Dyah Werdiningsih (2009) Strategi pemerolehan kompetensi pragmatik anak usia prasekolah / Dyah Werdiningsih. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Proses pemerolehan bahasa termasuk pemerolehan kompetensi pragmatik dilakukan anak dengan menggunakan strategi tertentu. Sehubungan dengan hal tersebut tujuan penelitian ini adalah mengkaji strategi pemerolehan kompetensi pragmatik berbahasa Indonesia (ber-BI) anak usia prasekolah. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah (1) mengkaji strategi belajar dalam pemerolehan kompetensi pragmatik ber-BI anak usia prasekolah dan (2) mengkaji strategi komunikasi dalam pemerolehan kompetensi pragmatik ber-BI anak usia prasekolah. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif dengan rancang-an penelitian bujur. Instrumen penelitian ini adalah peneliti yang berlaku sebagai instrumen kunci dengan instrumen pendukung berupa pedoman pengamatan dan alat perekam elektronik dan pencatatan lapangan. Data penelitian ini berupa tuturan lisan yang diambil dengan teknik pengamatan terhadap delapan subjek yang terdiri atas anak usia 2 3 4 dan 5 tahun masing-masing dua orang. Data dianalisis berdasarkan teknik analisis performansi. Dengan teknik ini analisis data dilakukan berdasarkan perilaku berbahasa dan tuturan aktual yang diperformansikan subjek sebagai wujud dari kempetensi pragmatik dan cara pemerolehannya. Berdasarkan analisis data diperoleh temuan penelitian sebagai berikut. Pertama strategi belajar dalam pemerolehan kompetensi pragmatik yang digunakan anak usia prasekolah adalah strategi kognitif dan strategi sosial. Strategi kognitif yang digunakan anak usia prasekolah adalah (1) peniruan tuturan yaitu peniruan karena kesulitan penuturan dan peniruan karena kesalahan penuturan (2) pengulangan tuturan yaitu pengulangan tuturan sendiri pengulangan tuturan orang dewasa dan pengulangan tuturan teman sebaya (3) penggunaan pola tuturan yaitu penggunaan pola keseharian dan penggunaan pola kreatif (4) perbaikan tuturan yaitu perbaikan tuturan oleh mitra tutur dan perbaikan tuturan sendiri dan (5) penerjemahan yaitu penerjemahan kata/frase BJ ke dalam BI dan penerjemahan kalimat BJ ke dalam BI. Strategi sosial yang digunakan anak usia prasekolah adalah (1) permintaan klarifikasi yaitu permintaan penuturan kembali dan penjelasan maksud tuturan dan (2) pertanyaan responsi-timbal balik. Penggunaan tipe dan variasi tipe strategi belajar tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor penyebab yaitu faktor usia tingkat penguasaan bahasa kedwibahasaan kepribadian anak tujuan komunikasi dan situasi belajar. Dalam proses pemerolehan kompetensi pragmatik penggunaan tipe dan variasi tipe strategi belajar tersebut berfungsi untuk menguasai bentuk-bentuk tuturan yang digunakan anak untuk menyatakan berbagai maksud kepada mitra tutur. Kedua strategi komunikasi dalam pemerolehan kompetensi pragmatik yang digunakan anak usia prasekolah adalah strategi penggunaan bentuk nonverbal dan strategi penggunaan bentuk verbal. Strategi penggunaan bentuk nonverbal yang digunakan anak usia prasekolah meliputi (1) penggunaan isyarat dan gerakan (2) penggunaan gerakan (3) penggunaan gambar dan (4) penggunaan lagu. Strategi penggunaan bentuk verbal yang digunakan anak usia prasekolah adalah (1) strategi penggunaan bentuk tuturan dan (2) strategi pengungkapan isi tuturan. Strategi penggunaan bentuk verbal yang digunakan anak usia prasekolah meliputi (a) pengalihan kode tuturan yaitu pengalihan kata/frase BI ke dalam BJ dan pengalihan kalimat BI ke dalam BJ (b) pemaparan tuturan yaitu penggunaan kata-kata sendiri penggunaan contoh-contoh penggunaan rekonstruksi kalimat dan penggunaan analogi (c) penciptaan kata yaitu penggunaan bagian kata/-frase penggunaan sinonim dan penggunaan asosiasi kata. Strategi pengungkapan isi tuturan yang digunakan anak usia prasekolah meliputi (a) penajaman maksud tuturan (b) pengalihan topik tuturan dan (c) pemutusan pesan. Penggunaan tipe dan variasi tipe strategi komunikasi oleh anak usia prasekolah tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor penyebab yaitu faktor usia tingkat penguasaan bahasa kedwibahasaan kepribadian pembelajar anak dan intensitas masukan dan interaksi. Dalam proses pemerolehan kompetensi pragmatik penggunaan tipe dan variasi tipe strategi komunikasi oleh anak usia prasekolah tersebut berfungsi untuk mengatasi kendala komunikasi untuk menggunakan bentuk-bentuk tuturan untuk menyatakan berbagai maksud kepada mitra tutur. Secara teoretis hasil penelitian ini berimplikasi pada pengembangan teori strategi pemerolehan bahasa khususnya teori strategi belajar dan strategi komunikasi dalam pemerolehan kompetensi pragmatik oleh pembelajar anak. Secara praktis hasil penelitian ini dapat memperluas wawasan pendidik tentang proses pemerolehan kompetensi pragmatik anak sehingga dapat memaksimalkan perannya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan kompetensi pragmatik anak. Dari hasil penelitian ini ditemukan adanya pengaruh lingkungan dan budaya terhadap proses pemerolehan kompetensi pragmatik. Terkait dengan hal ini disarankan bagi peneliti berikutnya untuk mengkaji lebih lanjut dengan fokus kajian pada pengaruh lingkungan dan budaya terhadap pemerolehan kompetensi pragmatik anak usia prasekolah.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S3 Pendidikan Bahasa Indonesia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 03 Mar 2009 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2009 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/64218 |
Actions (login required)
View Item |