Laksmi, Dwi Ayuanita (2013) Penerapan model pembelajaran Team Assisted Individualization untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada standar kompetensi membuka usaha ritel (studi pada siswa kelas X TPM 2 SMK Ahmad Yani Jabung) / Dwi Ayuanita Laksmi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata kunci Model Team Assisted Individualization Hasil belajar Berdasarkan hasil observasi khususnya pada siswa kelas X TPM 2 dalam pelaksanaannya standar kompetensi Membuka Usaha Ritel diperoleh gambaran bahwa metode ceramah memang masih dominan dilakukan di kelas. Guru juga sering menggunakan variasi dalam pembelajaran seperti menggunakan model pembelajaran kooperatif tetapi dalam penerapannya masih kurang maksimal sehingga banyak siswa yang kurang aktif dalam mengungkapkan pendapat. Dalam hal ini peneliti dituntut untuk memaksimalkan penerapan model pembelajaran yang digunakan sehingga nantinya dapat diperoleh hasil yang memuaskan. Hal tersebut berakibat pada rendahnya hasil belajar dimana dari 27 siswa terdapat 24 siswa belum tuntas belajar sedangkan 3 siswa lainnya tuntas belajar. Hal ini dapat terlihat dari nilai rata-rata kelas standar kompetensi membuka usaha ritel adalah 61 41 yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) membuka usaha ritel yaitu 75 dengan ketuntasan belajar klasikal siswa sebesar 11 1%. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan dua siklus dimana tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan pelaksanaan pengamatan dan refleksi. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan model Team Assisted Individualization dan hasil belajar pada standar kompetensi Membuka Usaha Ritel subyek penelitiannya adalah siswa kelas X program keahlian Tata Niaga Pemasaran SMK Ahmad Yani Jabung sebanyak 27 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dan observer model Team Assisted Individualization berhasil diterapkan karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar ranah kognitif yang sebelumnya rendah dimana nilai rata-rata kelas 61 41 dengan terdapat 24 siswa yang tidak tuntas belajar kemudian setelah penerapan model Team Assisted Individualization nilai rata-rata kelas meningkat pada siklus I sebesar 72 30 dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 14 siswa dan siklus II bertambah naik menjadi 78 85 dengan jumlah siswa tuntas sebanyak 24 siswa. Sedangkan pada ranah afektif juga mengalami peningkatan sebesar 13 14 yaitu dari siklus I sebesar 67 47 dan pada siklus II meningkat sebesar 80 61. Kesimpulan (1) Penerapan model pembelajaran Team Assisted Individualization pada standar kompetensi Membuka Usaha Ritel di kelas X TPM 2 SMK Ahmad Yani Jabung berjalan dengan lancar dan penerapannya sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah disusun (2) Penerapan model Team Assisted Individualization dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada standar kompetensi Membuka Usaha Ritel kelas X TPM 2 SMK Ahmad Yani Jabung (3) Siswa belum terbiasa dengan menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization solusinya guru berusaha menjelaskan tahapan model Team Assisted Individualization dengan semenarik mungkin (4) Perbedaan hasil belajar antara siswa laki-laki dan perempuan hasil yang didapat oleh peneliti hasil perbedaannya tidak terlalu signifikan. Rata-rata nilai yang diperoleh tidak terpaut jauh misalnya saja pada post test siklus II dapat diketahui skor untuk rata-rata nilai yang diperoleh oleh siswa laki-laki yaitu sebesar 76 54 sedangkan siswa perempuan mendapat rata-rata nilai sebesar 75 36. Saran yang dapat diberikan peneliti berikan (1) Bagi guru dapat menerapkan model Team Assisted Individualization sebagai salah satu alternatif pilihan model pembelajaran yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran khususnya pada standar kompetensi Membuka Usaha Ritel serta pada standar kompetensi lainnya sehingga tercipta pembelajaran yang variatif dan menyenangkan sehingga dapat meningkatan hasil belajar siswa (2) Bagi peneliti berikutnya dapat melakukan kegiatan penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan dan menerapkan model pembelajaran Team Assisted Individualization bukan hanya pada standar kompetensi Membuka Usaha ritel tetapi juga pada standar kompetensi atau mata pelajaran lain yang sesuai.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Manajemen (MNJ) > S1 Pendidikan Tata Niaga |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 24 Jun 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/27800 |
Actions (login required)
View Item |