Anggraeni, Nadhiya Andi (2013) Distro dan gaya hidup mahasiswa: studi kasus Malang sebagai kota pendidikan (perubahan dan kesinambungan) / Nadhiya Andi Anggraeni. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci Distro Gaya Hidup Malang Kota Pendidikan. Distro di Kota Malang berkembang pada tahun 2004. Perkembangan distro yang awalnya merupakan sebuah bentuk penentangan terhadap merek ternama dari kuasa kapitalis. Tetapi pada akhir-akhir ini penentangan yang dilakukan distro perlu dipertanyakan lagi karena distro tidak hanya menjual atau membuat berbagai inovasi bahan pakaian indie melainkan juga mencerminkan pergeseran peradaban usaha manusia untuk merumuskan diri di tengah perubahan alam budaya dan ilmu pengetahuan. Distro mampu mencuri perhatian mahasiswa terhadap merek karena ketergantungan merek telah bergeser. Kemunculan distro semakin menjadikan masyarakat khususnya mahasiswa menjadi hidup konsumtif. Namun disisi lain kehadiran distro merupakan sebuah bentuk usaha industri kreatif di kalangan mahasiswa. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian menyangkut (1) Bagaimana perkembangan distro di Kota Malang dari tahun 2000-2011. (2) Bagaimana peranan distro dalam perubahan gaya hidup mahasiswa Kota Malang. (3) Bagaimana nilai-nilai yang terdapat dalam distro. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran akademisi dan praktisi mengenai fenomena perkembangan distro di Indonesia terutama di Kota Malang. Penelitian ini direkomendasikan bagi peneliti berikutnya untuk dilakukan penelitian lebih mendalam mengenai distro dan gaya hidup mahasiswa yang berkaitan tentang kehidupan sosial dan pendidikan dalam prespektif lain atau paradigma lain Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) distro dijadikan sebagai reproduksi lifestyle karena persoalan gaya menjadi sebuah prestise. Distro juga bukanlah sebuah penentangan terhadap kapitalisme (merek ternama) karena distro juga menjual produk dengan harga relatif mahal. Distro telah menjadi new capitalism (harga pakaian yang ada di distro sama dengan harga yang ada di mall dan tempat perbelanjaan lainnya) dan distro sebagai budaya tanding terhadap kapitalis (mall dan pusat perbelanjaan lainnya). (2) produk yang diciptakan distro dijadikan sebagai gaya hidup simbolik di kalangan mahasiswa kelas menengah atas. (3) Kemunculan distro di Kota Malang melahirkan nilai-nilai budaya antara lain budaya konsumtif di kalangan mahasiswa (konsumen) dan nilai-nilai pendidikan sebagai industri kreatif.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 04 Jun 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/54636 |
Actions (login required)
View Item |