Farista, Dian Natalia Refti (2015) Strategi pengelolaan stress guru wanita berstatus guru tetap yayasan (GTY) di sekolah dasar bersistem full day school (studi multisitus di SDIT Intan Permata dan SD Islam Assalam Kota Malang) / Dian Natalia Refti. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Farista Dian Natalia Refti. 2015. Strategi Pengelolaan StresGuru Wanita Berstatus Guru Tetap Yayasan(GTY)di SekolahDasar BersistemFullDaySchool(StudiMultisitus diSDInsan Permata dan SDIslamAssalamKotaMalang). Tesis (Tidak Dipublikasikan). Program Studi Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof.Dr.HendyatSoetopo M.Pd. (2) Dr.Hj. Mustiningsih M.Pd. Kata kunci strategi pengelolaan stres guru wanita berstatus GTY full day school Gurumerupakansalah satudaridaftarpekerjaanyangrentan stres. Secara biologis wanita juga rentan stres. Apalagi secara sosial budaya wanita dituntut untuk bisa melakukan berbagai tugas dalam satu waktu yang merupakan sumber stres besar bagi wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sumber stres cara guru wanita berstatus GTY mengelola stres dan cara sekolah mengelola stres guru wanita berstatus GTY di SDIT Insan Permata dan SD Islam Assalam Kota Malang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan fenomenologis dengan rancangan studi multisitus.Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara observasi dan analisis dokumen. Analisis data yang dilakukan ada dua macam yaitu analisis dalam situs dan analisis antarsitus.Pengecekan keabsahan data menggunakan kredibilitas data dengan teknik triangulasi sumber triangulasi metode pengecekan anggota dan diskusi teman sejawat dependabilitas transferabilitas dan konfirmabilitas data. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut fokus satu tentang sumber stres guru wanita berstatus GTY di kedua situs penelitian bersumber dari tiga hal yaitu (1) biologis yang terdiri dari sakit fisik dan perubahan hormon (2) psikologis yang terdiri dari tuntutan hidup di tempat kerja maupun di rumah konflik dengan orang lain dan (3) sosial budaya yaitu tugas-tugas yang datangnya bersamaan baik di rumah maupun di tempat kerja. Fokus kedua tentang strategi pengelolaan stres yang dilakukan oleh guru wanita berstatus GTY meliputi (1) menentukan skala prioritas (2) dukungan dari keluarga dan teman (3) keluar dari rutinitas (4) mengatur pola makan dan olahraga (5) meningkatkan intensitas ibadah.Fokus ketiga yaitu tentang strategi pengelolaan stres guru wanita berstatus GTY yang dilakukan oleh sekolah yaitu meliputi (1) strategi pengelolaan stres harian mengatur jadwal kerja harian menjunjung tinggi kekuatan tim dialog harian membaca alquran minimal 1 juz pemenuhan kebutuhan berdasarkan piramida Maslow (2) Strategi pengelolaan stres mingguan outdoor learning kajian ilmu agama pemberian motivasi pada karyawan (3) strategi pengelolaan stres bulanan pemberian gaji (4) strategi pengelolaan stres per-semester rapat kerja di tempat wisata pemberian indeks kerja (5) Tahunan rekreasi bersama guru dan siswa pemberian penghargaan berupa penobatan guru-guru berprestasi. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan kepada (1)Dinas Pendidikan untuk lebih memerhatikan kesehatan psikologis para guru agar guru dapat bekerja dengan maksimal. (2) guru wanita berstatus GTY di kedua sekolah untuk dapat mengenali sumber stres dan gejalanya sehingga kerugian-kerugian sebagai dampak dari stres dapat diminimalisir (3)Kepala SD Islam Assalam dan Yayasan Assalam disarankan untuk meningkatkan program pengelolaan stres harian dengan mengadakan(a) pengorganisasian pembacaan Alquran di sekolah dengan membentuk grup membaca Alquran khusus guru dengan tujuan meningkatkan sisi spiritualitas dan semakin mendekatkan hubungan antar-guru (b) membangun kekuatan tim melalui pendelegasian sehingga tugas-tugas yang berpotensi menimbulkan stres pada guru dapat diminimalisir (c) mengadakan moment khusus untuk pemantapan visi misi sekolah pada para guru dengan tujuan meningkatkan motivasi para guru khususnya guru wanita berstatus GTY dan (d) memberikan penghargaan dengan penobatan guru-guru berprestasi untuk meningkatkan motivasi para guru wanita berstatus GTY pada khususnya dan seluruh guru pada umumnya (4) Kepala SDIT Insan Permata dan manajemen LPIT disarankan untuk mempertahankan dan meningkatkan program strategi pengelolaan stres dengan variasi lain yang disesuaikan dengan guru wanita misalnya pemberian tiket wisata untuk guru wanita beserta keluarganya mengingat sebagian besar waktu mereka sudah dihabiskan di sekolah (5) Peneliti selanjutnyadisarankan untuk menindaklanjuti hasil penelitian ini dan mengkaji lebih mendalam tentang pengelolaan stres pada tenaga kependidikan agar dunia pendidikan makin berkembang.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S2 Manajemen Pendidikan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 06 Aug 2015 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2015 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/57579 |
Actions (login required)
View Item |