Akhmadi, Agus (2012) Pengaruh penerapan model awareness training terhadap kesadaran dan pengetahuan multibudaya konselor / Agus Akhmadi. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata kunci Model Awareness Training Kesadaran multibudaya Pengetahuan multibudaya Konselor Sekolah. Penelitian ini merupakan penerapan model Awareness training untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan multibudayakonselor sekolah. Tujuan penelitian untuk mengetahui (1) perbedaan kesadaran dan pengetahuan multibudayaantara konselor yang dilatih dengan model Awareness training dengan yang tidak dilatih (2) perbedaan kesadaran multibudaya antara konselor yang dilatih dengan model Awareness training dengan yang tidak dilatih (3) perbedaan pengetahuan multibudaya antara konselor yang dilatih dengan model Awareness training dengan yang tidak dilatih Sintaks model awareness training terdiri dari dua fase (tahap) yaitu (1) pemberian tugas-penyelesaian dan (2) analisis tugas-refleksi. Penerapan model pelatihan disertai dengan pemanfaatan strategi dan media pendukung seperti tayangan film bibliolearning diskusi presentasi ceramah dan permainan. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimen murni. Subyek penelitian 52 konselor SMP/MTs Ponorogo yang terbagi atas kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pengumpulan data menggunakan skala kesadaran dan pengetahuan multibudaya sedangkan analisis data menggunakan teknik deskriptif dan analisis statistik ANOVA. Berdasarkan analisis data ditemukan (1) penerapan model awareness training berpengaruh terhadap kesadaran dan pengetahuan multibudaya (2) Secara terpisah membuktikan bahwa penerapan model awareness training berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kesadaran multibudaya dan variabel pengetahuan multibudaya konselor. Temuan penelitian menunjukkan bahwa model awareness training secara efektif dapat diterapkan dalam pelatihan multibudaya karena terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap kesadaran dan pengetahuan multibudaya konselor. Berdasarkan temuan-temuan tersebut disampaikan saran-saran 1) Lembaga Diklat perlu melakukan pelatihan kesadaran dan pengetahuan multibudaya kepada konselor penyelenggaraan pelatihan perlu didasarkan pada analisis kebutuhan konselor. 2) Pelatih perlu menerapkan model pelatihan yang simpel bersifat aktif dan disesuaikan dengan karakteristik orang dewasa (andragogi) perlu menciptakan iklim belajar yang nyaman kondusif dan komunikatif melakukan pelatihan dengan memanfaatkan media-media pembelajaran dan strategi pendukung melakukan refleksi untuk penguatan hasil belajar. 3) Penelitian lebih lanjut perlu menguji efektivitas model awareness training pada subyek yang berbeda penelitian ini hanya membatasi diri pada kesadaran dan pengetahuan multibudaya sehingga perlu dilanjutkan pada dimensi keterampilan serta penelitian terhadap model-model pelatihan lain dengan rancangan berbeda.
| Item Type: | Thesis (Doctoral) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S3 Bimbingan dan Konseling |
| Depositing User: | library UM |
| Date Deposited: | 27 Jul 2012 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/63495 |
Actions (login required)
 |
View Item |