manifestasi berpikir memecahkan masalah dalam bahasa tulis mahasiswa generasi z / harry andheska - Repositori Universitas Negeri Malang

manifestasi berpikir memecahkan masalah dalam bahasa tulis mahasiswa generasi z / harry andheska

Andheska, Harry Andheska (2021) manifestasi berpikir memecahkan masalah dalam bahasa tulis mahasiswa generasi z / harry andheska. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Secara general penelitian ini bertujuan mengaji manifestasi berpikir memecahkan masalah dalam bahasa tulis mahasiswa Generasi Z. Secara spesifik penelitian ini mengaji (1) tahapan berpikir memecahkan masalah dalam bahasa tulis mahasiswa Generasi Z (2) jenis berpikir memecahkan masalah dalam bahasa tulis mahasiswa Generasi Z dan (3) strategi berpikir memecahkan masalah dalam bahasa tulis mahasiswa Generasi Z. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian berupa satuan bahasa yang terbagi menjadi tiga unit yakni kalimat paragraf dan teks. Data-data itu di ambil dalam tulisan yang merupakan hasil penugasan terhadap mahasiswa. Subjek penelitian yang ditentukan adalah mahasiswa Generasi Z semester pertama yang terdaftar pada salah satu perguruan tinggi negeri. Pengumpulan data dilakukan melalui penugasan dan wawancara mendalam dengan menggunakan panduan penugasan mahasiswa dan panduan wawancara. Penganalisisan data dilakukan melalui pereduksian pemarapan pemverifikasian dan penyimpulan. Sementara itu pengabsahan data dilakukan melalui triangulasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa manifestasi berpikir memecahkan masalah dalam bahasa tulis mahasiswa Generasi Z dapat diklasifikasikan atas tahapan jenis dan strategi berpikir memecahkan masalah. Tahapan berpikir memecahkan masalah itu terbagi atas pemahaman masalah pengemukaan pendapat dan perumusan solusi. Jenis berpikir memecahkan masalah itu terbagi atas divergensi dan konvergensi. Strategi berpikir memecahkan masalah itu terbagi atas membuka menjabarkan isi dan menutup. Tahapan pemahaman masalah diwujudkan melalui pembentukan definisi dan penentuan akar masalah. Pembentukan definisi dinyatakan dalam wujud definisi nominal dan definisi eksplikatif. Penentuan akar masalah dinyatakan dalam wujud internal dan eksternal. Tahapan pengemukaan pendapat diwujudkan melalui pengafirmasian penegasian dan pengandaian. Pengafirmasian dinyatakan secara eksplisit dan implisit sedangkan penegasian dan pengandaian dinyatakan secara eksplisit saja. Sementara itu tahapan perumusan solusi diwujudkan melalui penetapan solusi dan penjelasan solusi. Penetapan solusi dinyatakan sebagai solusi yang pragmatis sedangkan penjelasan solusi dinyatakan sebagai solusi yang komprehensif. Divergensi berbentuk fluensi fleksibilitas orisinalitas dan elaborasi. Bentuk fluensi berupa gagasan yang beragam dan gagasan yang bertingkat. Bentuk fleksibilitas berupa label dan komparasi. Bentuk orisinalitas berupa gagasan asli jargon dan ungkapan. Bentuk elaborasi berupa sajian informasi umum dan sajian informasi khusus. Sementara itu konvergensi berbentuk interpretasi analisis inferensi dan evaluasi. Bentuk interpretasi berupa pandangan subjektif dan pemberian kesan. Bentuk analisis berupa rincian dan uraian. Bentuk inferensi berupa deduktif dan induktif. Bentuk evaluasi berupa penilaian langsung dan pertentangan antargagasan. Strategi membuka dilakukan dengan pembukaan langsung dan pembukaan tidak langsung. Pembukaan langsung dinyatakan dengan penguraian hakikat masalah dan contoh kasus. Pembukaan tidak langsung dinyatakan dengan pengantar berupa hal-hal yang umum dan kutipan tertentu yang diambil dari kamus ahli atau anonim. Strategi menjabarkan isi dilakukan dengan secara tunggal sebagian dan lengkap. Isi yang dijabarkan secara tunggal dinyatakan dengan uraian sebab akibat atau solusi saja sedangkan isi yang dijabarkan secara sebagian dinyatakan dengan uraian sebab-akibat sebab-solusi dan akibat-solusi. Isi yang dijabarkan secara lengkap dinyatakan dengan uraian sebab-akibat-solusi. Sementara itu strategi menutup dilakukan dengan ringkasan gagasan final reaksi pribadi dan saran. Ringkasan dinyatakan dengan mengulangi kembali pentingnya masalah sebab akibat dan solusi di bagian akhir. Gagasan final dinyatakan dengan penegasan pada pihak tertentu dan ajakan. Reaksi pribadi dinyatakan dengan emotif ungkapan atau kontradiktif. Saran dinyatakan dengan eksplisit dan implisit. Berdasarkan temuan tersebut disimpulkan bahwa mahasiswa Generasi Z mewujudkan tahapan berpikir memecahkan masalah dengan memahami permasalahan secara singkat mengemukakan pendapat cenderung subjektif tanpa adanya bukti pendukung dan merumuskan solusi secara konservatif atau mengulangi gagasan yang sudah ada. Mahasiswa Generasi Z juga membentuk jenis berpikir memecahkan masalah melalui penggenerasian gagasan secara kreatif yang disertai dengan keluwesan informasi yang tersaji di dalamnya dan pemfokusan gagasan secara kritis yang disertai dengan kerincian informasi yang tersaji di dalamnya. Selain itu mahasiswa Generasi Z melakukan strategi berpikir memecahkan masalah dengan menata gagasan secara langsung dan tidak langsung pada bagian membuka mengatur porsi dan keruntutan pada bagian isi dan mempertimbangkan tujuan pada bagian penutup.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S3 Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: library UM
Date Deposited: 20 Aug 2021 04:29
Last Modified: 09 Sep 2021 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/192480

Actions (login required)

View Item View Item