Pengembangan pembelajaran matakuliah psikologi sastra dengan model multimodal / Mochamad Bayu Firmansyah - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan pembelajaran matakuliah psikologi sastra dengan model multimodal / Mochamad Bayu Firmansyah

Firmansyah, Mochamad Bayu (2020) Pengembangan pembelajaran matakuliah psikologi sastra dengan model multimodal / Mochamad Bayu Firmansyah. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Multimodal merupakan pendekatan analisis yang beorientasi pada semiotik sosial dalam mengungkap modalitas (bahasa gambar musik suara dan gerakan) sebagai pemroduksi teks dan wacana. Penekanan teks dan wacana sebagai konteks bahasa dikontruksikan secara sosial. Bahasa dipandang sebagai tanda sosial dimana bahasa tersebut dikodekan (encode) untuk merepresentasikan dunia yang selanjutnya dikontruksi secara sosial. Bahasa dikaitkan dengan pengalaman manusia dalam memproduksi melalui proses sosial. Dalam rangkaian tindakan sosial konstruksi realitas tersistem berdasarkan konstruk makna dimana realitas tersebut dimaknai. Oleh karenanya makna akan bersifat ganda tergantung dengan semiotik sosial dan rangkaian informasi yang terdapat di dalam bahasa tersebut. Dalam tingkat sederhana bahasa tidak hanya kalimat melainkan berupa wacana. Kompetensi multimodal merupakan kompetensi penting yang diperlukan mahasiswa sebagai bekal berkiprah di masyarakat pada era R.I 4.0. Kompetensi multimodal yang dimaksud adalah penguasaan literasi data literasi teknologi dan literasi manusia. Literasi data adalah kemampuan menggunakan data dalam membaca analisis dan pemanfaatan informasi yakni semua data di dunia digital. Literasi teknologi merupakan pemahaman terhadap mekanisme mesin penerapan teknologi berupa pengkodean kecerdasan buatan dan prinsip kerja mesin. Literasi manusia lebih kepada humanities komunikasi dan desain. Penyiapan penguasaan kompetensi tersebut sejalan dengan kurikulum pendidikan tinggi yang tercantum dalam Undang-undang No.12 Tahun 2012 dan peraturan pemerintah No.8 Tahun 2012. Model pembelajaran multimodal merupakan pendekatan intruksional untuk memahami wacana dari beragam moda (bahasa gambar musik suara dan gerakan) dalam merepresentasikan pemahaman serta produksi makna. Fokus pembelajaran multimodal terdapat pada aspek wacana aspek desain aspek produksi dan aspek distribusi dengan mempelajari kontribusi dari sumber semiotik yang dikerahkan di berbagai modalitas (bahasa gambar musik suara dan gerakan) serta interaksi dan penggabungan dalam proses koherensi wacana. Pertama fokus pembelajaran multimodal pada aspek wacana. Aspek wacana dalam pembelajaran multimodal merupakan pengetahuan sosial selanjutnya dibangun berdasarkan beberapa bagian realitas. Aspek realitas tersebut adalah konteks sosial yang disajikan implisit dan eksplisit sesuai tujuan aktor sosial. Kedua fokus pembelajaran multimodal pada aspek desain. Aspek desain adalah aspek konseptual dari sisi ekspresi dan juga sebaliknya aspek ekspresi dari sisi konseptual. Aspek konseptual dari sisi ekspresi mencerminkan konteks situasi disajikan dan juga sebaliknya aspek ekspresi dari sisi konseptual menjadi modalitas suatu tindakan yang terbentuk secara sosial. Ketiga fokus pembelajaran multimodal pada aspek produksi. Aspek produksi mengacu pada organisasi ekspresi dari materi dasar menuju ekspresi dengan menggunakan modalitas semiotik untuk disajikan. Desain dan produksi modalitas dan medium sulit dipisahkan dikarenakan keduanya merupakan sinergitas konteks yang disajikan menjadi mode semiotik tertentu. Keempat fokus pembelajaran multimodal pada aspek distribusi. Aspek distribusi merupakan lapisan ekspresi yang perlu distratifikasikan yang selanjutnya dimanfaatkan untuk mengetahui karakteristik yang disajikan. Faktor modalitas dalam aspek distribusi tidak terlalu nampak dikarenakan terlepas dari aspek desain dan produksi dalam penyajian wacana. Model pembelajaran multimodal untuk matakuliah Psikologi Sastra diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam kiprah di masyarakat pada era R.I. 4.0. Kontribusi tersebut adalah pemanfaatan data teknologi serta literasi manusia yang terintegrasi dalam pembelajaran Psikologi Sastra. Pemanfaatan literasi data teknologi dan manusia selanjutnya ditanamkan di dalam standar kompetensi pembelajaran Psikologi Sastra. Standar kompetensi matakuliah Psikologi Sastra yang merupakan turunan dari S. N. Pendidikan Bahasa Indonesia berdasarkan Asosiasi Prodi. PBSI (APROBSI) 2016 adalah (1) mampu memahami serta menjelaskan konsep psikologi sastra (2) mampu memahami serta menjelaskan asal-usul kajian atau analisis psikologi sastra (3) mampu memahami serta menjelaskan berbagai macam kajian psikologi sastra dan (4) mampu memahami dan menjelaskan serta menganalisis karya sastra dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra. Sementara itu fokus analisis psikologi sastra yakni (1) kajian psikologi pengarang untuk mengungkap tipe atau sebagai personal (2) kajian proses kreatif (3) kajian pola dan norma psikologi yang diterapkan pada karya sastra dan (4) kajian dampak sastra untuk pembaca. Definisi kesatu dan kedua merupakan bagian dari psikologi seni dengan fokus pada pengarang dan proses kreatifnya. Definisi ketiga bertujuan pada objek yang dikaji dengan norma psikologi. Definisi keempat bertujuan untuk pembaca dalam menginterpretasikan objek yang berkaitan dengan situasi kejiwaan. Oleh sebab itu pembelajaran Psikologi Sastra bermakna memberikan kontribusi ilmu pengetahuan dan teknologi serta kehidupan bermasyarakat. Pembelajaran Psikologi Sastra membekali mahasiswa dalam mengaplikasikan konsep serta sikap dalam mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis dan kajian secara pribadi maupun kelompok. Penelitian dan pengembangan ini bertujuan (1) menghasilkannmodel pembelajaran multimodal untuk matakuliah Psikologi Sastra mencakup pendahuluan landasan teoretik tujuan pembelajaran sintaks pembelajaran lingkungan pembelajaran serta penerapan pembelajaran (2) menguji keefektifan model multimodal untuk pembelajaran Psikologi Sastra. Penelitian ini didesain dengan penelitian dan pengembangan. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model (R2D2) recursive reflective design and development (Willis 1995) dan model (RDR) research-development-research. Adaptasi model pengembangan R2D2 dan RDR menghasilkan model yang terdiri dari empat kegiatan utama yakni (1) fokus penetapan (2) fokus desain (3) fokus pengembangan dan (4) uji efektifitas. Uji ahli dan praktisi melibatkan (1) ahli sastra (2) ahli teknologi pendidikan (3) ahli pendidikan dan (4) praktisi pembelajaran Psikologi Sastra. Uji efektifitas dilakukan dengan desain kuasi eksperimen pretest-posttest nonquivalen control group terhadap dua kelas mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pedagogi dan Psikologi Universitas PGRI Wiranegara yang berjumlah 52 mahasiswa. Data penelitian ini terdiri atas dua kategori yakni data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa ujaran dan sikap/persepsi. Data ujaran berupa tanggapan saran dan kritikan bersumber dari pakar dosen dan mahasiswa. Data sikap/persepsi bersumber dari mahasiswa dalam pembelajaran. Data kualitatif diperoleh melalui observasi angket-kuesioner kuesioner dan wawancara pada saat fokus penetapan dan fokus desain. Data kuantitatif diperoleh melalui kuesioner pada saat fokus pengembangan dan uji efektifitas untuk mendapatkan skor dari pakar dosen dan mahasiswa. Fokus pengembangan menghasilkan skor kelayakan produk dari pakar dan dosen serta skor evaluasi formatif kelas kecil sedangkan uji efektifitas menghasilkan skor yang diperoleh dari tes matakuliah Psikologi Sastra terhadap mahasiswa baik pretest maupun posttest. Analisis data dikategorikan menjadi dua yakni analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Data kualitatif dianalisis dengan teknik domain sedangkan data kualitatif dianalisis dengan IBM SPSS Statistik 23. Penelitian dan pengembangan ini menghasilkan produk model pembelajaran multimodal untuk matakuliah Psikologi Sastra. Produk yang dihasilkan mengkombinasikan antara pendekatan analisis kompetensi multimodal dan pembelajaran Psikologi Sastra dalam satu wujud model pembelajaran multimodal untuk matakuliah Psikologi Sastra. Penyajian pendekatan analisis mencakup (1) landasan teoretik model pembelajaran multimodal (2) karakteristik model pembelajaran multimodal dan (3) evaluasi model pembelajaran multimodal. Model pembelajaran multimodal yang dihasilkan terdiri atas enam bab yakni Bab 1 Pendahuluan Bab 2 Landasan Teoretik Model Pembelajaran Multimodal Bab 3 Tujuan Model Pembelajaran Multimodal Untuk Matakuliah Psikologi Sastra Bab 4 Sintaks Model Pembelajaran Multimodal Untuk Matakuliah Psikologi Sastra Bab 5 Lingkungan Pembelajaran Multimodal Untuk Matakuliah Psikologi Sastra dan Bab 6 Penerapan Model Pembelajaran Multimodal Untuk Matakuliah Psikologi Sastra. Model pembelajaran multimodal untuk matakuliah Psikologi Sastra dalam penelitian ini dikembangkan dengan pendekatan analisis multimodal. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa produk penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan analisis mahasiswa dengan memahami berbagai cara representasi pengetahuan dan pembuatan makna dalam wacana. Pengembangan kemampuan analisis mahasiswa melalui model pembelajaran multimodal dilakukan dengan fokus pada desain wacana dengan mempelajari kontribusi dari sumber semiotik yang dikerahkan di berbagai modalitas (bahasa gambar musik suara dan gerakan) serta interaksi dan integrasi dalam proses koherensi wacana. Hasil uji pakar dan praktisi menunjukkan bahwa model pembelajaran yang dihasilkan layak dari sisi isi sajian bahasa grafis implikasi model pembelajaran multimodal terhadap matakuliah Psikologi Sastra. Hasil penilaian terhadap model pembelajaran multimodal untuk matakuliah Psikologi Sastra menunjukkan bahwa kelayakan isi produk memeroleh rerata 3.70 (sangat layak) kelayakan penyajian produk memeroleh rerata 3.70 (sangat layak) kelayakan bahasa produk memeroleh rerata 3 69 (sangat layak) kelayakan grafis memeroleh rerata 3.72 (sangat layak) dan implikasi model pembelajaran multimodal terhadap matakuliah Psikologi Sastra meemroleh rerata 3 79 (sangat layak). Berdasarkan hasil penilaian pakar dan praktisi model pembelajaran multimodal untuk matakuliah Psikologi Sastra disimpulkan bahwa model pembelajaran multimodal untuk matakuliah Psikologi Sastra layak untuk digunakan karena telah memenuhi kaidah-kaidah penelitian dan pengembangan produk. Hasil uji efektivitas menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan analisis psikologi sastra mahasiswa secara umum antara nilai postes kelas kontrol dengan kelas eksperimen (p 0 00 lt 0 05). Hal tersebut menunjukkan bahwa kedua varians adalah tidak sama maka penggunaan varians untuk membandingkan rata-rata populasi (t-test for Equality of Means) dalam pengujian t-test harus dengan dasar equal variance not assumed. Pada equal variance not assumed diperoleh nilai t sebesar 8.114 dan taraf signifikansi Sig. (2-tailed) sebesar 0 000 lt 0 05 p 0 000. Hasil tersebut menunjukkan bahwa p lt 0 05 berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok mahasiswa yang mendapatkan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran multimodal. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada hasil belajar mahasiswa antara kelas eksperimen dengan model pembelajaran multimodal dibandingkan dengan kelas kontrol dengan metode konvensional. Dari hasil analisis di atas menunjukkan bahwa Ho di tolak karena taraf signifikansi Sig. (2-tailed) sebesar 0 000 lt 0 05 sedangkan H1 diterima karena terdapat perbedaan yang signifikan antara peningkatan hasil belajar mahasiswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Sejalan dengan hasil penelitian yang telah dipaparkan produk model pembelajaran multimodal untuk matakuliah Psikologi Sastra direkomendasikan untuk dimanfaatkan oleh berbagai pihak. Dosen pengampu matakuliah Psikologi Sastra di perguruan tinggi dapat memanfaatkan model pembelajaran multimodal ini sebagai pendekatan analisis psikologi sastra multimodal. Mahasiswa dapat memanfaatkan model pembelajaran multimodal untuk matakuliah Psikologi Sastra secara optimal dengan cara melatih diri secara mandiri. Model pembelajaran multimodal untuk matakuliah Psikologi Sastra dapat digunakan sebagai rujukan Asosiasi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia sebagai matakuliah inti yang berdiri sendiri bagi program studi anggotanya.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S3 Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: library UM
Date Deposited: 10 Sep 2020 04:29
Last Modified: 09 Sep 2020 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/192482

Actions (login required)

View Item View Item