Pengaruh pola gerakan elektrode dan posisi pengelasan terhadap hasil kekerasan hasil las pada baja ST 60 / Achmad Nurul Qomari - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh pola gerakan elektrode dan posisi pengelasan terhadap hasil kekerasan hasil las pada baja ST 60 / Achmad Nurul Qomari

Qomari, Achmad Nurul (2013) Pengaruh pola gerakan elektrode dan posisi pengelasan terhadap hasil kekerasan hasil las pada baja ST 60 / Achmad Nurul Qomari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci pola gerakan elektroda posisi pengelasan kekerasan hasil las Heat Affected Zone (HAZ) Pengelasan adalah proses penyambungan antara dua bagian logam atau lebih dengan menggunakan energi panas maka logam pada sekitar daerah las mengalami perubahan struktur metalurgi deformasi dan tegangan termal. Pada proses penyambungan logam sering sekali dilakukan dengan posisi tertentu untuk mengikuti perencanaan serta perancangan kontruksi yang akan dilas. Posisi pengelasan tersebut adalah 1F 1G 2F 2G 3F 3G 4F 4G pipa 1G pipa 2G pipa 5G pipa 6G. Di lapangan pola pergerakan elektroda sering didasari oleh pribadi juru las ( berdasarkan selera maupun kenyamanan ) tanpa memperhatikan hasil kekuatan mekanik hasil lasan. Salah satu dari sifat mekanik yang penting adalah kekerasan hasil las. Tujuan penelitian ini untuk 1) mengetahui pengaruh pola gerakan elektroda terhadap kekerasan hasil lasan pada baja ST 60 2) Mengetahui pengaruh posisi pengelasan terhadap hasil kekerasan hasil lasan pada baja ST 60 3)Apa pengaruh pola gerakan elektroda dan posisi pengelasan terhadap kekerasan hasil lasan pada baja ST 60 4)Pola gerakan elektroda dan posisi pengelasan apa yang dapat menghasilkan kekerasan hasil las paling baik pada baja ST 60. Metode penelitian ini berupa eksperimen dimaksudkan untuk memperoleh deskripsi tentang kecenderungan perubahan kekerasan yang dialami baja ST 60 dari beberapa variasi posisi pengelasan dan pola gerakan elektroda. Variasi posisi pengelasan yang dipakai adalah posisi 1G 2G dan 3G. Sedangkan variasai pola gerakan elektroda adalah pola gerakan melingkar pola zig-zag dan pola U. Data kekerasan yang diambil adalah pada tiga titik pada daerah Heat Affected Zone (HAZ). Sehingga nanti akan didapatkan 27 data kekerasan dari 9 spesimen yang diuji. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa posisi pengelasan dan pola gerakan elektroda memberikan pengaruh terhadap kekerasan hasil las pada baja ST 60. Posisi pengelasan 1G memiliki rata-rata kekerasan yang paling rendah pada semua pola gerakan elektroda yakni 203 33 VHN (pola melingkar) 222 97 VHN (pola zig-zag) 240 97 VHN (pola U). Rata-rata kekerasan hasil las posisi 2G pada hasil percobaan berada diantara posisi 1G dan 3G yakni 244 53 VHN (pola melingkar) 245 53 VHN (pola zig-zag) dan 250 53 VHN (pola U). Pada posisi 2G layer terakhir dilakukan 3 kali pengelasan. Rata-rata kekerasan hasil las posisi 3G pada hasil percobaan adalah yang tertinggi daripada kedua posisi lain yakni 272 37 VHN (pola melingkar) 278 23 VHN (pola zig-zag) dan 284 90 VHN (pola U). Berdasarkan data hasil pengujian dan analisa dari penelitian pengaruh posisi pengelasan dan pola gerakan elektroda terhadap kekerasan hasil pengelasan pada baja ST 60 yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. Pertama pola gerakan elektroda memberikan pengaruh pada hasil kekerasan dimana pola U memberikan hasil kekerasan lebih besar daripada pola melingkar dan pola zig-zag pada pengelasan baja ST 60. Kedua posisi pengelasan memberikan pengaruh yang nyata pada hasil kekerasan dimana posisi 3G memberikan hasil kekerasan lebih besar daripada posisi 1G dan 2G pada pengelasan baja ST 60. Ketiga pola gerakan elektroda dan posisi pengelasan memberikan pengaruh pada hasil kekerasan hasil las pada baja ST 60. Keempat nilai kekerasan Vickers tertinggi rata-rata adalah 284 9 VHN terdapat pada posisi pengelasan 3G dengan pola gerakan U sedangkan nilai kekerasan terendah rata-rata adalah 203 33 VHN terdapat pada posisi 1G dengan pola gerakan melingkar. Untuk melengkapi hasil penelitian dari variasi posisi dan pola gerakan elektroda 1) perlu dilakukan pengujian pada posisi atas kepala (4G) untuk mengetahui pengaruh pola gerakan elektroda pada semua posisi 2) Dapat dilakukan pengujian lain seperti pengujian tarik impact struktur mikro dan lain-lain untuk melengkapi deskripsi pengaruh pola gerakan elektroda dan posisi pengelasan pada baja ST 60 3)Pengujian kekerasan perlu dilakukan pada daerah weld metal dan base metal untuk mengetahui adakah pengaruh yang terjadi pada dua daerah tersebut jika diberi perlakuan yang sama.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Mesin (TM) > S1 Pendidikan Teknik Mesin
Depositing User: library UM
Date Deposited: 23 Jan 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/42358

Actions (login required)

View Item View Item