Mubarok, Muhammad Khusni Nailul (2021) Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV) berdasarkan metode newman ditinjau dari gaya Kognitif / Muhammad Khusni Nailul Mubarok. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Salah satu materi pada tingkat SMA yang terdapat soal cerita adalah Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV). Ketika penyelesaian soal matematika terjadi proses berpikir yang dilakukan oleh siswa untuk menemukan pemecahan masalah. Kenyataannya bahwa setiap orang memiliki cara berpikir masing-masing. Setiap individu memiliki cara berpikir masing-masing dalam mengolah suatu informasi yang telah didapat yang hal ini disebut gaya kognitif. Gaya kognitif berdasarkan perbedaan cara analisis seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya yaitu gaya kognitif Field Independent (FI) dan Field Dependent (FD). Karena ada perbedaan gaya kognitif maka cara mengolah informasi untuk memecahkan soal juga berbeda. Pada pemecahan soal ada siswa yang melakukan kesalahan. Hal tersebut didukung dari data hasil observasi tugas siswa kelas X MIPA 4 di MAN 2 Kota Kediri dalam memecahkan soal materi SPLTV. Kesalahan-kesalahan tersebut dianalisis agar mengetahui bentuk kesalahan siswa. Metode analisis kesalahan pada penelitian ini menggunakan metode analisis kesalahan Newman. Setelah menemukan bentuk kesalahan siswa kemudian dicari penyebab kesalahan tersebut berdasarkan metode Newman. Metode Newman merupakan metode yang diusulkan oleh Anne Newman yang terdiri lima tahapan untuk mendiagnosis siswa dalam memecahkan soal cerita matematika. Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk kesalahan dan penyebab terjadinya kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi SPLTV berdasarkan metode Newman ditinjau dari gaya kognitif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Dalam penelitian ini terdapat empat instrumen yaitu peneliti soal tes gaya kognitif soal tes cerita materi SPLTV dan instrumen wawancara. Data pada penelitian ini adalah hasil tes gaya kognitif hasil tes soal cerita materi SPLTV dan hasil wawancara. Subjek pada penelitian ini adalah empat siswa kelas X MIPA 4 MAN 2 Kota Kediri tahun pelajaran 2020/2021. Pemilihan subjek berdasarkan skor tertinggi bergaya kognitif Field Independent (FI) dan Field Dependent (FD) dan skor terendah bergaya kognitif FI dan FD. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu bentuk kesalahan siswa dan penyebab kesalahan siswa. Bentuk kesalahan subjek FI tahap memahami yaitu menuliskan informasi yang diketahui berupa model matematika dengan menggunakan model matematika yang tidak tepat pemisalan yang ditulis kurang tepat dan tidak menuliskan apa yang ditanyakan soal. Bentuk kesalahan subjek FI tahap transformasi yaitu model matematika yang dibuat tidak tepat dan pemisalan yang dibuat kurang tepat. Bentuk kesalahan subjek FI tahap ketrampilan proses yaitu tidak melakukan perhitungan secara rinci. Bentuk kesalahan subjek FI tahap penulisan jawaban akhir yaitu tidak menuliskan kesimpulan dari jawaban soal. Sedangkan bentuk kesalahan subjek FD tahap memahami yaitu tidak tepat menuliskan informasi yang diketahui berupa model matematika pemisalan yang ditulis kurang tepat tidak menuliskan informasi yang diketahui dan tidak menuliskan apa yang ditanyakan. Bentuk kesalahan subjek FD tahap transformasi yaitu model matematika yang dibuat tidak tepat pemisalan yang dibuat kurang tepat dan tidak menuliskan pemisalan. Bentuk kesalahan subjek FD tahap ketrampilan proses yaitu tidak melakukan perhitungan secara rinci dan tidak menuliskan perhitungan. Bentuk kesalahan subjek FD tahap penulisan jawaban akhir yaitu tidak menuliskan kesimpulan dari jawaban soal dan kurang lengkap menuliskan kesimpulan dari jawaban soal. Untuk penyebab kesalahan subjek FI tahap memahami yaitu ceroboh tidak menuliskan apa yang ditanyakan soal bingung mengubah informasi pada soal ke dalam bentuk model matematika ceroboh tidak menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dan kurang dilatih bagaimana menuliskan pemisalan dengan tepat. Penyebab kesalahan FI tahap transformasi yaitu bingung mengubah informasi pada soal ke dalam bentuk persamaan matematika dan kurang dilatih bagaimana menuliskan pemisalan dengan tepat. Penyebab kesalahan FI tahap ketrampilan proses yaitu salah dalam membuat persamaan pada tahap sebelumnya. Penyebab kesalahan FI tahap penulisan jawaban akhir yaitu pada tahap melakukan perhitungan sudah salah dan ceroboh tidak menuliskan kesimpulan dari jawaban soal. Sedangkan penyebab kesalahan subjek FD tahap memahami yaitu ceroboh tidak menuliskan apa yang diketahui soal ceroboh tidak menuliskan apa yang ditanyakan soal bingung mengubah informasi pada soal ke dalam bentuk model matematika ceroboh tidak menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dan kurang dilatih bagaimana menuliskan pemisalan dengan tepat. Penyebab kesalahan FD tahap transformasi yaitu bingung mengubah informasi pada soal ke dalam bentuk model matematika ceroboh tidak menuliskan pemisalan dan kurang dilatih bagaimana menuliskan pemisalan dengan tepat. Penyebab kesalahan FD tahap ketrampilan proses yaitu salah dalam membuat persamaan pada tahap sebelumnya dan merasa panik dan terburu-buru dalam mengerjakan soal. Penyebab kesalahan FD tahap penulisan jawaban akhir yaitu pada tahap melakukan perhitungan sudah salah dan merasa kehabisan waktu pengerjaan.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S1 Pendidikan Matematika |
| Depositing User: | library UM |
| Date Deposited: | 07 Oct 2021 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2021 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/181549 |
Actions (login required)
 |
View Item |