Anggis, Eka Vasia (2014) Pengembangan modul, sistem ekskresi manusia dengan model Problem Based Learning untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan hasil belajar biologi siswa SMA kelas XI di Malang / Eka Vasia Anggis. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Anggis Eka Vasia. 2014. Pengembangan Modul Sistem Ekskresi Manusia dengan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar Biologi Siswa SMA Kelas XI di Malang. Tesis Jurusan Pendidikan Biologi Program Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Istamar Syamsuri M.Pd. (II) Prof. Dra. Herawati Susilo M.Sc. Ph.D. Kata Kunci modul sistem ekskresi manusia Problem Based Learning keterampilan pemecahan masalah hasil belajar biologi. 12288 12288 12288 12288 Leward dan Hirata (2011 2) menyatakan salah satu keterampilan belajar kritis dan berinovasi (Critical Learning and Innovation Skills) yang dilatihkan dalam pembelajaran abad 21 yaitu kemampuan memecahkan masalah. Secara realita pendidikan di Indonesia dalam skala internasional ternyata masih tergolong rendah. Berdasarkan TIMSS (Trends In International Mathematics and Science Study) menyatakan bahwa Indonesia pada tahun 2011 peringkat 54 dari 59 negara. Berdasarkan Tes PISA (Programme for International Students Assessment) 2012 Indonesia masih mendapat peringkat 64 dari 65 negara. Berdasarkan observasi di SMA Laboratorium UM Malang guru masih belum memahami bahan ajar dan proses pembelajaran sesuai dengan KI (Kompetensi Inti) KD (Kompetensi Dasar) Kurikulum 2013. Guru sulit memilih kedalaman materi yang paling tepat karena buku yang beredar dipasaran masih terlalu luas. Pegangan modul belum bisa merangsang siswa untuk berpikir karena modul diawali dengan konsep terlebih dahulu. Modul yang digunakan kurang diawali dengan permasalahan kepada siswa sehingga siswa tidak termotivasi untuk membangun pengetahuan barunya. Pada ulangan-ulangan harian sebelumnya siswa melakukan remidi sebanyak 70-80%. 12288 12288 12288 12288 Tujuan penelitian ini adalah 1) mengembangkan dan menguji kelayakan Modul Sistem Ekskresi Manusia dengan Model Problem Based Learning oleh ahli modul dan teruji secara perorangan sebelum diuji lapangan sesungguhnya pada siswa SMA Laboratorium UM kelas XI 2) menerapkan kepraktisan dan keefektifan produk pengembangan Modul Sistem Ekskresi Manusia dengan Model Problem Based Learning yang telah teruji lapangan sesungguhnya untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan hasil belajar siswa biologi di SMA Laboratorium UM kelas XI. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan tahap-tahap yang telah disesuaikan dengan kebutuhan penulis yaitu 1) Tahap Define terdiri atas analisis keadaan awal lapangan dan analisis kebutuhan 2) Tahap Design (Perancangan produk) 3)Tahap Develop (Pengembangan) yaitu tahap memperbaiki modul yang telah disusun sebelumnya. Instrumen yang digunakan adalah angket kelayakan modul oleh dosen ahli bahan ajar ahi materi dan guru angket uji perorangan oleh siswa kelas XII Lembar Keterlaksanaan PBL lembar Lesson Study Lembar Observasi Keterampilan Pemecahan Masalah Lembar Observasi Hasil Belajar Psikomotorik Angket Skala Likert/Angket Sikap tes uji kompetensi (hasil belajar kognitif). 12288 12288 12288 12288 Hasil penelitian menunjukkan kelayakan dalam hal kelayakan isi maupun empiris. Berdasarkan rerata persentase kelayakan modul guru dan siswa dari dosen ahli bahan ajar menunjukkan tingkat kelayakan sebesar 91% dari dosen ahli materi sebesar 87% dan dari guru biologi kelas XI IPA 3 sebesar 90%. Pada uji perorangan modul siswa didapatkan tingkat kelayakan sebesar 88%. Berdasarkan uji lapangan sesungguhnnya didapatkan persentase keterlaksanaan Lesson Study yaitu pada pertemuan 1 sebesar 86% pertemuan 2 menurun sebesar 83% dan pada pertemuan 3 mengalami kenaikan sebesar 94%. Pada keterlaksanaan PBL pertemuan 1 sebesar 100% pertemuan 2 menurun sebesar 92% dan pada pertemuan 3 mengalami kenaikan sebesar 100%. Pada keterampilan pemecahan masalah didapatkan peningkatan sebesar 6% dari pertemuan 1 dan pertemuan 3. Pada hasil belajar psikomotorik didapatkan peningkatan sebesar 3% dari pertemuan 1 dan 2. Pada hasil belajar afektif didapatkan peningkatan sebesar 4%. Pada hasil belajar kognitif didapatkan ketuntasan klasikal sebanyak 91% dengan rerata sebesar 87%. Saran penelitian ini adalah agar dilakukan penelitian dan pengembangan lebih lanjut Modul Sistem Ekskresi Manusia dapat dikembangkan dan diterapkan lagi di sekolah yang berbeda sesuai dengan karakteristik siswa dan sarana prasarana dari sekolah yang bersangkutan. Hal ini karena tiap sekolah memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Selain itu ditambahkan dengan kegiatan pengayaan pada modul dan sebaiknya juga dilakukan penyebarluasan hasil pengembangan ke sekolah lain setelah penerapan modul.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S2 Pendidikan Biologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 08 Jul 2014 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2014 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/60428 |
Actions (login required)
View Item |