Riza, Julianne Kamelia (2013) Perbandingan keefektifan teknik klarifikasi nilai dan metode dialog socrates dalam meningkatkan pengampunan terhadap orang lain pada siswa madrasah tsanawiyah (MTs) / Julianne Kamelia Riza. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata kunci teknik klarifikasi nilai metode dialog socrates pengampunan terhadap orang lain Transgresi adalah pelanggaran interpersonal yang menyebabkan munculnya pengalaman kurang menyenangkan hal ini bisa disebabkan oleh orang lain maupun oleh diri sendiri. Peristiwa transgresif ini dapat menimbulkan emosi negatif dalam diri individu seperti marah sedih benci sakit hati merasa dihina cemburu dendam dan lain sebagainya. Pada remaja khususnya siswa kondisi ini bisa menyebabkan banyak hal mulai dari malas belajar bolos sekolah terganggunya hubungan interpersonal depresi sampai menjadi pemicu dari beberapa perilaku agresif di kalangan remaja. Salah satu cara untuk mengatasi peristiwa transgresif adalah dengan memberikan pengampunan. Pengampunan terhadap orang lain adalah perubahan motivasi yang dialami oleh seseorang yang mengalami peristiwa tidak menyenangkan yang disebabkan oleh orang lain. Perubahan yang terjadi yaitu dari motivasi untuk melakukan balas dendam menjadi motivasi positif untuk mengembangkan kasih sayang kemurahan hati dan cinta terhadap pelaku peristiwa transgresif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keefektifan antara teknik klarifikasi nilai dan metode dialog socrates dalam meningkatkan pengampunan terhadap orang lain pada siswa MTs. rancangan penelitian yang digunakan yaitu single subject research dengan desain multiple baseline dan multiple treatment. subyek penelitiannya adalah 8 siswa mts yang memiliki tingkat pengampunan rendah. Instrumen yang digunakan adalah skala pengampunan dan rubrik pengampunan dan panduan pelatihan pengampunan. Analisis datanya dilakukan secara visual dengan memperhatikan trend level dan variabilitas yang terjadi pada setiap subyek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intervensi dengan teknik klarifikasi nilai lebih efektif dibandingkan dengan metode dialog socrates dalam meningkatkan pengampunan siswa madrasah tsanawiyah. Saran dalam penelitian ini adalah (1) untuk konselor supaya bisa menjadi model bagi subyek dalam mengupayakan keterbukaan dan partisipasi aktif dalam kegiatan dialog (2) untuk madrasah/pesantren lebih memperhatikan kegiatan BK yang sejatinya sangat dibutuhkan oleh siswa terutama karena dinamika kehidupan pesantren yang lebih kompleks (3) untuk peneliti berikutnya mengkaji tentang aspek lain dari pengampunan yaitu pengampunan terhadap diri sendiri dan untuk menerapkan metode dialog socrates pada setting selain pesantren dalam rangka menemukan tempat yang lebih tepat dan hasil yang maksimal. i
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S2 Bimbingan dan Konseling |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 06 Feb 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/56688 |
Actions (login required)
View Item |