Sejarah keluarga Emi Pangesti dan perannannya terhadap eksistensi batik karan g Tuban (1981-2010) / M. Ma'arif Rakmatullah - Repositori Universitas Negeri Malang

Sejarah keluarga Emi Pangesti dan perannannya terhadap eksistensi batik karan g Tuban (1981-2010) / M. Ma'arif Rakmatullah

Rakmatullah, M. Ma'arif (2013) Sejarah keluarga Emi Pangesti dan perannannya terhadap eksistensi batik karan g Tuban (1981-2010) / M. Ma'arif Rakmatullah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci Sejarah Keluarga Batik Karang Tuban. Batik merupakan salah satu hasil kerajinan yang dijumpai hampir seluruh wilayah di Indonesia khususnya di salah satu wilayah yang memiliki kerajinan Batik yaitu Tuban. Kabupaten Tuban memiliki beberapa varian batik salah satu diantaranya yaitu Batik Karang. Keunikan dari Batik Karang adalah perkembangan bentuk inovasi dari batik motif klasik ke batik motif kontemporer. Disinilah peran penting keluarga Emi Pangesti dalam mengembangkan bentuk perubahan motif Batik Karang dalam kurun tahun 1981-2010. Penelitian ini memiliki dua rumusan masalah yang akan dikaji yaitu (1) Bagaimana perkembangan batik di Indonesia (2) Bagaimana peran keluarga Emi Pangesti dalam mengembangkan perubahan motif Batik Karang (1981-2010). Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan (1) untuk mengetahui perkembangan batik di Indonesia (2) peranan keluarga Emi Pangesti dalam mengembangkan perubahan motif Batik Karang (1981-2010). Penulis dalam penelitian ini menggunakan metode sejarah. Metode sejarah meliputi heuristik yaitu pengumpulan sumber kritik sumber yaitu menguji kebenaran informasi baik dari segi materi maupun substansi meliputi kritik ekstern untuk menilai keautentikan sumber dan kritik Intern untuk menilai kebenaran isi sumber dan kesaksian. Interpretasi yaitu mencari makna dari fakta-fakta yang telah diperoleh dan Historiografi yaitu penulisan sejarah. Sedangkan metode sejarah lisan digunakan karena masih memungkinkan untuk menggali informasi dari pelaku sejarah melalui wawancara. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa ragam hias motif batik di Indonesia telah berkembang sejak masa Kerajaan Hindu-Budha di abad XVII Masehi. Batik mulai memperoleh kedudukan yang tinggi setelah pada abad XVIII saat penguasa keraton Yogyakarta dan Kasunanan Solo mulai melegitimasi motif-motif batik yang hanya boleh digunakan oleh Raja dan kalangan bangsawan. Tujuannya adalah untuk membedakan batik buatan rakyat dengan buatan keraton. Penelitian ini juga diperoleh kesimpulan bahwa eksistensi dan keberadaan Batik Karang Tuban tidak lepas dari peran keluarga Emi. Emi melestarikan Batik Karang dengan cara tetap mempertahankan pembuatan batik tulis melakukan inovasi motif batik karang mengikuti pameran seni budaya di dalam dan di luar negeri serta memberi pelatihan membuat batik. Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu peneliti dapat mengkaji sejarah keluarga dengan tema industri lainnya dan latar belakang wilayah yang berbeda. Sehingga ada keunikan tersendiri mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan industri dan munculnya tokoh perintis tersebut.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Sejarah (SEJ) > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: library UM
Date Deposited: 23 Jan 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/54627

Actions (login required)

View Item View Item