Uji antibakteri dan daya inhibisi ekstrak kulit kacang tanah terhadap aktivitas enzim xantin oksidase / Listiyana Candra Dewi - Repositori Universitas Negeri Malang

Uji antibakteri dan daya inhibisi ekstrak kulit kacang tanah terhadap aktivitas enzim xantin oksidase / Listiyana Candra Dewi

Dewi, Listiyana Candra (2013) Uji antibakteri dan daya inhibisi ekstrak kulit kacang tanah terhadap aktivitas enzim xantin oksidase / Listiyana Candra Dewi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Antibakteri inhibisi xantin oksidase ekstrak kulit kacang tanah. Kulit kacang tanah baik kulit ari maupun kulit luar memiliki kandungan senyawa fenolik yang diduga mampu berperan sebagai antibakteri dan inhibitor enzim xantin oksidase. Enzim xantin oksidase berperan dalam pembentukan asam urat di dalam tubuh. Penelitian dilaksanakan dengan tujuan mengetahui jenis senyawa metabolit sekunder kemampuan antibakteri relatif terhadap antibiotik dan daya inhibisi ekstrak etanol kulit kacang tanah terhadap aktivitas enzim xantin oksidase relatif terhadap Allopurinol. Penelitian dilakukan dalam 4 tahap yaitu penentuan kadar air ekstraksi dan uji fitokimia ekstrak kulit kacang tanah uji antibakteri ekstrak kulit kacang tanah terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus isolasi dan uji aktivitas enzim xantin oksidase dari 250 mL susu sapi segar dan uji daya inhibisi ekstrak kulit kacang tanah terhadap aktivitas xantin oksidase dibandingkan dengan allopurinol. Proses ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 70% dan uji antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar. Isolasi enzim xantin oksidase dilakukan dengan cara pengendapan menggunakan (NH4)2SO4 pada kejenuhan 40% sedangkan uji aktivitas dan uji inhibisi xantin oksidase dilakukan dengan mengukur absorbansi produk asam urat pada panjang gelombang 290 nm. Berdasarkan uji fitokimia ekstrak kulit ari mengandung senyawa metabolit sekunder golongan tanin polifenol flavonoid alkaloid dan terpenoid sedangkan ekstrak kulit luar kacang tanah mengandung senyawa metabolit sekunder golongan polifenol flavonoid alkaloid dan terpenoid. Pada konsentrasi yang sama ekstrak kulit kacang tanah memiliki aktivitas antibakteri terhadap E.coli lebih rendah dibandingkan aktivitas antibakteri Tetracycline Ampicillin dan Amoxicillin . Aktivitas antibakteri ekstrak kulit kacang tanah terhadap S.aureus berada di bawah kemampuan aktivitas antibakteri Tetracycline Ampicillin dan Amoxicillin sedangkan ekstrak kulit luar kacang tanah yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. aureus hampir setara dengan Amoxicillin. Daya inhibisi ekstrak kulit ari dan kulit luar kacang tanah 100 ppm masing-masing sebesar 45 45 % dan 54 54% setara dengan 12 5 ppm Allopurinol untuk kulit ari dan 15 ppm Allopurinol untuk kulit luar kacang tanah

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia
Depositing User: library UM
Date Deposited: 06 Feb 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/23688

Actions (login required)

View Item View Item