Purwaningsih, Kristina (2011) Analisis kebangkrutan perusahaan dengan menggunakan implementasi model Altman (Z-score) dan Zavgren (logit) (studi pada perusahaan real estate and property yang listing di BEI tahun 2004-2008) / Kristina Purwaningsih. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci Kebangkrutan Z-Score Zavgren Kebangkrutan dapat diartikan kegagalan perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya untuk menghasilkan laba. Dari segi ekonomi perusahaan dianggap gagal apabila tidak mempunyai keseimbangan antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan. Kebangkrutan juga dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana perusahaan gagal atau tidak dapat membayar hutang pada saat jatuh tempo. Penelitian ini untuk membedakan analisis Z-sore dan zavgren dalam memprediksi kebangkrutan perusahaan. Z-score merupakan suatu model analisis kebangkrutan dengan mengunakan rentangan nilai yang disebut sebagai cut off. Zavgren juga merupakan suatu model analisa kebangkrutan dengan cara mengkalikan angka konstanta yang telah ditetapkan dengan rasio-rasio keuangan tanpa ada cut off didalamnya sehingga harus menentukan sendiri ambang batas untuk pengkategorian perusahaan Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perusahaan yang diteliti dengan mengunakan model Z-Score ada sembilan perusahaan yang dikategorikan dalam kondisi bangkrut satu perusahaan dikategorikan rawan dan tidak ada perusahaan yang dikategorikan sehat. Model Zavgren mengkategorikan perusahaan bangkrut sebanyak tiga perusahaan rawan bangkrut ada empat perusahaan sedangkan perusahaan yang dikategorikan sehat ada tiga. Berdasarkan Uji beda maka didapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua model analisa hal ini disebabkan karena banyak persamaan diantara kedua model analisis tersebut seperti perhitungan rasio perputaran modal kerja yang sama perhitungan laba perusahaan total hutang total aktiva dan penjualan yang semuanya disajikan dalam kedua model tersebut. Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan peneliti menyarankan bagi perusahaan untuk lebih memperhatikan tingkat hutang dalam perusahaan karena tingkat hutang merupakan rasio yang memiliki pengaruh yang besar terhadap prediksi kebangkrutan perusahaan. Manajer perlu menentukan tindakan yang tepat atas prediksi kebangkrutan perusahaan yang telah dianalisis yang secepatnya diambil untuk memperbaiki kinerja keuangan yang mengalami rawan bangkrut atau bahkan bangkrut.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Akuntansi (AKU) > S1 Akuntansi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 22 Jul 2011 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2011 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/36356 |
Actions (login required)
View Item |