EFL students' preferences for corrective feedback in speaking instruction / Ardhi Eka Fadilah - Repositori Universitas Negeri Malang

EFL students' preferences for corrective feedback in speaking instruction / Ardhi Eka Fadilah

Fadilah, Ardhi Eka (2017) EFL students' preferences for corrective feedback in speaking instruction / Ardhi Eka Fadilah. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Fadilah Ardhi Eka. 2016. EFL Students Preferences for Corrective Feedback in Speaking Instruction. Tesis.Pendidikan Bahasa Inggris. Program Pascasarjana.UniversitasNegeri Malang.Pembimbing (I) Dr. MirjamAnugerahwati M.A. (II) Dr. Johannes A. Prayogo M.Ed. M.Pd. Kata kunci pilihansiswa umpanbalikkorektif pembelajaranberbicara kecemasan Bahasa asing. PenelitianinibertujuanuntukmengungkappilihanmahasiswaIndonesia terhadapumpanbalikkorektifyaitu (1) persepsimahasiswaterhadapumpanbalikkorektif (2) tipekesalahanumpanbalikkorektif (3) waktuumpanbalikkorektif (4) pemberiumpanbalikkorektif dan (5) tipestrategiumpanbalikkorektif. Penelitianinimenggunakanmetodesurvey dalambentukdesaincross-sectional.Penelitimengumpulkan data dalambentukkuantitatifuntukmenjabarkandanmembandingkanpenilaianmahasiswatentangumpanbalikkorektifdalampembelajaranberbicaraygdiberikanolehdosendalamtingkatkecemasanberbahasaasingygberbeda. Duaratuslimapuluhtujuhmahasiswa Bahasa Inggrisdariduatahunkelas yang berbedaikutsertadalampenelitianini. Data kuantitatifdiperolehmenggunakanduakuesioner(Corrective FeedbackkuesionerdanForeign Language Anxietykuesioner)sebagaiinstrumenutamadansemi-strukturinterview sebagaiinstrumentambahan. Data-data yang diperolehdarikuesionerkemudiandiolahmenggunakan SPSS 22 untukmenghitungprosentasedan juga tesMann-Whitney untukmengetahuiperbedaan median 2 kelompoktersebut. Sedangkan data yang diperolehdarihasil interview dianalisissecaradeskriptif. Hasilpengolahan data menunjukanbahwakeduatingkatkelasmahasiswabaikdarimahasiswabarudan juga mahasiswatahunkeduamemilikipersepsisangatpositifterhadapumpanbalikyang diberikanolehdosen sebagianbesarmahasiswasepakatbahwakesalahanharusdikoreksi tetapirupanyamahasiswamenghendakipengkoreksianlebihdari yang dosen-dosenmerekapikir.Preferensimengkoreksisemuakesalahanmungkinterkaindenganessensidariumpanbalikkorektif yang bisameningkatkankesadaran Bahasa mahasiswa.Para mahasiswa juga mengidentifikasitata Bahasa danpengucapansebagaijeniskesalahanlinguistik yang harusselaludikoreksi.Keduakesalahantersebutdianggaplebihsulitolehmahasiswadaripadakesalahansecaraleksikal.Sebuahkorespondesi juga ditemukanmengenaiwaktukoreksikesalahan.Terlepasdaritingkatkecemasan Bahasa asingmereka para mahasiswa di keduakelompoktingkatkecemasanrendahdantinggisepakatbahwakesalahanmahasiswaharusdibenarkan dan setelahmahasiswaselesaiberbicara adalahwaktu yang paling disukai.Para mahasiswamenganggapmengkoreksikesalahansecaralangsung yang dapatmengganggualiranpercakapansebagaitidakefektif.Selainitu dosenmerupakansumber yang paling populerdaripemberiumpanbalikantarakoreksidiridanrekansebagaipengkoreksi mahasiswamemilikikecendrunganuntukmemilihapa yang biasamerekadapatkan.Dari tujuh jenis strategi umpan balik korektif kedua kelompok menganggap umpan balikeksplisit metalinguistik permintaan klarifikasi dan pengulangan sebagaistrategiefektif dari tipeumpan balikkorektif.Sinyalparalinguistikadalahtipeumpanbalik yang paling tidakdiminatioleh para mahasiswa.Dengan demikian temuan ini jugamengungkapkan bahwa kedua kelompok secara signifikan memiliki pendapat yang sama tentang sikap terhadap umpanbalikkorektif tipekesalahanumpanbalikkorektif waktuumpanbalikkorektif dan juga pemberiumpanbalikkorektif. Sebaliknya perbedaan yang signifikan antara kelompok kecemasan bahasa asing yang rendahdantinggi hanya ditemukan di jenis strategi umpan balik korektif. Siswa disarankan untuk dapatmengartikan umpan balik korektif yang diberikan oleh guru mereka meskipun kadang-kadang sulit untuk selalu memperhatikan sifat korektif umpan balik dosen.Selain itu memangada kesenjanganyang antara respon mahasiswa dan tanggapandosenyang mengakibatkan ketidakcocokan antara keduanya.Selanjutnya dosen harus mempertimbangkan tingkatkecemasan Bahasa asing siswa ketika membuat keputusan pada tingkat ketegasanpengkoreksian. Dosen dapat membangun rasa percaya diri dan harga diri mahasiswa dalam kemampuan bahasa asing merekamelalui dorongan dan penguatan positif.Meskipun mahasiswa ingin menerima umpanbalikkorektif sebanyak mungkin pada kenyataannya umpan balik korektif yang terlalu konstan dari dosen dapat membuatmahasiswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan di kelas dan juga dapatmeningkatkan tingkatkecemasan Bahasa asingmereka.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Inggris (ING) > S2 Pendidikan Bahasa Inggris
Depositing User: library UM
Date Deposited: 18 Jan 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/58864

Actions (login required)

View Item View Item