The portraits of Mariam and Laila in A Thousand Splendid Suns as the representations of Afghan women in the last half of the twentieth century / Tri Sutyoso Harumningsih - Repositori Universitas Negeri Malang

The portraits of Mariam and Laila in A Thousand Splendid Suns as the representations of Afghan women in the last half of the twentieth century / Tri Sutyoso Harumningsih

Harumningsih, Tri Sutyoso (2013) The portraits of Mariam and Laila in A Thousand Splendid Suns as the representations of Afghan women in the last half of the twentieth century / Tri Sutyoso Harumningsih. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci perempuan Afghan representasi A Thousand Splendid Suns Sebuah karya sastra bagaimanapun juga mempunyai keterikatan dengan realitas sosial. Karya sastra terkadang menggambarkan kehidupan manusia dan kondisi sosial yang terjadi pada masyarakat tertentu. A Thousand Splendid Suns adalah novel populer karya Khaled Hosseini. Novel tersebut bercerita mengenai masalah sosial yang pada umumnya dialami oleh para perempuan di Afghanistan. Dua tokoh utama Mariam dan Laila berasal dari dua generasi berbeda yang menderita atas kepedihan peperangan yang tak dapat mereka hindari. Analisis ini bertujuan untuk membuktikan bahwa Mariam dan Laila memang merupakan penggambaran perempuan Afghan pada tahun 1960-an sampai 2000-an. Untuk mengetahui apakah benar Mariam dan Laila adalah representasi perempuan Afghan analisis ini akan mengeksplorasi penggambaran dua karakter utama berdasarkan beberapa teori yang terkait. Penulis akan menggunakan konsep sosiologi sastra yang berfokus pada sosiologi karya dalam menganalisis novel tersebut. Sosiologi karya mencakup tentang masyarakat Afghan seperti latar belakang budaya peran gender pendidikan agama dan kehidupan perempuan Afghan pada tahun 1960-an sampai 2000-an. Selain itu teori representasi milik Hall akan dibutuhkan seperti juga ideologi patriarki dari persepektif feminis. Analisis ini mengungkap bahwa potret mariam dan laila adalah penggambaran perempuan afganistan dalam kurun waktu setengah abad ke-20 mengenai beberapa aspek yaitu poligami pernikahan dini dan paksa kontras antara perempuan kota dan desa subordinasi perempuan dan dampak negatif perang. Praktek poligami secara jelas ditunjukkan oleh dua karakter dalam novel yaitu Jalil yang muncul sebagai ayah Mariam dan Rasheed yang berperan sebagai suami Mariam yang kemudian menjadi suami Laila. Selanjutnya praktek perkawinan dini dan paksa ditunjukkan oleh Mariam yang tidak diberi hak untuk memutuskan pilihannya. Itu sangat melukiskan kenyataan di komunitas tradisional Afghanistan bahwa sebagian besar pernikahan di usia muda diselenggarakan atas kesepakatan orangtua. Kemudian subordinasi perempuan dalam novel menunjukkan bahwa praktek patriarki masih terjadi di dalam masyarakat Afghan. Kemudian kontras antara perempuan desa dan perempuan kota ditunjukkan oleh perbedaan penggambaran Mariam dan penggambaran Laila. Sebagai perempuan desa Mariam masih mempercayai nilai-nilai patriarki dan tradisi. Sebaliknya sebagai perempuan kota pemberontakan Laila terhadap suaminya dan Taliban menunjukkan bagaimana dia berjuang melawan penindasan terhadap perempuan. Meskipun penggambaran Mariam dan Laila menunjukkan bahwa mereka mewakili perempuan Afghanistan ada masalah lain yang berkaitan dengan politik jender.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Inggris (ING) > S1 Bahasa dan Sastra Inggris
Depositing User: library UM
Date Deposited: 30 Jan 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/245147

Actions (login required)

View Item View Item