Bashohi, Achmad (2021) Penerapan model pembelajaran contextual teaching and learning (ctl) dibandingkan model pembelajaran project based learning (pjbl) untuk meningkatkan keaktifan dan kreativitas siswa kelas x tkj di SMK Negeri 6 Malang / Achmad Bashohi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat di era globalisasi membutuhkan sumberdaya manusia yang kreatif sehingga dapat menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era modern dengan menciptakan kreativitas. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti terhadap proses pembelajaran daring mata pelajaran Dasar Desain Grafis kelas X TKJ di SMK Negeri 6 Malang dapat diketahui guru pada pembelajaran saat ini menggunakan model pembelajaran Discovery Learning namun dalam pelaksanaannya guru belum menerapkan semua sintaks model tersebut guru hanya menjelaskan materi melalui Google Meet kemudian siswa diberi tugas dan dikumpulkan melalui WhatsApp. Hal ini mengakibatkan apakah siswa sudah memahami materi yang disampaikan oleh guru atau belum dan siswa kesulitan dalam memahami atau mengerjakan tugas sehingga keaktifan dan kreativitas siswa kurang maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui deskripsi deskripsi hasil belajar siswa mengetahui deskripsi model CTL dibandingkan model PjBL terhadap keaktifan dan kreativitas serta perbandingan keaktifan dan kreativitas siswa setelah menggunakan model CTL dibandingkan model PjBL. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen semu (quasi experimental design) dengan menggunakan desain eksperimen non-equivalent control group tipe lembar observasi dan pretest-posttest dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan dan kreativitas siswa menggunakan model pembelajaran CTL dibandingkan model pembelajaran PjBL pada mata pelajaran Dasar Desain Grafis kelas X TKJ di SMK Negeri 6 Malang. Penelitian ini menggunakan instrumen pengukuran berupa soal pretest-posttest lembar observasi keaktifan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dan angket respon siswa. Subjek pada penelitian ini berjumlah 72 siswa. Hasil penelitian menunjukkan normalitas lembar observasi awal kelas TKJ 1 yaitu 0 200 dan kelas TKJ 2 yaitu 0 075 homogenitas kelas TKJ 1 dan 2 yaitu 0 632 kesamaan dua rata-rata kelas TKJ 1 dan 2 yaitu 0 073. Untuk normalitas lembar observasi akhir kelas TKJ 1 yaitu 0 200 dan kelas TKJ 2 yaitu 0 158 homogenitas kelas TKJ 1 dan 2 yaitu 0 958 hipotesis kelas TKJ 1 dan 2 yaitu 0 000 rata-rata lembar observasi awal kelas TKJ 1 yaitu 32 72 dan kelas TKJ 2 yaitu 37 24 rata-rata lembar observasi akhir kelas TKJ 1 yaitu 64 23 dan kelas TKJ 2 yaitu 73 52 dan N-Gain keaktifan siswa kelas X TKJ 1 memperoleh persentase sebesar 45 58% kelas X TKJ 2 memperoleh sebesar 57 03%. Sedangkan normalitas pretest kelas TKJ 1 yaitu 0 072 dan kelas TKJ 2 yaitu 0 161 homogenitas kelas TKJ 1 dan 2 yaitu 0 730 kesamaan dua rata-rata kelas TKJ 1 dan 2 yaitu 0 684. Untuk posttest kelas TKJ 1 yaitu 0 062 dan kelas TKJ 2 yaitu 0 200 homogenitas kelas TKJ 1 dan 2 yaitu 0 245 hipotesis kelas TKJ 1 dan 2 yaitu 0 005 rata-rata pretest kelas TKJ 1 yaitu 45 01 dan kelas TKJ 2 yaitu 43 49 rata-rata posttest kelas TKJ 1 yaitu 77 26 dan kelas TKJ 2 yaitu 83 59 dan nilai N-Gain kreativitas siswa kelas TKJ 1 memperoleh persentase sebesar 55 60% kelas TKJ 2 memperoleh persentase sebesar 70 47%. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui terdapat peningatan keaktifan dan kreativitas siswa setelah diberi perlakuan model CTL dibandingkan model PjBL. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas X TKJ 1 sebelum diberi perlakuan model CTL memperoleh kategori sangat rendah dan setelah diberi perlakuan model CTL memperoleh kategori tinggi. Sedangkan hasil belajar siswa kelas X TKJ 2 sebelum diberi perlakuan model PjBL memperoleh kategori sangat rendah dan setelah diberi perlakuan model PjBL memperoleh kategori sangat tinggi. Penerapan model CTL terhadap keaktifan siswa pada kelas X TKJ 1 memperoleh peningkatan dilihat dari N-Gain masuk kategori sedang dengan tafsiran kurang efektif. Sedangkan Penerapan model PjBL terhadap keaktifan siswa pada kelas X TKJ 2 memperoleh peningkatan dilihat dari N-Gain masuk kategori sedang dengan tafsiran cukup efektif. Penerapan model CTL terhadap kreativitas siswa pada kelas X TKJ 1 memperoleh peningkatan dilihat dari N-Gain masuk kategori sedang dengan tafsiran kurang efektif. Sedangkan Penerapan model PjBL terhadap kreativitas siswa pada kelas X TKJ 2 memperoleh peningkatan dilihat dari N-Gain masuk kategori tinggi dengan tafsiran cukup efektif. Terdapat perbedaan keaktifan siswa setelah menggunakan model CTL dibandingkan model PjBL pada mata pelajaran Dasar Desain Grafis. Penerapan model PjBL lebih unggul dibandingkan model CTL. Terdapat perbedaan kreativitas siswa setelah menggunakan model CTL dibandingkan model PjBL pada mata pelajaran Dasar Desain Grafis. Penerapan model PjBL lebih unggul dibandingkan model CTL.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Elektro (TE) > S1 Pendidikan Teknik Informatika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 10 Mar 2021 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2021 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/198417 |
Actions (login required)
View Item |