Astsania, Anggraini Putri (2016) Gaya arsitektur dan fungsi candi Gunung Gangsir serta muatan pendidikannya / Anggraini Putri Astsania. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Astsania Anggraini Putri. 2016. Gaya Arsitektur dan Fungsi Candi Gunung Gangsir serta Muatan Pendidikannya. Skripsi. Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing Deny Yudo Wahyudi S.Pd M. Hum. Kata Kunci Candi Gunung Gangsir gaya arsitektur fungsi. Bangunan candi sangat banyak jumlahnya di Indonesia terutama di Pulau Jawa. Bangunan candi di Pulau Jawa tersebar di wilayah Jawa bagian tengah dan Jawa bagian timur. Candi Gunung Gangsir berada di wilayah Jawa bagian timur. Candi Gunung Gangsir ini memiliki keunikan yang menarik perhatian yaitu arsitektur dan ragam hiasnya. Banyak ahli arkeologi yang tertarik untuk meneliti candi ini terutama setelah lawatan arkeologi yang dilakukan Brandes tahun 1903. Namun para ahli arkeologi masih memerdebatkan gaya arsitektur Candi Gunung Gangsir karena ragam hias candi ini mirip dengan candi-candi di wilayah Jawa bagian tengah yang berasal dari abad X terutama Candi Prambanan sementara arsitekturnya mirip dengan candi-candi di wilayah Jawa bagian timur. Selain itu fungsi Candi Gunung Gangsir juga masih belum mencapai kesepakatan. Rumusan masalah terdiri atas 3 yaitu (1) bagaimana gaya arsitektur Candi Gunung Gangsir (2) bagaimana fungsi Candi Gunung Gangsir dan (3) bagaimana muatan pendidikan pada Candi Gunung Gangsir Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui gaya arsitektur Candi Gunung Gangsir (2) menjelaskan fungsi Candi Gunung Gangsir dan (3) menjelaskan muatan pendidikan pada Candi Gunung Gangsir. Penelitian ini dilakukan di Dukuh Kebon Candi Desa Gunung Gangsir Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan. Fokus penelitian yaitu gaya arsitektur dan fungsi Candi Gunung Gangsir serta muatan pendidikannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data terdiri dari 3 tahap yaitu (1) Observasi (2) Dokumentasi dan (3) Studi Pustaka. Sumber data yang digunakan adalah sumber data artefaktual dan tekstual. Sumber data artefaktual diperoleh dari survei permukaan. Sumber tekstual diperoleh dari tulisan parama yang ditemukan di sudut tenggara candi. Semua data yang diperoleh selanjutnya diidentifikasi dan dianalisis dengan cara menghubungkan berbagai sumber data yang diperoleh. Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh kesimpulan sebagai berikut Pertama berdasarkan hasil analisis terhadap bidang-bidang arsitektur candi maka dapat disimpulkan bahwa Candi Gunung Gangsir lebih condong pada gaya Mataram Kuno. Gaya Mataram Kuno dapat dilihat dari relief-relief pada dinding Candi Gunung Gangsir dan didukung adanya tulisan parama yang diperkirakan sezaman dengan tulisan pada masa Pu Sindok. Kedua berdasarkan hasil analisis terhadap faktor-faktor yang menentukan fungsi candi maka dapat disimpulkan bahwa Candi Gunung Gangsir berfungsi sebagai kuil yaitu tempat pemujaan terhadap dewa. Ketiga muatan pendidikan yang terdapat pada Candi Gunung Gangsir antara lain (1) kebebasan berpendapat yang sesuai norma (2) kreativitas yang didukung dengan ketelitian (3) rasa menghargai terhadap budaya masa lampau dan (4) selalu ingat pada Tuhan dengan tidak memisahkan ilmu dan agama.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah |
| Depositing User: | library UM |
| Date Deposited: | 06 Dec 2016 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/55200 |
Actions (login required)
 |
View Item |