Proses Komunikasi Program Pengembangan Kecamatan (PPK) dan Respons Kelompok Perempuan ( Studi Kasus di Desa Kawunggu Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang ) / Tri Endah Restuningsih - Repositori Universitas Negeri Malang

Proses Komunikasi Program Pengembangan Kecamatan (PPK) dan Respons Kelompok Perempuan ( Studi Kasus di Desa Kawunggu Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang ) / Tri Endah Restuningsih

Restuningsih, Tri Endah (2010) Proses Komunikasi Program Pengembangan Kecamatan (PPK) dan Respons Kelompok Perempuan ( Studi Kasus di Desa Kawunggu Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang ) / Tri Endah Restuningsih. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Program PengembanganK ecamatan( PPK) merupakanp eruuludan nyata dari upaya pernerintah untuk menanggulangl kemiskinan di Indonesia. Pada fase pertama y ang merupakank elanjutand ari programI npresD esaT ertinggal( lDT) telah dimulai sejakt ahun 199811999d an berakhirt ahun 2001. Padat ahun 2002 dimulai PPK fase kedua. PPK yang menjadi penelitian ini bertempat di Desa kaliwungu Ker wnatan Tempeh Kabupaten Lumajang yaitu PPK fase II dengan sub program Simpan Pinjam Perempuan( SPP) dan pembangunanja lan makadamt eleford yang berjalan mulai tahun 2003 sampai dengan sekarang. Adapun yang menjadi obyek penelitian adalah kelompok perernpuan yang menjadi peminjam dana SPP atau disebut juga nasabah SPP yang berjumlah 24 orang. Tujuan penelitian ini antara lain adalah mendeskripsikan proses komunikasi PPK pada tahap Musyawatah Antar Desa( MAD) di Kecamatand an Musyawarah-MusyawaraDhe sa( MD) serta mendeskripsikan kelancaran dalam pengembalian dana SPP oleh kelompok peremprum dan kelancaran usaha yang dijalankan. Latar belakangp enelitan adalahb ahwa pelaksanaanp rogram SPP di Desa Kaliwmgu berjalan lancar dengan proses komunikasi berdasarkan Petunjuk Teknis Operasional (PTO) PPK dan respons kelompok perernpuan yang relatif tinggi dari faktor tingkat kehadiran dalam musyawarah tingkat desa serta kelancaran dalam mernbayar pinjaman dana SPP dan lancarnya usaha yang dijalankan dengan bantuan dana tersebut sehingga usaha kelompok perempuan masih be alan sampai sekarang. Jika dilihat dari tingkat kehadiran respons kelomok perernpuan dalam Musyawarah Antm Desa (MAD) di kecamatan tergolong rendah kar na mereka menganggap bahwa pertemuan tingkat kecamatan adalah kewajiban tokoh masyarakat saja dan hal ini disebabkan karena tingkat pendidikan kelompok perempuan yang relatif rendah (rata-rata SD). Akan tetapi walaupun tingkat kehadirmrr endahd alam MAD kelompok perempuanm ernpunyari esponsy ang baik dalam pengembalian dana yaitu dengan tidak adanya tunggakan. Sedangkan dalam Musyawarah Desa (MD) tingkat kehadiran kelompok perempuan tergolong cukup tinggi karena motivasi untuk hadir adalah unhrk mendapatkan prnjaman dana. Sedangkant ingkat pengetarr-uanke lompok perempuan tentang PPK terutama SPP terbatas manfaat dana yang dipinjamkan. Dan hasil penelitian disarankan agar Fasilitator Desa (FD) dan Fasilitator Kecamatan (FK) mempertahankan kinerjanya dalam mengkomunikasikan PPK (sesuaid enganP TO) dan kelompok perempuanh endaknyam enyaringi nformasi denganb aik dan perlu mempertahankank elancarand alamp engernbaliand ana.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Pendidikan Luar Sekolah (PLS) > S1 Pendidikan Luar Sekolah
Depositing User: library UM
Date Deposited: 07 Jul 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/4816

Actions (login required)

View Item View Item