Aribowo, Bayu Exsanty (2022) Profil representasi matematis siswa dalam menyelesaikan masalah tipe pisa ditinjau dari adversity quotient / Bayu Exsanty Aribowo</p>. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Salah satu tuntutan pada mata pelajaran matematika adalah memiliki kemampuan penalaran yang logis dan kritis dalam pemecahan masalah. Kemampuan matematis seperti ini dikenal sebagai kemampuan literasi matematis yang berguna untuk kehidupan. Literasi matematis adalah kemampuan siswa dalam merumuskan menerapkan dan menafsirkan Matematika dalam berbagai konteks. Literasi matematis mempunyai peran dalam pembelajaran Matematika dan berkaitan dengan kemampuan representasi matematis siswa. Jika seorang siswa mempunyai literasi matematika yang baik maka kemampuan representasi matematisnya juga baik. Representasi adalah perwujudan dari suatu objek untuk berkomunikasi. Dalam hal ini objek yang dimaksud adalah cara berpikir siswa secara nyata maupun abstrak yang digunakan dalam berkomunikasi. Dengan representasi yang baik maka perwujudan dari suatu objek untuk berkomunikasi akan lebih mudah untuk dipahami. Untuk dapat mengomunikasikan sesuatu dalam matematika seseorang perlu representasi visual persamaan atau ekspresi matematis kata-kata atau teks tertulis. Dalam memecahkan masalah matematika siswa memberikan respon yang berbeda-beda. Salah satu yang mempengaruhinya adalah Adversity Quotient (AQ). AQ adalah daya juang atau ketangguhan seseorang dalam menghadapi masalah. Semakin baik AQ siswa maka semakin tangguh juga jika dihadapkan pada permasalahan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan instrumen masalah tipe PISA untuk mengetahui daya juang siswa dalam menyelesaikan masalah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana profil representasi matematis siswa dalam menyelesaikan masalah tipe PISA ditinjau dari Adversity Quotient. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di kelas X-2 dan X-5 di SMAN 2 Jombang yang melibatkan 56 siswa. Berdasarkan hasil angket AQ subjek digolongkan menjadi 2 kategori yaitu AQ Climber (tinggi) dan AQ Camper (sedang). Setiap kategori dipilih 2 siswa dengan nilai tertinggi di setiap kategorinya. Setelah ditentukan subjeknya peneliti memberikan tes tulis berupa masalah tipe PISA konten Change and Relationship Shape and Space Uncertainty and Data untuk melihat representasi matematisnya. Selanjutnya peneliti melakukan wawancara terhadap semua subjek dengan pedoman wawancara yang telah disiapkan. Hasil pekerjaan setiap subjek dianalisis menggunakan proses analisis data yaitu pengumpulan data reduksi data penyajian data pemaparan dan penarikan kesimpulan. Peneliti melihat representasi matematis dari subjek berdasarkan indikator-indikator representasi matematis yaitu representasi visual ekspresi matematis kata-kata dan teks tertulis. Apabila terjadi kendala seperti subjek tidak menjawab sama sekali dalam pemberian soal maka peneliti melakukan pemilihan subjek secara snowball sampling untuk memilih subjek sampai menemukan subjek yang bisa menjawab seluruh soal yang diberikan. Siswa dengan kriteria Climber pada tahap menyelesaikan masalah melakukan proses memahami informasi yang ada pada masalah yang diberikan kemudian membuat rencana penyelesaian dan menerapkan rencana penyelesaian tersebut menggunakan representasi matematis. Representasi matematis yang digunakan siswa Climber yaitu representasi visual ekspresi matematis dan kata-kata tertulis. Representasi visual yang digunakan siswa Climber dalam menyelesaiakan masalah yaitu dengan menjadikan ide abstrak menjadi bentuk yang konkret. Siswa Climber juga menggunakan ekspresi matematis yaitu dengan membuat model matematika dan menuliskan rumus kemudian menyelesaiakn permasalahan yang diberikan menggunakan rumus tersebut. Siswa Climber juga menggunakan representasi matematis berupa kata-kata tertulis untuk menyimpulkan hasil dari permasalahan yang diberikan dan pada tahap akhir Siswa Climber juga memeriksa kembali hasil jawabannya. Siswa dengan kriteria Camper pada tahap menyelesaikan masalah melakukan proses memahami informasi yang ada pada masalah yang diberikan kemudian membuat rencana penyelesaian dan menerapkan rencana penyelesaian tersebut menggunakan representasi matematis. Representasi matematis yang digunakan siswa Camper yaitu representasi visual ekspresi matematis dan kata-kata tertulis. Representasi visual yang digunakan siswa Camper dalam menyelesaiakan masalah yaitu dengan menjadikan ide abstrak menjadi bentuk yang konkret. Siswa Camper juga menggunakan ekspresi matematis yaitu dengan membuat model matematika dan menuliskan rumus kemudian menyelesaiakn permasalahan yang diberikan menggunakan rumus tersebut. Siswa Camper juga menggunakan representasi matematis berupa kata-kata tertulis untuk menyimpulkan hasil dari permasalahan yang diberikan tetapi pada tahap akhir Siswa Camper tidak memeriksa kembali hasil jawabannya.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 17 Oct 2022 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2022 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/322694 |
Actions (login required)
View Item |