Nugroho, Antonius Widi (2013) Manajemen kurikulum Uni-Bridge di Sekolah Menengah Atas Katolik (Smak) St. Albertus Malang / Antonius Widi Nugroho. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Nugroho Antonius Widi. 2013. Manajemen Kurikulum Uni-bridge di SMAK St. Albertus Malang. Skripsi Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. H. Ahmad Yusuf Sobri S.Sos. M.Pd (II) Teguh Triwiyanto S.Pd M.Pd. Kata Kunci Manajemen Kurikulum Uni-bridge. Perkembangan zaman yang begitu pesat menuntut masyarakat memiliki keterampilan dan kreativitas dalam bekerja sehingga mampu bersaing dengan negara lain. Sekolah merupakan salah satu tempat untuk menyiapkan tenaga kerja yang berkualitas. Kenyataan yang terjadi di lapangan angka pengangguran terbuka lulusan perguruan tinggi di Indonesia pada tahun 2012 paling tinggi dibandingkan dengan jenjang pendidikan yang lain. Bagi sebagian masyarakat menempuh pendidikan di luar negeri merupakan cara untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan dalam dunia kerja. SMAK St. Albertus Malang memiliki komitmen membantu masyarakat dalam menyiapkan peserta didik yang memiliki niat serius melanjutkan studi ke luar negeri dengan membuka program Uni-bridge. Program ini merupakan sebuah foundation berdasarkan kurikulum dari Australia. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang perencanaan pelaksanaan dan evaluasi kurikulum Uni-bridge di SMAK St. Albertus Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengambil latar di SMAK St. Albertus Malang. Jenis penelitian ini yaitu studi kasus deskriptif-kasus tunggal. Peneliti berperan sebagai instrumen kunci. Informan kunci adalah waka kurikulum. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam pengamatan dan dokumentasi. Analisis terhadap data yang telah diperoleh dengan cara mereduksi data display data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan temuan dengan menggunakan cara triangulasi sumber dan teknik pengecekan anggota ketekunan pengamatan pemeriksaan teman sejawat dan kecukupan bahan referensi. Hasil penelitian yang ditemukan dalam manajemen kurikulum Uni-bridge di SMAK St. Albertus Malang sebagai berikut. Pertama perencanaan kurikulum pembelajaran Uni-bridge di SMAK St. Albertus Malang meliputi (a) merencanakan kerjasama dengan beberapa pihak antara lain Yayasan Sancta Maria Malang Unibridge Consortium Australia University Brinding Indonesia Tuart College dan Pemerintah Australia Barat (b) merencanakan jurusan yaitu Science dan Business (c) merencanakan pelajaran pokok yang akan diajarkan di jurusan Science yaitu Fisika Kimia Matematika dan Bahasa Inggris. Pelajaran di jurusan Business yaitu Ekonomi Akutansi Bahasa Inggris dan Matematika. Selain itu ada pelajaran tambahan seperti Olahraga Karawitan Mandarin Agama Etika dan Antropologi (d) merencanakan tenaga pendidik yang berasal dari pendidik dan tenaga dari luar. Syarat utama menjadi pendidik program ini harus mengikuti IELTS dan berkompeten dengan pelajaran yang diampunya (e) merencanakan pelatihan kepada pendidik (f) merencanakan fasilitas yang diterima oleh peserta didik meliputi buku pelajaran dan modul (g) penyusunan kalender pendidikan dan jadwal pelajaran. Modul dan silabusnya dari Tuart College (h) menyusun kurikulum dalam 3 program yaitu Indonesian module Bridging module dan Pre-WAUPP (i) menyusunan hari efektif dalam 37 minggu dengan pembagian Indonesian module selama 5 minggu Bridging module selama 16 minggu dan Pre-WAUPP selama 16 minggu (j) menyiapkan buku pelajaran dan (k) merencanakan format penilaian belajar peserta didik. Kedua pelaksanaan kurikulum Uni-bridge di SMAK St. Albertus Malang merupakan upaya sekolah mewujudkan perencanaan yang telah disusun kegiatannya meliputi (a) pendidik pelajaran pokok mendapatkan beberapa pelatihan dan kursus singkat tentang kurikulum khas Australia di Tuart College serta mengikuti training ke Bandung terkait penyampaian materi kepada peserta didik (b) fasilitas belajar yang lengkap nyaman dan berbasis teknologi informasi (c) pembelajaran menggunakan bilingual terutama saat Indonesian module. Bridging module dan Pre-WAUPP bahasa pengantarnya menggunakan bahasa Inggris (d) pembelajaran dilaksanakan dalam waktu 37 minggu efektif (e) peserta didiknya didorong untuk mandiri (f) model pembelajaran yang digunakan pendidik bervariasi seperti cooperative learning contextual teaching learning dan problem solving dan (g) metode pembelajaran yang digunakan yaitu diskusi tanya jawab ceramah demonstrasi dan penugasan. Ketiga evaluasi dilakukan sekolah dengan melalui (a) melibatkan kepala sekolah waka kurikulum dan pendidik (b) materi evaluasi mulai dari pembelajaran materi modul penilaian sampai hal-hal teknis dan (c) evaluasi pelajaran di kelas dilakukan oleh pendidik masing-masing sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat. Laporan hasil belajar peserta didik dilaporkan kepada orangtua pada akhir program Indonesian module Bridging module dan PreWAUPP. Saran-saran yang dapat dikembangkan dan sebagai masukan yaitu pertama kepala sekolah hendaknya melibatkan pendidik lain dalam mendampingi peserta didik program Uni-bridge sehingga kemampuan dan keterampilan dapat berkembang. Selain itu kepala sekolah mampu mendesain sekolah yang bernuansa global tetapi memiliki ciri khas Indonesia kedua pendidik hendaknya mampu mengembangkan metode dan media pembelajaran dalam meningkatkan kreativitas mengajar sehingga mampu membekali peserta didik dalam menghadapi tuntutan zaman ketiga Ketua Jurusan Administrasi Pendidikan memasukkan program pengembangan sekolah internasional dalam kurikulum pembelajaran sebagai penambah kualitas dan kuantitas referensi di bidang Administrasi Pendidikan secara khusus tentang manajemen kurikulum keempat Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang hendaknya mengembangkan sekolah-sekolah yang memiliki potensi dengan pengelolaan yang modern dan masukan terkait manajemen kurikulum dan kelima peneliti lain hendaknya melakukan penelitian secara kualitatif atau kuantitatif terkait dampak kurikulum internasional (Uni-bridge) bagi kesiapan peserta didik melanjutkan jenjang yang lebih tinggi pengaruh sosial peserta didik yang sekolah dengan kurikulum internasional.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S1 Administrasi Pendidikan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 24 Dec 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/3564 |
Actions (login required)
View Item |