Pengaruh servant leadership Kepala Sekolah terhadap kesiapan literasi digital guru dimoderasi oleh iklim psikologis pada SMA Negeri dan swasta di Kota kediri / Retno Shiama Varelasiwi</p> - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh servant leadership Kepala Sekolah terhadap kesiapan literasi digital guru dimoderasi oleh iklim psikologis pada SMA Negeri dan swasta di Kota kediri / Retno Shiama Varelasiwi</p>

Varelasiwi, Retno Shiama (2024) Pengaruh servant leadership Kepala Sekolah terhadap kesiapan literasi digital guru dimoderasi oleh iklim psikologis pada SMA Negeri dan swasta di Kota kediri / Retno Shiama Varelasiwi</p>. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Meluasnya media dan penggunaan internet memberikan dampak pada pemimpin pendidikan yang mana harus membangun konsep literasi digital yang menonjolkan media dan isi pembelajaran dengan pemanfaatan teknologi dan internet. Kepemimpinan berperan dalam mempersiapkan sekolah memiliki SDM yang menguasai literasi digital. Literasi digital yang didilaksanakan dengan baik dapat berdampak pada optimalisasi proses pembelajaran. Penelitian ini didilaksanakan untuk mengetahui pengaruh Kepemimpinan servant leadership terhadap kesiapan literasi digital guru dimoderasi oleh iklim psikologis. Berdasarkan hasil survei Kota Kediri mulai konsen terhadap literasi digital salah satunya di bidang pendidikan sehingga penelitian ini memiliki rumusan masalah dan tujuan penelitian seperti (1) Mendeskripsikan servant leadership kepala sekolah (2) Mendeskripsikan iklim psikologis guru (3) Mendeskripsikan Kesiapan Literasi Digital guru (4) Mengetahui pengaruh servant leadership kepala sekolah terhadap kesiapan literasi digital guru (5) Mengetahui pengaruh servant leadership kepala sekolah terhadap Iklim Psikologis (6) Mengetahui pengaruh iklim psikologis terhadap kesiapan literasi digital guru (7) Untuk mengetahui pengaruh servant leadership kepala terhadap kesiapan digital literasi yang dimoderasi oleh iklim psikologis. Pendekatan yang digunakan kuantitatif non-eksperimen. Populasi merupakan guru SMA Negeri dan Swasta di Kota Kediri yang kemudian menggunakan teknik pengambilan sampel dilakukan secara proportional random sampling pada 241 guru pada SMA Negeri dan Swasta di Kota Kediri. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner yang disebarkan melalui google form. Pengolahan data menggunakan SPSS 26 untuk Analisis deskriftif dan SmartPLS 3 untuk menguji hipotesis. Hasil temuan menunjukann bahwa hasil Analisis deskriptif membuktikan setiap variabel penelitian Sangat baik dinilai berdasarkan nilai outer loading gt 0 7 Sehingga item pernyataan dianggap valid dan dapat dilanjutkan. Sedangkan nilai AVE 0 578 gt 0 5 dan CR memiliki nilai 0 938 gt 0 6 kemudian untuk nilai CA menunjukann 0 927 yang mana angka tersebut menunjukann Sangat tinggi. Nilai r square adalah 0 429 yang mana dapat diartikan bahwa terdapat 42 9% literasi digital ditentukan oleh SL dan IP sedangkan 57 1% varians ditentukan oleh faktor-faktor lain. Sehingga berdasarkan hasil analisis ditemukan beberapa hal yang menjawab rumusan masalah seperti sebagai berikut (1) Implementasi nilai-nilai SL pada SMA se-kota Kediri menunjukan nilai Outer Loading (OL) 0 722-0 825 dengan nilai CR 0 928 dan nilai AVE 0 928 serta CA 0 911 yang dapat diinterpretasikan bahwa implementasi nilai-nilai SL yang dianut kepala sekolah didominasi oleh orientasi karakter dengan empat pernyataan selanjutnya orientasi karakter dan orientasi proses masing-masing memiliki dua pernyataa serta orientasi tugas dan orientasi orang masing-masing memiliki satu pernyataan. (2) tingkat implementasi nilai-nilai IP pada SMA se-kota Kediri menunjukan nilai Outer Loading (OL) 0 704-0 834 dengan nilai CR 0 938 dan nilai AVE 0 578 serta CA 0 927 yang dapat diinterpretasikan bahwa nilai iklim psikologis organisasi di dominasi oleh dukungan manajemen yang di wakilkan oleh empat pernyataan yang di ikuti kontribusi dengan tiga pernyataan selanjutnya kejelasan peran kebebasan berekspresi pengakuan organisasi serta tantangan dalam bekerja memiliki masing-masing satu pernyataan. (3) Tingkat kesiapan literasi digital guru diukur melalui kompetensi yang release oleh UNESCO yang menggambarkan pada SMA se-kota Kediri memiliki nilai Outer Loading (OL) 0 772-0 922 dengan nilai CR 0 969 dan nilai AVE 0 744 serta CA 0 964 yang dapat diinterpretasikan bahwa kemampuan dalam pengoperasian perangkat memiliki tiga pernyataan komunikasi dan kolaborasi memiliki dua pernyataan seimbang dengan kemampuan berkompetensi digital yang juga memiliki dua pernyataan selanjutnya untuk LID keamanan pemecahan masalah masing-masing memiliki satu pernyataan. Selanjutnya hasil temuan hipotesis sebagai berikut (4) pada SMA Se-Kota Kediri dan SMA Negeri Kota Kediri menunjukan H0 Diterima yang menunjukann bahwa servant leadership kepala sekolah tidak berpengaruh langsung terhadap kesiapan literasi digital guru sedangkan pada SMA Swasta di Kota Kediri menunjukan H1 Diterima yang menunjukann bahwa servant leadership kepala sekolah berpengaruh langsung dan signifikan terhadap kesiapan literasi digital guru. (5) pada SMA se-Kota Kediri SMA Negeri maupun Swasta di Kota Kediri menunjukan bahwa H1 Diterima yang menyatakan bahwa servant leadership kepala sekolah berpengaruh langsung dan signifikan terhadap iklim psikologis. (6) pada SMA se-Kota Kediri SMA Negeri maupun Swasta di Kota Kediri menunjukan bahwa H1 Diterima yang menyatakan bahwa Iklim psikologis berpengaruh langsung signifikan terhadap literasi digital guru (7) pada SMA Se-Kota Kediri dan SMA Negeri Kota Kediri menunjukan H1 Terdapat pengaruh tidak langsung Servant Leadership kepala sekolah terhadap kesiapan literasi digital guru yang dimoderasi oleh iklim psikologis sedangkan hasil pengujian hipotesisis pada SMA Swasta se-Kota Kediri menemukan bahwa H0 diterima yang diinterpretasikan terdapat pengaruh tidak langsung servant leadership kepala sekolah terhadap kesiapan literasi digital guru yang dimoderasi oleh iklim psikologis. Dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan pada SMA Kota Kediri dan SMA Negeri Kota Kediri menunjukann hipotesis ke-1 dinyatakan ditolak atau tidak terbukti. Hasil hipotesis ini dapat menjadi rujukan bagi pihak terkait untuk memperhatikan implementasi servant leadership terhadap literasi digital. Sedangkan pada hipotesis ke-2 ke-3 ke-4 dinyatakan diterima terbukti yakni terdapat pengaruh servant leadership dan iklim psikologis terhadap literasi digital. Sedangkan pada SMA Swasta di kota Menununjukan hipotesis ke-2 ke-3 ke-4 dinyatakan diterima dan terbukti sedangkan hipotesis ke-4 dinyatakan ditolak atau tidak terbukti. Tingkat servant leadership yang tinggi bukan suatu jaminan peningkatan kesiapan literasi digital secara optimal. Terdapat faktor lain yang memengaruhi kesiapan literasi digital seperti faktor iklim psikologis dalam organisasi sekolah

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S2 Manajemen Pendidikan
Depositing User: library UM
Date Deposited: 07 Feb 2024 04:29
Last Modified: 09 Sep 2024 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/322077

Actions (login required)

View Item View Item