Faktor-faktor proses belajar-mengajar pencetus kecenderungan kecemasan bersekolah / Muh. Nur Ali - Repositori Universitas Negeri Malang

Faktor-faktor proses belajar-mengajar pencetus kecenderungan kecemasan bersekolah / Muh. Nur Ali

Ali, Muh. Nur (2009) Faktor-faktor proses belajar-mengajar pencetus kecenderungan kecemasan bersekolah / Muh. Nur Ali. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Ali Muh. Nur. 2009. Faktor-faktor Proses Belajar-Mengajar Pencetus Kecenderungan Kecemasan Bersekolah. Disertasi Program Studi Psikologi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Johana E. Prawitasari M.Sc. Ph.D. (II) Dr. Marthen Pali M.Psi. dan (III) Dr. Dany M. Handarini M.A. Kata kunci Proses Belajar-Mengajar dan Kecemasan Besekolah. Kecemasan bersekolah merupakan salah satu masalah akademik dalam mengoptimalkan prestasi belajar siswa. Apabila siswa merasakan kecemasan terhadap objek-objek yang berhubungan dengan persekolahan ia tidak bisa hadir secara total untuk mengikuti pelajaran di kelas. Di dalam proses belajar-mengajar siswa hendaknya terlibat secara total baik fisikal maupun intelektual. Keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran secara fisikal bersifat administratif dan nyata tetapi secara intelektual baik yang bersiafat kognitif dalam arti pemahaman maupun afektif dalam arti siswa menyadari pentingnya memahami pelajaran itu adalah samar dan hanya dapat diketahui melalui evaluasi. Keterlibatan siswa secara total tercipta bila iklim kelas yang baik dapat diterjadikan oleh guru melalui pengelolaan kelas disiplin kelas dan penyajian materi plajaran dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor kegiatan pembelajaran yang dapat mencetus kecenderungan kecemasan bersekolah pada siswa. Ada tiga hal yang dianalisis yaitu faktor (1) pengelolaan kelas (2) disiplin kelas dan (3) penyajian materi pelajaran. Selain itu dilakukan pula pengujian tentang hubungan kecemasan dengan prestasi akademik siswa. Penelitian yang mengkaji tiga variabel bebas (pengelolaan kelas disiplin kelas dan penyajian materi pelajaran) dan satu variabel terikat yakni kecen-derungan kecemasan bersekolah ini menggunakan rancangan penelitaian survei dengan ciri-ciri (1) lebih menekankan pada informasi tentang variabel dari pada informasi tentang individu (2) sampelnya tidak meliputi semua populasi atau sensus melainkan hanya terdiri dari sebagian kecil populasi (3) pengukuran yang digunakan tidak bersifat nyata karena mengukur konstruk yang bersifat psikologis dan sosiologis dan (4) data variabel dari subjek yang dianalisis bersifat data deskriptif. Dari ciri-ciri tersebut maka penelitian ini dapat digolongkan sebagai penelitian survei deskriptif yang menggunakan teknik analisis regresi berganda (multiple regression). Hasil penelitian yang diperoleh menyatakan bahwa interaksi guru-siswa dalam kegiatan pembelajaran yang meliputi ranah pengelolaan kelas disiplin kelas dan penyajian materi pelajaran menimbulkan kecemasan bersekolah pada siswa. Ranah interaksi guru-siswa dalam kegiatan pembelajaran yang dominan dan paling besar pengaruhnya berturut-turut adalah penyajian materi pelajaran disiplin kelas dan pengelolaan kelas. Pada ranah pengelolaan kelas kecemasan siswa terjadi dalam konteks pengelolaan waktu belajar dan pengelolaan siswa oleh guru. Objek Kecemasan siswa tertuju pada keterlambatan hadir di kelas dan momen interaksi tatap muka dengan guru. Sedangkan gejala kecemasan yang dirasakan siswa dalam konteks ini adalah gelisah tegang gugup sulit berkonsentrasi dan gagap terutama jika guru menanyakan tentang PR. Perilaku dominan guru yang terlampau tinggi dalam pengelolaan kelas berbanding dengan gejala kecemasan siswa sehingga semakin tinggi dominasi guru di dalam pengelolaan kelas semakin tinggi pula kecenderungan kecemasan bersekolah bagi siswa. Pada ranah disiplin kelas kecemasan siswa terjadi dalam konteks norma disiplin yang berlaku dan penerapannya. Objek kecemasan siswa adalah pada guru yang mengawasi dan hukuman yang akan mengganjarnya. Gejala kecemasan pada umumnya yang dirasakan siswa dari objek tersebut adalah jantung berdebar-debar kejadian buruk akan menimpa dan nafas mudah tersengal-sengal. Peran guru yang sangat menonjol dalam mendisiplinkan siswa seringkali dianggap momok yang dirasakan sangat represif. Dengan kata lain peran-serta penetap model guru yang terlalu menonjol dalam membentuk kebiasaan/budaya melalui perilaku disiplin di dalam kelas berpengaruh terhadap kecenderungan kecemasan bersekolah. Pada ranah penyajian materi pelajaran kecemasan siswa terjadi dalam konteks persiapan materi pelajaran pengajaran pemberian soal latihan ulangan (UTS) dan ujian (UAS). Objek yang menjadi kecemasan siswa adalah takut dituding tidak siap belajar takut bicara dan bertanya tentang pelajaran takut salah menjawab pertanyaan guru takut memperoleh nilai buruk dan takut tidak lulus ujian. Sedangkan gejala kecemasan yang dirasakan siswa terhadap objek tersebut adalah jantung mudah berdebar-debar mudah tegang tangan gemetar sulit berkonsentrasi gugup dan kejadian buruk akan menimpanya. Metode dan strategi mengajar guru yang tidak variatif menyulitkan siswa menyerap materi pelajaran sehingga kurangnya dinamika penyajian materi pembelajaran guru di kelas mempengaruhi kecenderungan kecemasan bersekolah. ABSTRACT Ali Muh. Nur. 2009. Factors of Teaching-Learning Process as Triggers toward Schooling Anxiety Tendency. Dissertation Study Program of Educational Psychology State University of Malang Advisors (I) Prof. Johana E. Prawitasari M.Sc. Ph.D. (II) Dr. Marthen Pali M.Psi. and (III) Dr. Dany M. Handarini M.A. Key words Teaching-Learning Process and Schooling Anxiety. Schooling anxiety is one of a number of academic problems in optimizing the students learning achievement (performance). If the students feel anxious about things in terms of schooling he is not able to totally join the classroom instruction. With respect to feeling anxious the students participation during the teaching-learning process can therefore be viewed physically and intellectually. Physically the students participation during the classroom instruction is in fact just in terms of administrative cases but mentally they are absent. Meanwhile intellectually the students participation during the teaching-learning process in fact deals with both cognitive and affective factors. The former deals with the students comprehension while the latter with their realization on the importance of comprehending the teaching materials. Whether the students participation is physical or intellectual during the classroom instruction can later be measured or identified only by means of the evaluation result. Generally the students total participation physically and intellectually is only by a good atmosphere created by the teachers by means of classroom management classroom discipline and material presentation during the teaching-learning process. The current research aims at describing the teaching-learning factors that can trigger the schooling-anxiety tendency of the students. In detail this study aims at (1) describing the factors of the teachers teaching-learning process that cause the students schooling-anxiety tendency (2) comparing the factors of the teachers teaching-learning process that cause the students schooling-anxiety tendency and (3) knowing the factors of the teachers teaching-learning process that dominantly cause the students schooling-anxiety tendency. This research examines three independent variables classroom management classroom discipline and material presentation and one dependent variable i.e. schooling-anxiety tendency by means of a research design that completes the following four characterizations (1) stressing more on the information about the individuals (2) the samples are selected from the population or census (3) the measurement used is not real since it deals with the psychological and sociological constructs and (4) the data obtained from the subjects are descriptive data. Based on the characterizations this study can be categorized as descriptive survey by using multiple-regression analysis. The results of the research inform three factors that trigger the students schooling-anxiety tendency during the teacher student interaction i.e. classroom management classroom discipline and teachers materials presentation. The analysis shows that the teachers material presentation is the most dominant factor and the classroom management is the least. In terms of classroom management the students anxiety deals with the teachers learning time management and student management. The objects the students feel anxious about deal with being late for the class and interaction with their teachers. Because of these objects physically the students can suffer from feeling worried feeling nervous feeling under pressured losing concentration and get stammered if the teachers ask about the students homework. The teachers unusual and extraordinary behaviors in the classroom management are followed by the students physical anxiety. Thus the higher the teachers dominance in the classroom management the higher the students schooling-anxiety tendency is. In terms of classroom discipline the students anxiety deals with the norms and practice of disciplines. The objects the students feel anxious about are the teachers who control and the punishments they should face. Because of these objects physically the students feel heart beating any undesired things can happen to them and breathing troubles. The teachers unusual role to keep the disciplines in the classroom is often regarded as a very repressive danger (specter). In other words the teachers too extraordinary roles to build up a habit (culture) through the discipline practices in the classroom affect the students schooling-anxiety tendency. In terms of material presentation the students anxiety deals with the teachers material preparation teaching presentation answering questions as practices mid-term test and semester test. The objects that trigger the students anxiety deals with being considered not well-prepared to join the class answering and asking questions feeling mistaken in answering the teachers questions getting bad marks and failure in examination. Because of these objects physically the students can suffer from heart beating under pressure hands trembling losing concentration feeling nervous and then any undesired things can happen to them. The teachers still apply the old methods and strategies that cannot help the students to understand what they teach. Thus the less dynamic the teachers presentation during the classroom instruction the more it triggers the students schooling-anxiety tendency.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Psikologi (FPsi) > Departemen Psikologi (PSi) > S3 Psikologi Pendidikan
Depositing User: library UM
Date Deposited: 03 Sep 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/64908

Actions (login required)

View Item View Item