Anggraeni, Ari Dita (2013) Penerapan pembelajaran kooperatif model Two Stay Two Stray (TSTS) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa (studi pada siswa kelas X Jurusan Pemasaran SMK PGRI 2 Malang tahun ajaran 2012/2013) / Ari Dita Anggraeni. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Anggraeni Ari Dita. 2013. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Two Stay Two Stray (TSTS) Dalam Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa (Studi Pada Siswa Kelas X Jurusan Pemasaran SMK PGRI 2 Malang Tahun Ajaran 2012/2013). Skripsi Jurusan Manajemen Program Studi Pendidikan Tata Niaga Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. H. Bambang Banu Siswoyo M.M (II) Dr. Sopiah M.Pd M.M. Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) penerapan pembelajaran kooperatif Model Two Stay Two Stray pada kelas X Jurusan Pemasaran SMK PGRI 2 Malang pada Mata Pelajaran Keamanan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (2) aktivitas belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran kooperatif model TSTS (3) hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran kooperatif model TSTS (4) Kendala-kendala yang dihadapi pada saat penerapan pembelajaran kooperatif Model Two Stay Two Stray. Metodologi 8722 Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari tahap perencanaan pelaksanaan observasi dan refleksi. Penelitian ini mencakup 2 siklus pembelajaran yang masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Penelitian ini dilakukan di kelas X Jurusan Pemasaran SMK PGRI 2 Malang pada bulan Februari sampai April 2013 dan data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Temuan 8722 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Pada siklus I aktivitas siswa mencapai 76 69% dan pada siklus II aktivitas siswa meningkat 85 63%. Hal ini ditunjukkan oleh hasil uji t yang signifikasi 0 000 8804 945 (0 05). Selain itu hasil belajar siswa juga meningkat setelah penerapan pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dibuktikan nilai rata-rata ranah kognitif pada pra tindakan 69 kemudian siklus I meningkat menjadi 74 32 dan siklus II meningkat menjadi 80 47. Ketuntasan klasikal ranah kognitif juga mengalami peningkatan. Pada pra tindakan sebesar 57 5% meningkat pada siklus I menjadi 67 5% dan siklus II menjadi 87 5%. Hal ini dikaitkan oleh hasil uji t yang menunjukkan bahwa signifikasi 0 000 8804 945 (0 05). Implikasi Hasil penelitian ini berimplikasi pada 1) Siswa diharapkan mempersiapkan diri dengan belajar terlebih dahulu sebelum mengikuti pembelajaran sehingga pada saat diskusi kelas siswa mudah mengikuti pembelajaran dan siswa harus bisa bersosialisasi dengan teman dalam satu kelas 2) Bagi guru K3LH diharapkan dapat menerapkan model Two Stay Two Stray di dalam proses pembelajaran karena dengan menggunakan model pembelajaran akan menuntut siswa menjadi lebih aktif sehingga secara tidak langsung akan berpengaruh pada hasil belajar yang diperoleh siswa 3) Bagi Sekolah hendaknya lebih memfasilitasi sarana dan prasarana pembelajaran misalnya dengan menambah literatur buku mata pelajaran supaya siswa lebih tertarik untuk belajar 4) Bagi peneliti selanjutnya disarankan agar melakukan penelitian dengan menerapkan model Two Stay Two Stray (TSTS) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada mata pelajaran lain. Kata Kunci 8722 Model Two Stay Two Stray (TSTS) Aktivitas Belajar Hasil Belajar Tipe Penelitian 8722 Penelitian Tindakan Kelas
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Pendidikan Tata Niaga |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 24 Jul 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/27813 |
Actions (login required)
View Item |