Pengaruh penambahan tepung kepiting sawah (Parathelphusa sp) dan tepung bonggol pisang (Musa paradisiaca) dalam pakan terhadap pertambahan berat badan benih ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus var sangkuriang) / Muhammad Fajar Dwi Firmansyah - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh penambahan tepung kepiting sawah (Parathelphusa sp) dan tepung bonggol pisang (Musa paradisiaca) dalam pakan terhadap pertambahan berat badan benih ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus var sangkuriang) / Muhammad Fajar Dwi Firmansyah

Firmansyah, Muhammad Fajar Dwi (2019) Pengaruh penambahan tepung kepiting sawah (Parathelphusa sp) dan tepung bonggol pisang (Musa paradisiaca) dalam pakan terhadap pertambahan berat badan benih ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus var sangkuriang) / Muhammad Fajar Dwi Firmansyah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Firmansyah Muhammad Fajar Dwi 2019. Pengaruh Penambahan Tepung Kepiting Sawah (Parathelphusa sp) dan Tepung Bonggol Pisang (Musa paradisiaca) Dalam Pakan Terhadap Pertambahan Berat Badan Benih Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus var Sangkuriang). Skripsi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang Pembimbing (I) Dr. Abdul Gofur M.Si (II) Agung Witjoro S.Pd. M.Kes Kata Kunci Tepung kepiting sawah Tepung bonggol pisang Ikan lele sangkuriang. Ikan lele yang banyak dibudidayakan dan dikonsumsi di Indonesia adalah lele sangkuriang (Clarias gariepinus). Budidaya lele sangkuriang memiliki kendala yaitu biaya pakan yang mahal. Biaya pakan yang mahal akan mempengaruhi harga penjualan ikan lele sehingga harga ikan lele menjadi mahal. Harga ikan yang mahal tentu akan menurunkan minat masyarakat dalam mengkonsumsi ikan lele. Solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah membuat pakan alternatif dengan harga yang terjangkau diantaranya menggunakan tepung kepiting sawah atau yuyu dan tepung bonggol pisang. kepiting sawah jarang dimanfaatkan tetapi memiliki protein tinggi. Bonggol pisang dapat dimanfaatkan menjadi tepung karena memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Penelitian ini akan mencoba menggunakan penambahan tepung kepiting sawah dan tepung bonggol pisang dalam pakan ikan lele. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali Perlakuan P1 100% Pellet Perlakuan P2 Kombinasi 75% konsentrat dan 25% tepung kepiting sawah perlakuan P3 Kombinasi 50% konsentrat dan 50% tepung kepiting sawah perlakuan P4 Kombinasi 75% konsentrat 25% tepung bonggol pisang perlakuan P5 Kombinasi 50% konsentrat 50% tepung bonggol pisang perlakuan P6 Kombinasi 50% konsentrat 25% tepung bonggol pisang dan 25% tepung kepiting sawah. Sampel penelitian berupa 3 ekor lele pada setiap media/wadah dengan umur lele 2 bulan jadi total sampel yang digunakan ada 72 ekor lele. Sebelum perlakuan ikan akan ditimbang untuk mengetahui berat awal kemudian diberi perlakuan selama 8 minggu setelah itu ikan lele akan ditimbang untuk mengetahui berat akhir dan dirata-rata setiap tempat Hasil penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa perlakukan pemberian pakan dengan konsentrat 100% memiliki nilai rata-rata tertinggi sebesar 90.48 gram. Selanjutnya nilai rata-rata yang kedua pada perlakuan pemberian pakan campuran 75% konsentrat dengan 25% tepung kepiting sawah 83 11 gram. Nilai rata-rata pertumbuhan terendah ditunjukan oleh perlakuan pemberian pakan campuran 50% konsentrat dengan 50% tepung bonggol pisang sebesar 52.19 gram. Hal ini dikarenakan kadar protein dan kadar serat yang berbeda.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 22 Aug 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/95249

Actions (login required)

View Item View Item