Analisis putaran spindel, gerakan makan (feeding) dan kedalaman pemakanan (deep of cut) terhadap sinyal getaran mesin bubut pada proses pembubutan bahan EB 7225 dengan menggunakan vibration meter (TV-300) / Arnoldus Sabon Ambong - Repositori Universitas Negeri Malang

Analisis putaran spindel, gerakan makan (feeding) dan kedalaman pemakanan (deep of cut) terhadap sinyal getaran mesin bubut pada proses pembubutan bahan EB 7225 dengan menggunakan vibration meter (TV-300) / Arnoldus Sabon Ambong

Ambong, Arnoldus Sabon (2016) Analisis putaran spindel, gerakan makan (feeding) dan kedalaman pemakanan (deep of cut) terhadap sinyal getaran mesin bubut pada proses pembubutan bahan EB 7225 dengan menggunakan vibration meter (TV-300) / Arnoldus Sabon Ambong. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Arnoldus Sabon Ambong. 2016. Analisis Putaran Spindel Gerakan Makan (Feeding) dan Kedalaman Pemakanan (Deep Of Cut) Terhadap Sinyal Getaran Mesin Bubut Pada Proses Pembubutan Bahan EB 7225 Dengan Menggunakan Vibration Meter (TV-300). Skripsi Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Iman Sudjono M.T. dan (II) Drs. Partono M. Pd. Kata Kunci putaran spidel gerakan makan (feeding) kedalaman pemakanan (deep of cut) sinyal getaran mesin bubut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh putaran spindel gerakan makan (feeding) dan kedalaman pemakanan (deep of cut) terhadap sinyal getaran mesin bubut pada proses pembubutan bahan EB 7225. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen untuk mengetahui pengaruh putaran spindel gerakan makan (feeding) dan kedalaman pemakanan (deep of cut) terhadap sinyal getaran mesin bubut pada proses pembubutan bahan EB 7225. Dalam penelitian ini mengamati akibat perubahan dari suatu metode kemudian hasilnya dibandingkan. Bentuk dan rancangan dalam ekperimen ini dijelaskan dalam desain penelitian dimana observasi dilakukan sutu kali yaitu sesudah ekperimen. Putaran spindel yaitu 340 rpm sedang gerakan makan (feeding) 130 mm/mnt 150 mm/mnt dan 170 mm/mnt dan kedalaman pemakanan (deep of cut) yaitu 0 5 mm 1 0 mm dan 1 5 mm. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Mesin Fakultas Teknik Politeknik Negeri Malang Jln Veteran Malang. Mesin yang digunakan adalah mesin bubut PINANCO dengan tipe S-90/200 dengan tahun 2007alat pengukuran getaran menggunakanVibration Meter (TV-300). Pahat yang digunakan adalah Insert Sandvik. Berdasarkan hasil penelitian dapat diartikan pengaruh parameter yang digunakan terhadap nilai sinyal getaran mesin bubut. Dapat dilihat nilai getaran yang paling kecil terdapat pada spesimen pertama dengan putaran spindel 340 rpm gerakan makan (feeding) 130 mm/mnt dan kedalaman pemakanan (deep of cut) 0 5 mm yaitu 2 13 m/s . Sedang getaran yang paling tinggi terdapat pada spesimen kesembilan dengan putaran spindel 340 rpm gerakan makan (feeding) 170 mm/mnt dan kedalaman pemakanan (deep of cut) 1 5 mm yaitu 4 11 m/s . Dari hasil pengukuran sinyal getaran mesin bubut pada proses pembubutan bahan EB 7225. Dapat diartikan semakin tinggi putaran spindel gerakan makan (feeding) dan kedalaman pemakanan (deep of cut) yang digunakan maka nilai rata-rata sinyal getaran makin tinggi begitu juga sebaliknya. Hasil penelitian secara umun bahwa semakin tinggi gerakan makan (feeding) yang digunakan maka nilai rata-rata sinyal getaran mesin bubut makin tinggi hal ini disebabkan semakin besarnya gerakan makan (feeding) yang digunakan maka geram yang dihasilkan semakin tebal sehingga gaya potong yang digunakan semakin besar.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Mesin (TM) > S1 Pendidikan Teknik Mesin
Depositing User: library UM
Date Deposited: 17 Jun 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/42570

Actions (login required)

View Item View Item