Pola pembinaan penyelenggaraan program pendidikan non formal (studi kasus di PKBM Baitul Muslimin Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik) / Linda Fajarwati - Repositori Universitas Negeri Malang

Pola pembinaan penyelenggaraan program pendidikan non formal (studi kasus di PKBM Baitul Muslimin Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik) / Linda Fajarwati

Fajarwati, Linda (2011) Pola pembinaan penyelenggaraan program pendidikan non formal (studi kasus di PKBM Baitul Muslimin Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik) / Linda Fajarwati. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Tesis Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. H. Maryono Dipl. RSL (2) Prof. Dr. H. S. Mundzir M.Pd. Kata kunci pola pembinaan program pendidikan non formal (PNF). Pembinaan program pendidikan non formal pada sembilan Kecamatan di Kabupaten Gresik masih lemah sehingga program belum dapat berkembang. Akan tetapi program PNF di Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik berkembang dengan baik dikarenakan pembinaan dari penilik PLS tokoh masyarakat dan pengelola PKBM. Pembinaan dilakukan dengan maksud agar kegiatan atau program yang sedang dilaksanakan selalu sesuai dengan rencana atau tidak menyimpang dari rencana yang telah ditetapkan. Berdasarkan rasional diatas betapa pentingnya suatu pembinaan yang dilakukan oleh pihak-pihak baik dari pemerintah maupun masyarakat. Sehingga pola pembinaan pada penyelenggaraan program pendidikan non formal di PKBM Baitul Muslimin sangat menarik untuk dikaji. Penelitian ini difokuskan pada pertanyaan besar yaitu bagaimana Pola pembinaan penyelenggaraan program pendidikan non formal di PKBM Baitul Muslimin Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik . Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan (1) bagaimana indikator keberhasilan PKBM Baitul Muslimin (2) bagaimana faktor pendukung keberhasilan PKBM Baitul Muslimin (3) bagaimana bentuk pembinaan penyelenggaraan program pendidikan non formal di PKBM Baitul Muslimin (4) rasional penerapan pola pembinaan di PKBM Baitul Muslimin. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif (studi kasus). Teknik yang digunakan untuk menentukan informan adalah Snowball Sampling Technique. Subyek penelitian adalah seluruh unsur yang mendukung terlaksananya program-program PNF di PKBM Baitul Muslimin antara lain penilik tokoh masyarakat pengelola PKBM tutor TLD dan penyelenggara program. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam observasi dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencakup tiga tahap kegiatan yaitu 1) reduksi data 2) penyajian data dan 3) penarikan kesimpulan. Hasil temuanya adalah sebagai berikut Pertama ada sepuluh indikator keberhasilan PKBM Baitul Muslimin sesuai dengan indikator keberhasilan PKBM menurut patokan Diknas. Kedua faktor pendukung keberhasilan PKBM Baitul Muslimin adalah (a) kelembagaan PKBM (b) sarana prasarana yang memadai (c) sumber daya manusia yang berkualitas (d) strategi manajemen (e) partisipasi masyarakat (f) pendanaan dari kerjasama (g) sosialisasi (h) keterkaitan semua unsur (i) manfaat untuk masyarakat. Ketiga pola pembinaan penyelenggaraan program pendidikan non formal di PKBM Baitul Muslimin terdiri dari empat hal yaitu a. penyelenggaraan program pendidikan non formal melibatkan tokoh masyarakat b. program pendidikan non formal berdasarkan pada kebutuhan masyarakat c. program pendidikan non formal berbasis agama artinya pembelajaran disisipi dengan pengetahuan agama dan d. menerapkan strategi manajemen PDCA (Plan Do Check dan Action). Keempat rasional penerapan pola pembinaan penyelenggaraan program pendidikan non forma di PKBM Baitul Muslimin adalah karena adanya kecocokan antara strategi manajeman yang digunakan dengan kondisi program pendidikan non formal dan di padukan dengan latar belakang masyarakat. Bertitik tolak dari hasil temuan penelitian tersebut disarankan hal-hal sebagai berikut (1) Pihak-pihak pembuat kebijakan pendidikan non formal informal disarankan untuk merancang pola pembinaan yang disesuaikan dengan kondisi dan latar belakang masyarakat setempat karena pembinaan tidak dapat dilakukan dengan prosedur top-down melainkan harus melihat kondisi masyarakat setempat seperti halnya dengan hasil temuan dalam penelitian ini. (2) Pihak-pihak yang terkait dengan penyelenggaraan program pendidikan non formal disarankan untuk mempergunakan pola pembinaan penyelenggaraan program pendidikan non formal sesuai dengan hasil temuan dalam penelitian ini supaya program pendidikan non formal dapat berkembang dengan baik. (3) Bagi peneliti lain apabila terdapat kajian sebagai upaya meningkatkan pembinaan penyelenggaraan program pendidikan non formal dengan mengacu pada pola pembinaan dari hasil penelitian diatas peneliti siap untuk berbagi pengalaman.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Pendidikan Luar Sekolah (PLS) > S2 Pendidikan Luar Sekolah
Depositing User: library UM
Date Deposited: 10 Aug 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/57807

Actions (login required)

View Item View Item