Listyaningrum, R. Anggia (2021) Nilai-nilai vokasional pijat bayi tradisional di komunitas mataraman: kasus pemijat Bayi di Kabupaten Magetan / R. Anggia Listyaningrum. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Pijat bayi tradisional merupakan kearifan lokal bidang kesehatan yang masih digemari oleh banyak masyarakat hingga masa sekarang. Selain kecakapannya hal ini dimungkinkan karena adanya nilai-nilai vokasional pada diri pemijat bayi tersebut sehingga masyarakat masih memanfaatkan jasa keterampilan ini. Nilai-nilai vokasional inilah yang menjadikan pribadi para pemijat bayi memiliki keunikan dan membedakannya dengan terapis pada pijat bayi modern. Keunikan ini menjadi salah satu nilai luhur yang sangat penting untuk dilestarikan. Untuk melestarikannya perlu diketahui bagaimana proses pembentukan serta nilai-nilai vokasional apa saja yang tumbuh pada pemijat bayi tersebut dalam lingkup keluarganya. Oleh karena itu peneliti memfokuskan penelitiannya pada ldquo Bagaimana ragam nilai-nilai vokasional dan bagaimana nilai-nilai tersebut bertumbuh dan berkembang di keluarga pemijat bayi tradisional pada komunitas Jawa Mataraman rdquo . Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis fenomenologi. Pemilihan pendekatan ini didasarkan pada kebutuhan peneliti untuk memperoleh data pengalaman subjek penelitian secara mendalam. Teknik penggalian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah in-depht interview (wawancara mendalam) dan observasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan langkah reduksi data display data dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat delapan nilai-nilai vokasional dan tiga tahapan serta empat metode pembentukan nilai-nilai vokasional yang digunakan dalam pewarisan nilai-nilai tersebut dalam keluarga pemijat bayi tradisional. Penelitian ini menunjukkan bahwa (1) nilai-nilai vokasional pemijat bayi komunitas Jawa Mataraman Magetan kecenderungannya didominasi oleh nilai religius antara lain keikhlasan kesabaran sodaqoh dan menjalankan amanah yang telah mengalami pergeseran bentuk nilai berdasarkan dengan pembentukannya dalam masing-masing keluarga nilai tersebut menjadi suatu kewajiban yang harus dimiliki generasi penerus yang mengabdikan dirinya sebagai pemijat bayi tradisional keseluruhan nilai vokasional yang terbentuk mengerucut menjadi sebuah panggilan jiwa yang dimulai dari krenteg di hatinya kemudian dimotivasi oleh keadaan lingkungan sekitarnya yang terwujud menjadi sebuah perilaku pemijat bayi tradisional bekerja dengan panggilan jiwa ini memberikan makna hidup bagi para pemijat bayi tradisional yaitu makna hidup untuk beribadah dan untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama manusia (2) nilai-nilai vokasional pemijat bayi tradisional terbentuk dengan proses belajar informal yang berlangsung dalam keluarga dengan proses habituasi dan keteladanan leluhur secara sengaja melalui beberapa tahapan dan dengan metode belajar informal yang beragam proses belajar dalam pembentukan nilai-nilai ini menunjukkan keunikan yang berbeda dengan proses belajar dalam satuan pendidikan pendidikan formal dan pendidikan nonformal yaitu prosesnya dapat dilakukan dengan kesengajaan kedua pihak maupun kesengajaan hanya dari satu pihak saja. Saran penelitian ini adalah bagi (1) pemijat bayi tradisional disarankan mulai melakukan identifikasi pada keturunannya sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan untuk menemukan calon generasi penerus yang akan mewarisi kecakapan pijat bayi tradisional yang beliau miliki agar keberlanjutan kecakapan pijat bayi tradisional ini dapat terlaksana (2) Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang disarankan dapat memfasilitasi pelestarian kecakapan pijat bayi tradisional ini dengan cara menindaklanjuti dengan penelitian terkait pembelajaran informal pada kearifan lokal lainnya sebagai penguat perkembangan keilmuan bagi ruang lingkup pendidikan informal (3) dinas pendidikan Kabupaten Magetan disarankan dapat ikut serta merawat dan memfasilitasi pelestarian kearifan lokal pijat bayi tradisional ini dengan cara menjadikan ragam nilai vokasional pijat bayi tradisional ini sebagai konten pembelajaran muatan lokal untuk mensosialisasikan manfaat pijat bayi tradisional dan nilai-nilai vokasional yang dapat dipelajari dari kearifan lokal ini untuk generasi selanjutnya agar mereka mengenal bahwa masih ada teknologi kesehatan tradisional yang sampai saat ini masih diakui kebermanfaatannya (4) dinas pariwisata Kabupaten Magetan disarankan dapat memfasilitasi pelestariannya dengan cara ikut serta mempromosikannya pada masyarakat luas tentang pijat bayi tradisional sebagai aset budaya lokal (5) dinas kesehatan Kabupaten Magetan disarankan dapat memberikan fasilitasi pengembangan keterampilan ini dengan menjembatani kerjasama antara tenaga medis modern dengan pemijat bayi setempat untuk memaksimalkan layanan kesehatan bagi masyarakat serta (6) peneliti selanjutnya hendaknya dapat mengkaji lebih dalam tentang perbandingan pijat bayi tradisional ini dengan pijat bayi modern yang ada pada saat ini mengembangkan penelitian lebih luas lagi terkait manajemen pijat bayi tradisional teknis-teknis produksi marketing pricing legalitas persaingan usaha sejenis maupun mengembangkan penelitian terkait nilai vokasional dan transfernya pada kearifan lokal lainnya yang ada di Indonesia sebagai bentuk upaya pelestarian kearifan lokal tersebut.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Pendidikan Luar Sekolah (PLS) > S3 Pendidikan Luar Sekolah |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 28 Apr 2021 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2021 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/263297 |
Actions (login required)
View Item |