Ekspresi verbal etnik ternate dalam wacana ritual wonge / Nurbaya - Repositori Universitas Negeri Malang

Ekspresi verbal etnik ternate dalam wacana ritual wonge / Nurbaya

Nurbaya (2021) Ekspresi verbal etnik ternate dalam wacana ritual wonge / Nurbaya. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Tuturan wacana yang digunakan pada ritual wonge mengekspresikan budaya masyarakat Ternate. Tuturan wacana tersebut tercipta sebagai hasil interaksi dan komunikasi masyarakat Ternate dengan lingkungan alam dan sosial. Dalam kajian teoretis wacana ritual wonge merupakan tuturan bahasa yang merupakan identitas budaya dari masyarakat adat Ternate yang diwariskan secara turun-temurun. Fokus penelitian ini ada tiga. Pertama wujud wacana ritual wonge yang mengekspresikan budaya masyarakat Ternate. Kedua teknik penyampaian wacana ritual wonge. Ketiga fungsi serta nilai-nilai wacana ritual wonge yang mengekspresikan budaya masyarakat Ternate. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertujuan menggali makna atau memaknai wacana pada ritual wonge melalui pendekatan etnografi. Data penelitian ini adalah berwujud kata frasa atau kalimat dalam ritual wonge yang mengekspresikan budaya masyarakat Ternate. Sumber data penelitian adalah dokumen laporan observasi dan narasumber. Data dikumpulkan melalui teknik observasi partisipasi dan wawancara mendalam. Analisis data dilakukan berdasarkan teknik analisis etnografi Spradly yakni analisis domain taksonomi komponen dan tema budaya. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa wacana ritual wonge terdiri atas wacana tuturan mantra syair lagu dan narasi sowohi. Wacana ritual wonge memiliki beragam kosakata seperti kosakata bahasa daerah Ternate bahasa melayu Ternate bahasa wonge dan bahasa Arab. Muatan budaya dalam wacana ritual wonge merupakan bentuk kearifan alam. Ragam kosakata tersebut merupakan cermin bahwa telah terjadi dinamika komunikasi dalam kehidupan masyarakat Ternate. Karakteristik dari wacana ritual wonge yaitu 1) deskripsi dari wacana ritual wonge selalu mengutamakan persatuan kebersamaan dan tanggung jawab 2) muatan budaya dalam ragam kosakata menggunakan analogi yang berorientasi pada alam dalam menggungkapkan pikirannya 3) wacana ritual wonge sebagai warisan leluhur 4) ada hubungan mistik di antara masyarakat dan alam serta 5) ritual wonge sebagai perantara relasi di antara masyarakat roh leluhur dan Tuhan. Teknik penyampaian wacana ritual disimpulkan bahwa wacana ritual wonge adalah milik masyarakat Ternate yang disampaikan mengunakan teknik langsung dan tak langsung. Penggungkapan wacana ritual secara langsung mengunakan teknik langsung yang disampaikan tanpa mengunakan analogi dan bahasa kiasan. Pengungkapan wacana ritual wonge menggunakan analogi dan bahasa kiasan disampaikan dengan mengunakan teknik tak langsung. Wacana budaya yang digunakan mengunakan variasi bahasa seperti kata frasa kalimat dan narasi. Penggunaan bahasa kiasan dan analogi digunakan sesuai dengan konteks tuturan pada saat berkomunikasi. Fungsi budaya dalam wacana ritual wonge disimpulkan bahwa fungsi wacana ritual wonge meliputi fungsi religius edukatif sosial etik dan estetik. Fungsi religius yaitu selalu mengarahkan masyakarat Ternate untuk beribadah sesuai dengan keyakinan masing-masing. Fungsi edukatif selalu mengarahkan masyarakat agar santun dalam bertutur mengajarkan dan membiasakan berprilaku yang baik. Fungsi sosial menagajrkan untuk selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan dalm hidup bermasyarakat. Fungsi etik selalu mengarahkan untuk bersikap sabar dalam menghadapi cobaan dan tantangan hidup kerja keras dalam menuntut ilmu serta ikhlas dalam berbagai hal. Fungsi estetik mengajrakan masyarakat dalam mencintai dan melestasikan kesenian daerah khususnya seni musik dan seni tari dalam ritual wonge. Nilai budaya dalam wacana ritual wonge dapat dikelompokkkan menjadi lima bagian yakni nilai budaya dalam hubungan manusia dengan 1) Tuhan yang berisi ajaran-ajaran bahwa tuhan hanya satu dan roh leluhur sebagai sarana bagi manusia dalam berdoa 2) alam mengajarkan untuk selalu menjaga alam untuk kemakmuran bersama 3) masyarakat mengajarkan persatuan dan rasa saling membantu dalam kehidupan bermasyarakat 4) orang lain atau sesama mengajarkan sikap peduli terhadap sesama dan saling tolong menolong untuk membantu sesama serta 5) dirinya sendiri mengajarkan untuk selalu bersikap sabar ikhlas kerja keras dan saling menjaga.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S3 Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: library UM
Date Deposited: 20 Jan 2021 04:29
Last Modified: 09 Sep 2021 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/263309

Actions (login required)

View Item View Item