Rusli, Taufik Arta (2013) Pengaruh posisi pengelasan GMAW dan pola gerakan kawat las terhadap ketangguhan uji impact pada baja ST 41 / Taufik Arta Rusli. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Rusli Taufik Arta. 2013. Pengaruh Posisi Pengelasan GMAW dan Pola Gerakan Kawat Las Terhadap Ketangguhan Uji Impact Pada Baja St. 41. Skripsi Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. H. Abdul Qolik M.Pd M.M. (II) Drs. H. Sunomo M.Pd. Kata Kunci pengelasan posisi pengelasan pola gerakan elektroda ketangguhan. 12288 12288 12288 12288 12288 Pada proses penyambungan logam sering sekali dilakukan dengan posisi tertentu untuk mengikuti perencanaan serta perancangan kontruksi yang akan dilas. Pola pergerakan kawat las atau sering disebut dengan elektroda sering didasari oleh pribadi juru las (berdasarkan selera maupun kenyamanan) tanpa memperhatikan hasil ketangguhan lasan itu sendiri. Pengujian impact merupakan salah satu pengujian DT (Destructive test) dimana pengujian ini digunakan untuk mengetahui ketangguhan suatu material. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh posisi pengelasan GMAW dan pola gerakan kawat las terhadap ketangguhan uji impact pada aja St 41. 12288 12288 12288 12288 Metode dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Sedangkan desain penelitiannya adalah penelitian eksperimental yang dilakukan di laboratorium. Teknik analisis data menggunakan analisis anova. Analisis statistik tersebut digunakan untuk pengujian dan membuktikan hipotesis. Objek penelitian ini adalah baja St 41 yang kemudian dilas dengan 4 posisi yakni posisi 1G 2G 3G 4G dengan masing-masing posisi menggunakan pola zig-zag dan segitiga dan spesimen impact mengacu pada ASTM E23 12288 12288 12288 12288 Hasil penelitian rata-rata ketangguhan tertinggi adalah 0 3513 J/mm2 terdapat pada posisi pengelasan 3G dengan pola gerakan zig-zag sedangkan nilai ketanguhan terendah rata-rata adalah 0 1117 J/mm2 terdapat pada posisi 1G dengan pola gerakan segitiga. Sedangkan untuk posisi 2G dan 4G berada diantara posisi 1G dan 3G. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai ketangguhan pada baja St 41. Hal ini dapat disimpulkan bahwa posisi pengelasan dan pola gerakan kawat las berpengaruh terhadap ketangguhan baja St 41.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Mesin (TM) > S1 Pendidikan Teknik Mesin |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 30 Aug 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/42393 |
Actions (login required)
View Item |