Nilai-nilai budaya adiluhung yang terungkap dalam objek wisata Museum Angkut di Kota Batu / Onyka Abdillah - Repositori Universitas Negeri Malang

Nilai-nilai budaya adiluhung yang terungkap dalam objek wisata Museum Angkut di Kota Batu / Onyka Abdillah

Abdillah, Onyka (2015) Nilai-nilai budaya adiluhung yang terungkap dalam objek wisata Museum Angkut di Kota Batu / Onyka Abdillah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Abdillah Onyka. 2015. Nilai-nilai Budaya Adiluhung yang Terungkap dalam Objek Wisata Museum Angkut di Kota Batu. Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan Hukum Dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Drs. Suwarno Winarno (2) Drs. Margono M.Pd. M Si. Kata Kunci Nilai Budaya Adiluhung Musuem Angkut Museum Adalah salah satu tempat pemelihara dan memamerkan barang-barang dengan nilai tertentu seperti peninggalan sejarah dan barang kuno lainnya Selain sebagai tempat rekreasi dan dokumentasi Museum sangat bermanfaat dalam menambah wawasan dan pengetahuan bagi wisatawan yang datang. Salah satu informasi yang dapat diperoleh adalah adanya nilai budaya adiluhung yang terdapat dalam setiap objek yang disajikan terutama pada objek angkutan. Semakin banyak pengunjung Museum Angkut tetapi kurangnya informasi mengenai nilai budaya yang ada pada objek dalam Museum Angkut mendorong penelitian ini untuk lebih mengetahui nilai-nilai budaya adiluhung yang terungkap dalam objek wisata Museum Angkut di Kota Batu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar historis berdirinya objek wisata Museum Angkut di Kota Batu mengungkap nilai-nilai budaya adiluhung yang terungkap objek wisata Museum Angkut mengetahui wujud nilai budaya adiluhung dalam objek wisata Museum Angkut dan untuk mengetahui tanggapan masyarakat sekitar dengan adanya objek wisata Museum Angkut di Kota Batu. Penelitian mengenai nilai-nilai budaya adiluhung yang terungkap dalam objek wisata Museum Angkut ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Jenis penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu keadaan mengenai nilai-nilai budaya adiluhung yang terungkap dalam objek wisata Museum Angkut. Subjek dari penelitian ini yaitu Office Manager ataupun Supervisor dari Museum Angkut beserta staff yang ada di Museum pengunjung Museum Angkut juga masyarakat yang ada di sekitar objek wisata Museum Angkut. Prosedur yang digunakan dalam pengumpulan data meliputi (1) observasi partisipatif (2) wawancara mendalam dan (3) dokumentasi. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan peningkatan ketekunan pengamatan triangulasi menggunakan bahan referensi dan mengadakan membercheck. Berdasarkan hasil analisis data tersebut diperoleh beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut. (1)Objek wisata Museum Angkut didirikan bermula dari keingin ikut sertaan para investor untuk menghargai para pencipta berbagai jenis angkutan di dunia mengingat perkembangan teknologi angkutan yang terus berkembang. Diresmikan 1 Mei 2014 di tanah 3 7hektare dengan memiliki 8 zona di dalamnya. (2)Nilai-nilai budaya adiluhung yang terungkap dalam objek wisata Museum Angkut di Kota Batu adalah nilai historis nilai vital dan nilai kerohanian. Nilai historis yang terungkap digolongkan menjadi tiga yaitu niai historis kerajaan nilai historis berdirinya Negara Republik Indonesia dan nilai historis hubungan Indonesia dengan Negara lain. Nilai vital yang terungkap digolongkan menjadi dua berupa nilai vital dalam kegiatan jual beli dan nilai vital dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian nilai kerohanian yang terungkap digolongkan menjadi dua berupa nilai moral norma dan adat istiadat dengan nilai keindahan. (3)Wujud nilai budaya adiluhung dalam Museum Angkut terungkap dalam beberapa objek yang diantaranya meliputi objek Angkutan udara terdiri dari Helikopter Bell 4TJ. Angkutan darat berupa mobil Chrysler Windor deluxe kereta Kyai Garuda Kereta Jogiwat Bendi Sumatra Cidomo Becak Lawu dan Garu. Dan kemudian angkutan air terdiri dariperahu getek pasar apung Kapal Borbudur Kapal Majapahit Kapal Santa Maria Perahu Pantai Brumbun. Dan yang wujud nilai budaya adiluhung lainnya berupa suatu objek tempat bernama Pasar Apung zona Gangster dan Broadway dan juga manekin Hulk pada zona Hollywood. (4)Tanggapan masyarakat dengan adanya objek wisata Museum Angkut di Kota Batu meliputi dampak positif yaitu terbukanya lahan pekerjaan bagi masyarakat sekitar juga meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Dampak negatif berupa kemacetan jalan dan persaingan antara penjual atau pemilik stand oleh-oleh yang ada di sekitar objek wisata Museum Angkut. Manfaat yang dirasakan oleh masyarakat sekitar terutama bagi para pengunjung objek wisata Museum Angkut menjadi salah satu objek wisata yang bisa menambah informasi atau wawasan bagi pengunjung selain itu objek wisata Museum Angkut merupakan tempat yang sesuai untuk mendokumentasikan moment dan tempat wisata yang sangat menarik. Saran yang diberikan ialah pada pengelola objek wisata Museum Angkut di Kota Batu agar lebih mempertahankan objek wisata ini sehingga para investor tetap bisa menghargai para pencipta berbagai jenis angkutan di dunia mengingat perkembangan teknologi angkutan yang terus berkembang. Karena di dalam objek wisata ini memiliki nilai-nilai budaya yang harus dipertahankan dan juga memiliki manfaat bagi para pengunjung sebagai sarana rekreasi serta pembelajaran yang sumbernya dapat dipertanggungjawabkan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: library UM
Date Deposited: 10 Jun 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/51930

Actions (login required)

View Item View Item