Manajemen kurikulum sekolah inklusif (studi multi situs SDN Sumbersari 01 dan SDN Sumbersari 02 Kota Malang) / Mariatul Kiftiyah - Repositori Universitas Negeri Malang

Manajemen kurikulum sekolah inklusif (studi multi situs SDN Sumbersari 01 dan SDN Sumbersari 02 Kota Malang) / Mariatul Kiftiyah

Kiftiyah, Mariatul (2013) Manajemen kurikulum sekolah inklusif (studi multi situs SDN Sumbersari 01 dan SDN Sumbersari 02 Kota Malang) / Mariatul Kiftiyah. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Keywords manajemen kurikulum pendidikan inklusif. Pendidikan adalah bagian penting dari identitas suatu bangsa karena maju tidaknya suatu bangsa bisa dilihat dari pendidikan yang telah diterapkannya. Kebijakan pendidikan di Indonesia menetapkan tiga pilar yaitu perluasan akses pendidikan peningkatan mutu dan relevansi. Program pendidikan dasar sembilan tahun adalah program pendidikan yang sedang dilaksanakan di negara kita saat ini akan tetapi program pendidikan 9 (sembilan) tahun ini dapat dilaksanakan secara baik dan berhasil jika semua aspek saling mendukung. Gerakan nasional wajib belajar 9 tahun sudah dicanangkan sejak 2 Mei 1994. Inti gerakan ini adalah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua anak yang berusia 7-15 tahun baik laki-laki maupun perempuan untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu tanpa diskriminasi. Setiap anak di negeri ini mempunyai hak yang sama dalam upaya mendapatkan pendidikan tanpa ada perbedaan. Hal ini sesuai dengan undang-undang dasar pasal 31 Hak setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan dan undang-undang Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus. Pemerintah memberi perhatian bagi masyarakat yang mempunyai kelainan agar bisa sejajar dengan mereka yang normal salah satunya menyelenggarakan sekolah inklusif. Pelaksanaan pendidikan inklusif perlu dikelola secara seksama. Sekolah inklusif merupakan sekolah reguler yang menerima anak berkebutuhan khusus untuk dapat belajar bersama dengan peserta didik yang normal. Dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif perlu diperhatikan pengelolaannya dalam hal ini yaitu manajemen kependidikan namun peneliti lebih menekankan kepada manajemen kurikulum inklusif yang mana kurikulum adalah hal utama dalam suatu pendidikan. Pembelajaran inklusif dapat berhasil jika pelaksanaannya mempunyai perencanaan dan personil yang baik serta didukung dengan pelaksanaan pendidikan inklusif yang kondusif dan program yang baik dan sesuai kebutuhan siswa inklusif. Dalam pembelajaran kelas inklusif para pembimbing menggunakan program pembelajaran individual.yang dipakai untuk sekolah inklusif adalah kurikulum reguler dengan sedikit modifikasi materi media dan metode pembelajaran sesuai kebutuhan peserta didik. Sekolah tingkat dasar yang menyelenggarakan sekolah inklusi adalah SD Negeri Sumbersari 01 Malang dan SD Negeri Sumbersari 02. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk menelaah lebih dalam tentang manajemen kurikulum sekolah inklusif di SD Negeri Sumbersari 01 Malang dan SD Negeri Sumbersari 02. Ada empat fokus dalam penelitian ini yaitu (1) bagaimana Perencanaan Kurikulum Pendidikan inklusif SDN Sumbersari 1 dan SDN Sumbersari 02 (2) siapakah Personil Pendidikan inklusif SD Negeri Sumbersari 01 dan SD Negeri Sumbersari 02 (3) bagaimanakah Pelaksanaan Pendidikan Inklusif di SD Negeri Sumbersari 01 Malang dan SD Negeri Sumbersari 02 (4) bagaimana Evaluasi Kurikulum dengan menggunakan Program Pendidikan Individual di SD Negeri Sumbersari 1 Malang dan SD Negeri Sumbersari 02. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan studi multisitus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah (1) observasi (2) wawancara (3) pengamatan berperan serta (4) dokumentasi (5) rekaman arsip dan (6) perangkat penunjang. Setelah data diperoleh kemudian data tersebut diuji dengan menggunakan metode trianggulasi sumber dan ketekunan pengamatan untuk mengetahui keabsahan data. Temuan penelitian ini yaitu (1) dalam perencanaan awal pengembangkan kurikulum inklusi SDN Sumbersari 01 dan SDN Sumbersari 02 terlebih dahulu melakukan rapat dewan guru kedua sekolah mengajak wali murid inklusif untuk berperan aktif ikut dalam perencanaan wali murid mengetahui program pembelajaran selama tahun ajaran (2) personel kedua sekolah dasar ini terlebih dahulu melakukan koordinasi mengajak komite sekolah dalam pembentukan tim pengelola pendidikan inklusif sehingga peran serta masyarakat membantu berjalannya pendidikan inklusif ini secara baik tanpa ada benturan dengan masyarakat tim pengelola terdiri dari kepala sekolah guru pendamping khusus guru mata pelajaran wali murid dan komite (3) pelaksanaan pendidikan inklusif kedua sekolah memakai kurikulum KTSP yang dimodifikasi. Pembelajarannya mereka memadukannya dengan PAKEM modifikasi kurikulum yang dilakukan agar pembelajaran terhadap para siswa inklusif sesuai dengan kebutuhannya. Sekolah ini memakai Program Pembelajaran Individual (PPI) (4) evaluasi sangat membantu dalam mengetahui kemampuan para siswa inklusif evalusi dilakukan secara kontinu atau berkelanjutan baik secara tes maupun non tes. Dari hasil penelitian ini disarankan sebagai berikut (1) perencanaan awal hendaknya terlebih dahulu melakukan penilaian awal terhadap para siswa inklusi dan dibawa dalam rapat perencanaan agar para dewan guru maupun wali murid dapat mengetahui hal yang dilakukan dan penilaian berguna dalam menentukan pengembangan kurikulum yang dimodifikasi (2) personel pengelola inklusi kedua sekolah ini telah menjalankan pendidikan inklusi secara baik alangkah baiknya jika tim pengelola mau secara aktif mengajak pemerintah maupun pihak swasta dalam pengembangan pendidikan inklusif (3) pelaksanaan pemodifikasian kurikulum hendaknya mengikut sertakan tenaga ahli tenaga ahli berperan aktif memantapkan pembelajaran. tenaga ahli disediakan oleh pemerintah sehingga sekolah inklusif tidak harus mengeluarkan biaya yang besar setiap kali membutuhkan tenaga ahli (4). evaluasi terhadap siswa dilakukan setiap minggu atau setiap bulan berfungsi agar perkembangan siswa inklusif sekecil apapun tidak terlewatkan dalam pencatatan (5) bagi Prodi Manajemen Pendidikan hendaknya dapat menambah reverensi dan meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam memahami manajemen kurikulum inklusif.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S2 Manajemen Pendidikan
Depositing User: library UM
Date Deposited: 21 Jan 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/57483

Actions (login required)

View Item View Item