Aspiyana, Tri (2017) Kepemimpinan pembelajaran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran (studi multi kasus di SMK Tunas Bangsa dan SMK Kosgoro 1 Lawang) / Tri Aspiyana. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Aspiyana Tri. 2017. Kepemimpinan Pembelajaran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Studi Multi Kasus di SMK Tunas Bangsa dan SMK Kosgoro 1 Lawang. Tesis. Program Studi Manajemen Pendidikan. Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. H. Ali Imron M.Pd M.Si (II) Prof. Dr. H. Bambang Budi Wiyono M.Pd Kata kunci Kepemimpinan Pembelajaran Kepala Sekolah Mutu Pembelajaran Mutu pembelajaran merupakan bagian penting yang dilakukan sekolah untuk mencetak lulusan yang berkualitas. Namun dalam prakteknya banyak sekali sekolah yang masih minim sarana dan prasarana. Dalam menjamin mutu pembelajaran dibutuhkan pemimpin pendidikan yang benar-benar memprioritaskan semua kegiatan sekolah pada efektifitas pembelajaran sehingga dapat memberi solusi terhadap masalah-masalah pembelajaran yang ditemukan di sekolah. Sekolah yang akhir-akhir ini menjadi prioritas pemerintah adalah SMK atau sekolah menengah kejuru an. SMK merupakan jenjang sekolah yang berorientasi kerja sehingga menuntut pengelolaan pembelajaran yang lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri. SMK Tunas Bangsa merupakan salah satu SMK Swasta yang berada di kota Malang yang menyelenggarakan pendidikan inklusi dengan kurikulum 2013 dan menerapkan sistem full day school sehingga menuntut pengelolaan dan kepemimpinan yang lebih agar seluruh siswa dapat berorientasi kerja termasuk siswa inklusi. Sekolah lainnya yaitu SMK Kosgoro 1 Lawang yaitu sekolah swasta yang berada di kabupaten Malang yang menyelenggarakan pendidikan dengan kurikulum KTSP yang memiliki kerjasama dengan banyak dunia usaha dan dunia industri serta menyelenggarakan pembelajaran terintegrasi pada setiap mata pelajaran produktif. Fokus Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kepemimpinan kepala sekolah untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah dengan jabaran fokus sebagai berikut (1) perilaku kepemimpinan pembelajaran dalam meningkatkan mutu pembelajaran. (2) program sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. (3) pengembangan kurikulum sekolah dalam menjamin mutu pembelajaran. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian multi kasus. Multi kasus digunakan untuk menemukan persamaan dan perbedaan mengenai kepemimpinan pembelajaran dalam meningkatkan mutu pembelajaran dengan latar berbeda. Peneliti merupakan instrumen kunci yang dapat menangkap semua fenomena yang terjadi di lapangan baik itu dari hasil wawancara lingkungan interaksi dan situasi sehingga mendapatkan informasi dan data yang valid. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan (1) wawancara (2) observasi partisipatif (3) studi dokumentasi. Pemilihan informan sebagai sumber data menggunakan teknik snowball sampling. Analisis data dilakukan melalui (1) pengumpulan data (2) kondensasi data (3) penyajian data (4) penarikan kesimpulan/verifikasi data. Agar memperoleh data yang valid penelitian ini menggunakan teknik triangulasi pengecekan anggota atau member check dan pengecekan kecukupan referensi. Dari hasil paparan data penilitian di temukan bahwa kepemimpinan pembelajaran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui beberapa aspek diantaranya (1) kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran menerapkan perilaku kepemimpinan dengan beberapa teknik diantaranya a). teknik pendelegasian wewenang sesuai dengan job description b). membangun citra sekolah dengan partisipasi masyarakat menerapkan pembelajaran fleksibilitas c). menerapkan komunikasi formal dan non formal d). memberikan motivasi kepada guru dan siswa melalui penghargaan. (2) program sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran dilakukan dengan beberapa cara diantaranya a). supervisi langsung dan tidak langsung b). efektifitas pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan serta memantau melalui jurnal kelas dan agenda pembelajaran guru c). menerapkan pembelajaran inovatif dan pembelajaran terintegrasi d). memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran dan pengkoordinasian kegiatan pembelajaran. (3) pengembangan kurikulum sekolah dalam menjamin mutu pembelajaran dilakukan melalui beberapa tahap diantaranya a). melalui workshop b). melibatkan seluruh warga sekolah dan dunia usaha dan dunia industri c). koordinasi kurikulum dilakukan melalui rapat ditindak lanjut dengan pelatihan. Adapun saran berdasarkan temuan penelitian diantaranya kepada (1) yayasan diharapkan mampu berkontribusi untuk meningkatkan mutu pembelajaran dengan membentuk tim penjamin mutu yang di standarisasi oleh yayasan. (2) kepala sekolah hendaknya mampu meningkatkan efektifitas kepemimpinan agar mampu meningkatkan kompetensi siswa melalui kualitas pelayanan guru dalam pembelajaran serta meningkatkan partisipasi masyarakat. (3) wakil kepala sekolah hendaknya mampu bekerjasama baik dengan kepala sekolah maupun guru untuk meningkatkan kualitas pelayanan dalam pembelajaran dengan menciptakan efektifitas pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran terintegrasi (4) guru SMK agar terlibat sepenuhnya dalam penerapan pembelajaran terintegrasi sehingga dapat meningkatkan citra sekolah. (5) peneliti selanjutnya diharapkan mampu untuk menggali aspek-aspek lain yang berhubungan dengan kepemimpinan pembelajaran dalam meningkatkan mutu pembelajaran.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S2 Manajemen Pendidikan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 27 Jul 2017 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2017 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/57627 |
Actions (login required)
View Item |