Metafora konseptual dalam teks berita / Ajang Budiman - Repositori Universitas Negeri Malang

Metafora konseptual dalam teks berita / Ajang Budiman

Budiman, Ajang (2017) Metafora konseptual dalam teks berita / Ajang Budiman. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Budiman Ajang. 2017. Metafora Konseptual dalam Teks Berita. Disertasi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Djoko Saryono M.Pd. (II) Prof. Dr. Anang Santoso M.Pd. dan (III) Prof. Dr. Maryaeni M.Pd. Kata Kunci Metafora kebahasaan metafora konseptual konteks wacana dan teks berita. Metafora merupakan gejala yang umum dalam aktivitas berbahasa dalam berbagai bidang kehidupan manusia mulai dari wacana keagamaan ilmu pengetahuan politik kesusasteraan hingga bahasa sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa metafora bukanlah semata-mata gejala estetis dan retoris melainkan juga fenomena bahasa sehari-hari yang berakar dalam sistem kognitif/konseptual manusia. Dari segi keilmuan bahasa metafora bukanlah kreativitas individual yang unik melainkan sekaligus mempunyai landasan sistemik dalam sistem bahasa sehingga layak dijadikan objek kajian kebahasaan. Disertasi ini merupakan penelitian tentang metafora yang dipusatkan pada penggunaan metafora dalam teks berita. Masalah yang menjadi fokus penelitian meliputi tiga aspek metafora yakni aspek konseptual aspek kebahasaan dan aspek kontekstual kewacanaan. Sumber data yang digunakan adalah teks berita koran Kompas yang terbit selama bulan April 2013. Data penelitian berupa satuan lingual baik leksikal maupun gramatikal yang mengandung metafora. Untuk menjelaskan data digunakan kerangka teori Linguistik Kognitif. Metode pengumpulan data mengambil inspirasi dari MIP (Metaphor Identification Procedure) dari Pragglejaz group sedangkan metode pengolahan data dilakukan dalam tiga fase yaitu analisis konseptual analisis kebahasaan dan analisis kontekstual kewacanaan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat dinyatakan beberapa kesimpulan. Pertama dari segi konseptual metafora ditemukan bahwa terdapat beberapa metafora konseptual yang mendasari metafora-metafora kebahasaan yang digunakan dalam teks berita koran Kompas yakni metafora perjalanan metafora pengorangan atau personifikasi metafora pembendaan metafora bangunan metafora spasial/ruang metafora vertikalitas (atas-bawah) metafora perang/permainan metafora ruangan/wadah metafora anggota tubuh metafora air/cairan metafora kesehatan metafora makanan metafora tumbuhan metafora binatang dan metafora pertunjukan. Selain itu berdasarkan landasan metafora ditemukan bahwa penggunaan metafora dilandasi oleh korelasi dengan pengalaman ketubuhan dan antropomorfisme yang menempatkan manusia sebagai makhluk yang terikat kepada dunia dan sekaligus sebagai agen aktif yang mengatasi dunia. Kedua dari segi kebahasaan ditemukan bahwa faktor bahasa berperan dalam penggunaan metafora. Menurut teori metafora konseptual metafora pertama-tama merupakan gejala pikiran dan baru kemudian merupakan gejala kebahasaan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa aspek kebahasaan berperan dalam penggunaan metafora. Peranan bahasa dalam penggunaan metafora terdapat dalam pemilihan bentuk morfologis kata dan struktur sintaksis rangkaian kata-kata metaforis. Kedua pengaruh tersebut lebih terasa lagi dalam gejala yang dikenal dengan nama metafora gramatikal yakni pergeseran makna yang tercipta karena pemilihan struktur kalimat. Dengan struktur kalimat tertentu terjadi pergeseran peran semantik dari sebab menjadi pelaku dan dari alat menjadi pelaku serta pergeseran sebab menjadi proses dan dari proses menjadi benda (pembendaan). Hal ini kiranya memperkuat pemahaman bahwa bahasa bukanlah semata-mata alat yang menyampaikan pengertian yang sudah jadi melainkan turut serta dalam pembentukan pengertian itu khususnya dengan penggunaan kata-kata metaforis dan struktur sintaksis metaforis. Ketiga dari segi konteks kewacanaan tiga faktor kontekstual berpengaruh terhadap penggunaan metafora yakni latar partisipan dan bentuk pesan. Latar sosial-politik dari wacana berita yang dianlisis adalah periode kedua pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pengaruh latar tampak dalam aneka ragam topik berita dan dalam kritik yang relatif terbuka terhadap pemerintah. Faktor kontekstual kedua adalah partisipan yang meliputi penulis berita dan pembaca. Dalam wacana berita si penulis menghilang menyatu dengan institusi tempat ia bekerja yakni koran Kompas. Sesuai dengan kebijakan lembaganya para wartawan cenderung bersikap netral dengan bahasa Indonesia baku. Dari segi pembaca mereka adalah pembaca anonim tetapi rata-rata berasal dari keluarga menengah ke atas dengan pendidikan minimal SMA. Faktor kontekstual ketiga adalah bentuk pesan yang dalam penelitian ini berupa teks berita. Pengaruh jenis teks terhadap penggunaan metafora ditunjukkan dengan adanya perbedaan penggunaan metafora antara teks berita dan teks editorial. Ada kecenderungan bahwa teks berita menggunakan metafora yang lebih sedikit dibandingkan dengan teks editorial dengan perbandingan hampir satu berbanding dua. Perbedaan ini tidak ditentukan oleh struktur teks melainkan oleh kadar opini/konseptualisasi yang digunakan penulis dalam tulisannya. Ada implikasi pedagogis dari tekanan penelitian ini pada metafora sebagai bagian sistem konseptual manusia sekaligus bagian dari sistem kebahasaan. Pertama metafora sebagai bagian dari sistem konseptual manusia menunjukkan bahwa manusia merupakan makhluk yang terikat kepada dunia sekaligus menegaskan kehadirannya di dunia sebagai agen aktif. Implikasinya bagi pendidikan adalah bahwa pendidikan tidak dapat semata-mata didasarkan pada kepentingan jangka pendek sekadar untuk memenuhi kebutuhan fisik akan tetapi sekaligus harus didasarkan pada kepentingan jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan akal-budi. Kedua metafora sebagai bagian dari sistem kebahasaan menunjukkan bahwa pemahaman tidak dapat dipisahkan dari bahasa komunikasi tidak hanya menyampaikan pikiran yang sudah-jadi dengan bahasa tetapi pikiran sekaligus dibentuk bersama-sama dengan bahasa itu. Implikasinya bagi pendidikan adalah pentingnya bahasa sebagai sarana ilmu dan pendidikan. Akhirnya perlu dikemukakan beberapa saran bagi peneliti berikutnya ahli bahasa dan sastra dan para guru bahasa Indonesia. Pertama kepada peneliti berikutnya disarankan untuk melanjutkan arah penelitian dengan memperluas cakupannya baik dari segi objek materialnya maupun objek formalnya. Kedua kepada ahli linguistik dan ahli sastra disarankan agar studi tentang metafora dijadikan bagian integral dari studi pada bidang-bidang tersebut. Ketiga kepada para guru dan pendidik bahasa Indonesia disarankan agar fenomena metafora menjadi bagian dari bahan ajar dalam pelajaran bahasa. ABSTRACT Budiman Ajang. 2017. Conceptual Metaphor in News Report Text. Dissertation Indonesian Language Education Postgraduate State University of Malang. Promotors (I) Prof. Dr. Djoko Saryono M.Pd. (II) Prof. Dr. Anang Santoso M.Pd. (III) Prof. Dr. Maryaeni M.Pd. Keywords Linguistic metaphor conceptual metaphor discourse context and news report text. Metaphor is a widespread phenomenon in linguistic activity in various domains of human life ranging from the domain of religious discourse scientific enterprise literature to everyday language. This fact shows that metaphor is not only aesthetical and rhetorical phenomenon but is also everyday language phenomenon which is deeper rooted in human cognitive/conceptual system. From the point of view of linguistics metaphor is not only an individual creative power but also has a systemic foundation in linguistic system so that it deserves to be treated as an object of linguistic investigation. This dissertation is a study of metaphor which is focused on the use of metaphor in printed mass media especially news report text. The problem focused on in this study comprises three aspects of metaphor namely conceptual aspect linguistic aspect and discourse-contextual aspect. The data source used in this study is news report of the newspaper Kompas published during April 2013. Research data include lingual units both lexical and grammatical which are salient with metaphor. To explain the data this study relies on Cognitive Linguistics. For gathering data this study makes use of Metaphor Identificaton Method of Pragglejaz group and for analyzing data this study employs three-step analyses namely conceptual analysis grammatical analysis and discourse-contextual analysis. Based on the analyses conducted some conclusions can be stated as follows. Firstly in terms of conceptual aspect of metaphor it is found that there are conceptual metaphors underlying linguistic expressions that are used in the news report text of Kompas newspaper. Those conceptual metaphors are the journey metaphor personification reification building metaphor spatial metaphor metaphor of verticality (up-down) of room/container of body parts of water/fluid of health of food of plant of animal and of performance. Further more in terms of the ground of metaphor it is found that the use of metaphor is grounded in bodily correlation and a kind of anthropomorfism which sees human beings as a creature tied up to the world and as active agents to overcome the wold . Secondly in terms of linguistic aspect of metaphor it is found that linguistic factors exert their influence on the use of metaphor. According to conceptual metaphor theory metaphor is primarily a matter of thought and only secondarily is a matter of linguistics. However the result of data analysis of this study shows that linguistic-grammatical aspect has influence on metaphor use. The influence of language to metaphor is manifested in the selection of morphological forms of words and syntactical structure of metaphorical words. Furthermore the influence is more evident in the phenomenon known as grammatical metaphor that is the shift of meaning resulted from the choice of sentence structure. Due to certain sentence structure there is a shift of semantic role from cause to agent and from means to agent along with the shift from cause to process and from process to thing (reification). This finding surely confirms the understanding that language is not merely a means that conveys meaning that is already there ready-made but takes part in the formation of meaning that is by the use of metaphorical words and metaphorical syntactic structures. Thirdly in terms of discourse-contextual aspect of metaphor there are three contextual factors influencing the use of metaphor. The first contextual factor is setting. The social-political setting of the news under this study is the second period of President Susilo Bambang Yudhoyono s administration. The influence of setting is manifested in the use of news topics and in the use of journalists relatively overt criticism of the goverenment. The second contextual factor is participants which include the journalist and the reader. In news report the journalist shrink to the background of the instituion he/she belongs to especially the editorial boad of Kompas newspaper. In accord with the institution the journalists tend to use formal standard Indonesian. In terms of the readers they are anonimous people but generally they are from the upper social class who have at least senior high school educational background. The third is message form or text type which in this study is news report. The influence of text type to metaphor use is evidenced by the difference of metaphor use between news report text and editorial text. There is a tendency that news report text uses fewer metaphors than editorial text with the ratio of almost 1 to 2 namely the number of metaphor in news report text is almost a half of that in editorial text. This difference is not determined by text structure but by the degree of opinion/conceptualization used by the journalists in their reports. The fact that metaphor is part of human conceptual system as well as linguistic system is undoubtedly has pedagogical implications. Firstly metaphor as part of human conceptual system shows that the human being is a creature that is tied to the world and at the same time confirms his presense in the world as an active agent. The implication for education is that education is not to be based merely on short-term interests to meet physical needs but also must be based on long-term interests in order to fulfil ideal needs (ethical and spiritual needs) and vice versa. Secondly metapohor as part of linguistic system shows that cognition/understanding cannot be separated from language communication not only conveys ready-made thoughts/ideas by means of language but also thoughts/ideas themeselves are formed by language or at least language takes part in forming thoughts. For education this implies the importance of language as the means of science and teaching/learning. Lastly there are some suggestions to give to the prospective researchers linguists and literary shcolars and to language teachers. Firstly for the prospective researchers it is recommended that they develop the direction of this study either in terms of its material object or formal object or both. Secondly for the linguists and literary theorists it is suggested that the study of metaphor be put as integral part of their respective disciplines. Thirdly for language teachers it is suggested that the phenomenon of metaphor be treated as part of teaching materials of language classes.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S3 Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: library UM
Date Deposited: 29 Aug 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/64343

Actions (login required)

View Item View Item