Wildaty, Mufliha (2014) Analisis perlakuan akuntansi aset biologis pada organisasi sektor publik (studi kasus pada UPT Unit Pengelola Budidaya Laut) Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Jawa Timur / Mufliha Wildaty. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Wildaty Mufliha. 2013. Analisis Perlakuan Akuntansi Aset Biologis pada Organisasi Sektor Publik (Studi Kasus pada UPT Unit Pengelola Budidaya Laut) Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur . Skripsi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Hj. Puji Handayati S.E Ak. M.M CA (2) Drs. H. Sumadi S.E M.M Kata Kunci aset biologis nilai wajar biaya perolehan. Aset biologis adalah hewan dan tumbuhan hidup. Aset biologis merupakan aset yang unik karena mengalami transformasi biologis yang terdiri dari proses pertumbuhan degenerasi produksi dan prokreasi yang menyebabkan terjadinya perubahan secara kualitatif maupun kuantitatif . Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai perlakuan akuntansi aset biologis di sektor publik di Indonesia. Dan yang menjadi objek penelitian ini adalah UPT Unit Pengelola Budidaya Laut yang berada di Probolinggo.UPT Unit Pengelola Budidaya Laut (UPBL) merupakan UPT Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Jawa Timur yang merupakan salah satu organisasi sektor publik yang mempunyai aset biologis berupa udang. Namun berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa UPT UPBL ini belum melakukan penilaian terhadap aset biologis maupun aset tetap yang dimiliki. Berdasarkan IPSAS 27 (International Public Sector Accounting Standard) aset biologis harus diukur berdasarkan nilai wajarnya pada pengakuan awal dan pada setiap tanggal neraca. sedangkan SAP (Standar Akuntansi Pemerintahan) masih memasukkan aset biologis ke dalam persediaan dan mensyaratkan pengukuran dengan biaya perolehan. Karena SAP masih mendasarkan pada biaya perolehan (historical cost) maka penggunaan biaya perolehan masih dibenarkan dalam penilaian aset biologis untuk sektor publik di Indonesia. karena itulah disarankan untuk UPBL melakukan penilaian terhadap aset biologis yang dimilikipada saat awal dan pada saat tanggal neraca. Jika penilaian berdasarkan nilai wajar dirasa menyulitkan maka penilaian aset biologis bisa dilakukan dengan menggunakan biaya perolehan aset biologis tersebut.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Akuntansi (AKU) > S1 Akuntansi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 10 Apr 2014 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2014 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/36733 |
Actions (login required)
View Item |