Khusumadewi, Ari (2012) Keefektifan konseling dengan teknik penghancuran keyakinan irasional (Dispute irrational beliefs) untuk menurunkan tuntutan diri berlebihan pada siswa SMA Negeri Olah Raga Sidoarjo / Ari Khusumadewi. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci Tuntutan Diri Berlebihan Penghancuran Keyakinan irasional (Dispute Irrational Beliefs) Tuntutan diri berlebihan merupakan segala bentuk tuntutan yang berlebihan pada diri sendiri untuk berpenampilan baik dan mendapatkan kemenangan di setiap kondisi yang mutlak harus didapatkan dan tanpa toleransi apapun yang mengakibatkan individu cenderung irasional. Jika hal tersebut tidak terpenuhi maka menyebabkan siswa merasa tidak kompeten tidak layak mendapatkan sesuatu membenci diri sendiri gelisah dan berakibat pada turunnya prestasi olahraga siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan konseling dengan teknik penghancuran keyakinan irasional (dispute irrasional beliefs) dalam menurunkan tuntutan diri siswa. Teknik tersebut bekerja dengan cara menelusurui mencari menemukan mempertanyakan menentang membantah dan mendebat keyakinan irasional. Proses restrukturisasi keyakinan irasional terdiri dari tiga tahap yaitu Empirical Disputing Logical Disputing serta Pragmatical Disputing. Rancangan penelitian yang digunakan adalah one-group pretest-posttest design. Jumlah subjek penelitian terdiri atas 6 siswa yang dijaring dengan mengunakan skala tuntutan diri. Analisis data menggunakan statistik non parametrik yaitu uji Wilcoxon. Berdasarkan hasil analisis didapatkan nilai z -2 201 dengan nilai 961 0 028. Karena 961 945 maka keputusananya adalah H_o ditolak artinya konseling dengan teknik DIBS efektif dalam menurunkan tuntutan diri. Terkait dengan temuan penelitian ini maka saran yang disampaikan sebagai berikut 1) konselor sekolah perlu dibekali dengan pengetahuan teoritik dan praktek konseling teknik DIBS agar dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam memberikan layanan kepada siswa 2) siswa hendaknya dapat menindaklanjuti hasil dari konseling DIBS sehingga mampu menyiapkan diri unruk memiliki kematangan emosi dalam menghadapi masalah 3) peneliti lanjutan hendaknya memperhatikan aspek waktu dan karakteristik siswa dan bahasa dalam proses konseling tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan teknik-teknik lain untuk mendampingi teknik DIBS dalam menurunkan tuntutan diri siswa.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S2 Bimbingan dan Konseling |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 27 Mar 2012 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/56430 |
Actions (login required)
View Item |