahan secara aktif dan mandiri sehingga kurang maksimal dalam mengonstruksi pemahaman mereka. Untuk mengatasi permasalahan pembelajaran yang terjadi di SMPN 12 Malang, maka perlu dikembangkan suatu perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika peserta didik. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan perangkat pembelajaran berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika peserta didik kelas VIII SMPN 12 Malang pada materi relasi dan fungsi yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian yang dilakukan termasuk penelitian dan pengembangan yang mengacu pada tahapan model 4D oleh Thiagarajan, dkk., (1974). Tahapan model 4D secara urut meliputi tahap pendefinisian (define), perencanaan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Pada penelitian ini, tahap penelitian dilakukan hingga tahap pengembangan dengan melakukan uji coba perangkat pembelajaran pada sekolah uji coba. Uji coba perangkat pembelajaran dinilai melalui uji kevalidan, uji kepraktisan, dan uji keefktifan. Uji kevalidan dilakukan oleh dua validator yaitu satu orang dosen matematika Universitas Negeri Malang dan satu orang guru matematika SMPN 12 Malang. Setelah perangkat pembelajaran dikatakan valid, selanjutnya perangkat pembelajaran diujicobakan pada peserta didik kelas VIII C. Kemudian, uji kepraktisan LKPD dilakukan dengan menggunakan angket respon peserta didik yang diisi oleh peserta didik, semetara uji kepraktisan RPP dilakukan dengan menggunakan lembar observasi kegiatan guru dan lembar observasi kegiatan peserta didik yang diisi oleh observer. Sedangkan uji keefektifan dilakukan dengan memberikan soal tes kemampuan pemahaman konsep relasi dan fungsi pada peserta didik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: PERANGKAT PEMBELAJARAN, PROBLEM BASED LEARNING (PBL), KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP, RELASI DAN FUNGSI.
Subjects: L Education > L Education (General) > LM Media Pembelajaran
L Education > L Education (General) > LMO Model Pembelajaran
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S1 Pendidikan Matematika
Depositing User: mr mahasiswa UM
Date Deposited: 03 Apr 2023 01:46
Last Modified: 03 Apr 2023 01:46
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/2779

Actions (login required)

View Item View Item